Pilkada Jatim 2024
Elektabilitas Luluk vs Khofifah vs Risma Jelang Debat Malam Ini, Hasil Survei Pilkada Jatim 2024
Elektabilitas Luluk vs Khofifah vs Risma jelang debat malam ini, Jumat (18/10/2024). Hasil survei Pilkada Jatim 2024
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut hasil survei Pilkada Jatim 2024 yang menggambarkan persaingan elektabilitas, Luluk Nur Hamidah vs Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.
Malam ini, Jumat (18/10/2024) Luluk, Khofifah dan Risma akan beradu gagasan di debat perdana, bagaimana elektabilitas ketiga cagub di Pilkada Jatim 2024?
Diketahui, Pilkada Jatim 2024 diikuti 3 paslon yakni:
- Nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim
- Nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
- Nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta Gus Hans
Malam ini, ketiga paslon akan tampil di ajang debat Pilkada Jatim 2024.
Baca juga: Elektabilitas Khofifah vs Risma Hasil Survei Pilkada Jatim 2024, Kekuatan Cagub Petahana
Tema debat perdana Pilkada Jatim 2024 adalah kebutuhan dasar dengan subtema pendidikan, kesehatan, kependudukan dan ketahanan pangan.
Ajang debat Pilkada Jatim 2024 diyakini tidak sekadar ajang adu gagasan paslon tetapi juga peluang mengerek elektabilitas.
Berikut hasil survei Pilkada Jaitm 2024:

1.Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI)
Secara rinci, elektabilitas tiga pasangan calon berdasarkan survei ARCI tersebut yakni Khofifah-Emil di angka 63,4 persen, Risma-Gus Hans 27,1 persen dan di angka 2,8 persen.
Adapun survei itu digelar pada 1-9 Oktober 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden.
Survei itu memakai metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Berdasarkan survei kami pasangan Khofifah-Emil unggul di Pilgub Jatim 2024," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt dalam paparannya di Surabaya, Senin (14/10/2024).
Dalam analisanya, ada beberapa faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat keterpilihan Khofifah-Emil.
Sebagai petahana, elektabilitas keduanya banyak dipengaruhi oleh tingkat kepuasan saat menjadi kepala daerah di Pemprov Jatim pada periode 2019-2024.
Meski begitu, ARCI menyebut jika kontestasi Pilgub masih bisa dinamis ke depan menjelang masa pencoblosan yang kian dekat.
Apalagi masih ada sekira satu bulan efektif jelang 27 November.
Namun, hal ini butuh upaya dari kedua kompetitor untuk mengalahkan petahana.
Semua bergantung dari effort yang dilakukan oleh pasangan calon di waktu pencoblosan yang semakin dekat saat ini.
"Semua kemungkinan dalam politik tentu bisa saja terjadi," terang Baihaki.
Lembaga survei Semar't Politica mencatat elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasan-Emil Elestianto Dardak menjadi yang tertinggi di wilayah Kabupaten Malang, dibanding Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.
Berdasarkan hasil survei lembaga tersebut, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 64,3 persen.
Sedangkan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans 21,1 persen dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakhim 0,7 persen.
"Dari angka itu masih ada 13,9 persen responden yang tidak mengetahui maupun tidak menjawab," kata Peneliti Semar't Politica Dito Arief Nurahmadi di Malang, Kamis.
Dia menjelaskan tingginya elektabilitas Khofifah-Emil karena coat-tail effect (efek ekor jas) kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024.
Khofifah-Emil, pada Pemilu Presiden 2024 masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Gibran.
Petahana Gubernur Jawa Timur itu menduduki jabatan dewan pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) sekaligus juru kampanye nasional (jurkamnas).
Sedangkan Emil merupakan juru bicara Gibran.
"Endorsement pusat secara tidak langsung penetrasi dari pusat untuk Jawa Timur kelihatannya berhasil," ujarnya.
Elektabilitas Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah, dan Tri Rismaharini jadi sorotan jelang Pilkada 2024 Jawa Timur (Jatim).
Tak hanya itu, mayoritas partai pengusung Khofifah-Emil juga merupakan bagian Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pemilu presiden, yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Gelora, PBB, Garuda, Gelora, dan Prima.
Sedangkan, pasangan petahana juga mendapatkan tambahan kekuatan dari partai non-KIM, yakni PKS, Buruh, PKN, NasDem, dan Perindo.
"Pasangan Khofifah-Emil memang kuat dan dukungannya juga utuh," ucapnya.
Survei elektabilitas Pilkada Malang dilakukan mulai 28 September hingga 4 Oktober 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Survei itu dilakukan kepada Warga Negara Indonesia di Kabupaten Malang yang sudah 17 tahun ke atas atau yang telah menikah dengan total 440 responden dan margin of error lebih kurang 4,8 persen.
2.Poltracking Indonesia
Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas cagub-cawagub Khoifah-Emil paling unggul dibandingkan dua cagub lainnya.
Mereka memimpin dengan elektabilitas 57,8 persen.
Sementara pasangan Risma-Gus Hans menyusul pada posisi kedua dengan perolehan 22,7 persen.
Pasangan Luluk-Lukmanul menempati posisi buncit dengan 2,2 persen.
Survei Poltracking ini dilakukan terhadap 1.200 responden di Jatim pada 4-10 September 2024.
Persebaran responden itu ditentukan dengan multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
3.Survei Indikator
Berdasarkan hasil survei elektabilitas terhadap cagub-cawagub Jatim, duet Khofifah-Emil kembali merajai dengan elektabilitas 61,2 persen.
Disusul pasangan Risma-Gus Hans dengan elektabilitas 26 persen, dan Luluk-Lukmanul 2,2 persen.
Survei ini dilaksanakan pada 9-14 September 2024 dengan jumlah responden mencapai 1.000 orang yang diwawancara secara tatap muka.
Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan asumsi metode simple random sampling dengan margin of error sebesar 3,2 persen.
4.Kata Data Insight Center
Sama seperti Indikator Indonesia dan Survei Indikator, survei Kata Data Insight Center juga mendapatkan hasil yang sama.
Mengutip akun Instagram @katadatainsightcenter, pasangan Khofifah-Emil menempati posisi pertama dengan elektabilitas 52,7 persen.
Posisi kedua ditempati Risma-Gus Hans dengan elektabilitas 14,5 persen, dan Luluk-Lukmanul 3,1 persen.
Survei ini dilakukan terhadap 800 responden di Jawa Timur.
Adapun survei digelar pada 4-9 September 2024 melalui sambungan telepon.
Margin of error survei ini sekira 3,5 persen.
Upaya Menaikkan Elektabilitas
Ajang debat Pilkada Jatim 2024 diyakini tidak sekadar ajang adu gagasan paslon tetapi juga peluang mengerek elektabilitas.
Faktor ini satu di antaranya diyakini oleh Tim Pemenangan Calon Gubernur Jatim dan Wakil Gubernur Jatim Risma-Gus Hans.
Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, Khusnul Khotimah mengungkapkan, panggung debat nanti akan menjadi ajang pembuktian kapasitas paslon nomor urut 3.
Sebab, Risma-Gus Hans akan memaparkan bagaimana gagasan tentang kebutuhan dasar yang menjadi salah satu konsentrasi keduanya.
"Yang jelas bahwa siapa sih yang enggak kenal bu Risma gitu, siapa sih yang enggak kenal Gus Hans, kan begitu.
Artinya tidak sekadar Surabaya saja, tetapi Jawa Timur dan masyarakatnya tentu mengenal siapa sebenarnya sosok bu Risma," kata Khusnul saat hadir di Studio Tribun Jatim Network di Surabaya, Rabu (9/10/2024).
Khusnul hadir menjadi salah satu pembicara dalam Talkshow Politik Tribun Series Mata Lokal Jawa Timur bertajuk "Persiapan Cagub-Cawagub Hadapi Debat Perdana Pilgub Jatim 2024."
Selain Khusnul, talkshow ini juga menghadirkan Juru Bicara Luluk-Lukman, M Sholichul Umam, dan Juru Bicara Khofifah-Emil, dr Makhyan Jibril.
Talkshow ini dipandu oleh Manajer Editor Online Tribun Jatim Kompas Gramedia, Mujib Anwar.
Pada saat debat nanti, Khusnul menjamin Risma dan Gus Hans akan menyampaikan gagasan detail soal pendidikan, kesehatan, kependudukan dan ketahanan pangan.
Hal ini dinilai tema yang sudah dikuasai betul oleh keduanya. Terlebih Risma yang mantan Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial RI.
Misalnya soal pendidikan, salah satu program andalan yang disiapkan Risma-Gus Hans adalah pendidikan gratis tingkat SMA/SMK sederajat.
Selain itu, kepedulian terhadap pendidikan juga ditegaskan bakal menyasar kalangan pondok pesantren.
Menurut Khusnul, skema ini akan disampaikan saat debat nanti.
"Bu Risma ini dengan segala pengalaman beliau, track record (rekam jejak) beliau yang bersih ya, kemudian memang mampu untuk mewujudkan itu," terang Khusnul.
Meski begitu, Khusnul enggan sesumbar berapa angka elektoral yang akan didapat Risma-Gus Hans melalui panggung debat nanti.
Dia hanya menegaskan yakin betul paslon yang diusung oleh PDIP dan Hanura akan naik drastis.
Dari sejumlah hasil survei yang dirilis oleh berbagai lembaga belakangan ini, elektabilitas Risma-Gus Hans berada di urutan kedua di bawah petahana.
Namun, Khusnul yakin dengan masa kampanye dan ajang debat nanti, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Risma-Gus Hans bakal terus meningkat signifikan dan menang pada coblosan 27 November 2024 mendatang.
"Makin hari kami optimistis, melihat grafik tingkat elektabilitas Bu Risma-Gus Hans juga merangkak gitu. Kemudian antusiasmenya masyarakat juga sangat tinggi," terang Khusnul.
Baca juga: Elektabilitas Khofifah, Hasil Survei Pilkada Jatim 2024 Petahana Jadi Lawan Kuat Risma dan Luluk
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Elektabilitas Khofifah, Risma, Luluk Jelang Debat Pilgub Jatim 2024, Ini Hasil Survei 4 Lembaga dan Tak Hanya Adu Gagasan, Performa Debat Pilgub Jatim 2024 Bisa Kerek Elektabilitas Risma-Gus Hans.
Elektabilitas Elly Lasut Hasil Survei Pilkada Sulut 2024, Keunggulan Steven Kandouw dan Kans Yulius |
![]() |
---|
Debat Pilkada Banten 2024, Dimyati sebut Jadi Gubernur Terlalu Berat bagi Wanita, Respons Airin |
![]() |
---|
Elektabilitas Andika Perkasa vs Ahmad Lutfi Hasil Survei Pilkada Jateng 2024, Sebaran Pemilih |
![]() |
---|
Adu Kuat Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi, Hasil Survei Pilkada Sumut 2024 Elektabilitas Cagub |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.