Berita Nasional Terkini
Profil M Qodari, Diam-diam Direktur Indo Barometer Ikut Pembekalan Calon Wamen Prabowo di Hambalang
Berikut profil M Qodari. Diam-diam direktur Indo Barometer ikut pembekalan calon wamen Prabowo Subianto di Hambalang.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut profil M Qodari yang jadi sorotan di tengah audisi menteri kabinet Prabowo-Gibran.
Diam-diam direktur Indo Barometer ikut pembekalan calon wamen Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024).
Diketahui sosok M Qodari yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer ini ikut dalam barisan calon wamen yang dipanggil Prabowo.
Foto M Qodari bersama para calon wamen di Padepokan Garuda Yaksa milik Prabowo juga beredar di awak media, simak profil lengkapnya.
Kehadiran M Qodari, yang selama ini lebih dikenal sebagai pengamat politik daripada pejabat publik, menjadi bahan perbincangan publik.
Baca juga: Qodari Bahas Airlangga Mundur dari Golkar, Ibarat Pohon Beringin vs Tukang Kayu, Pasti Jadi Perabot
Dengan mengenakan baju batik, M Qodari tampak santai namun penuh percaya diri saat berfoto bersama para calon wakil menteri lainnya.
Saat dikonfirmasi terkait kehadirannya, M Qodari mengungkapkan dirinya diundang langsung oleh Prabowo.
“Saya memang dipanggil hadir di acara itu, bicara ngobrol sama Pak Prabowo setelah acara.
Acara sampai sore, rawonnya enak, baksonya lebih enak lagi, salah satu bakso paling enak di Hambalang, tempatnya adem.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah kepastian tentang peran yang akan diemban oleh Qodari di pemerintahan Prabowo mendatang.
Meski hadir dalam pembekalan calon wakil menteri di Hambalang, Qodari masih enggan mengungkap lebih jauh perannya.
“Soal yang lain-lain seperti yang saya sampaikan tadi, tunggu kepastiannya tanggal 21 Oktober,” ujar Qodari.

Acara di Hambalang ini tak hanya sekadar pertemuan, namun juga dianggap Qodari sebagai langkah penting dalam membangun soliditas tim Prabowo.
“Soal kegiatan di Hambalang, saya bilang, ‘Bagus sekali, Pak. Kegiatan ini mempertemukan orang-orang yang akan membantu Bapak di pemerintahan, jadi saling kenal’.
Baca juga: Alasan Qodari Sebut Tak Ada Istilah Transisi dari Pemerintahan Jokowi ke Kabinet Prabowo-Gibran
Lalu kemudian diberikan materi-materi yang membuka wawasan, tantangan-tantangan, peluang-peluang, kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.
Artinya, menyamakan persepsi, menambah skill komunikasi,” ujarnya.
Seolah memberi petunjuk tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, Qodari juga mengisyaratkan bahwa pembekalan ini bukanlah yang terakhir.
“Kemudian saya dengar juga minggu depan ada kegiatan di Magelang,” ucapnya.
Langkah Prabowo memanggil sosok seperti Muhammad Qodari ke lingkaran pemerintahan tentu menjadi perkembangan yang tak terduga, mengingat diirnya lebih sering dilihat sebagai pengamat politik.
Hal ini semakin menguatkan spekulasi pemerintahan Prabowo akan dipenuhi dengan wajah-wajah yang tidak disangka-sangka oleh publik.
Profil M Qodari
Dikutip Tribunnews.com dari bem.univthamrinaka.com, M Qodari lahir di Palembang pada 15 Oktober 1973.
Ia merupakan lulusan Sarjana Sosial dari Universitas Indonesia.
Kemudian, Qodari melanjutkan studinya di University of Essex, Inggris dengan bidang Political Behaviour (perilaku politik).
Baca juga: Daftar 14 Nama Ahli dan Saksi Tim Prabowo-Gibran di MK, Kubu Ganjar Protes Qodari Jadi Saksi Ahli
Selanjutnya, pria berusia 40 tahun ini juga menempuh studi S3 di Universitas Gadjah Mada bidang Ilmu Politik.
Saat ini ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indo Barometer, lembaga penelitian yang bergerak di bidang survei pemilihan umum di Indonesia.
Sebelum mendirikan Indo Barometer, Qodari pernah menjadi Wakil Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Ia juga sempat menjadi peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Institut Studi Arus Informasi (ISAI).
*Pendidikan M Qodari
- S1 bidang Psikologi Sosial di Universitas Indonesia, Jakarta (1992-1997);
- S2 bidang Political Behaviour di University of Essex, Inggris (2001-2002);
- S3 bidang Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2008-2016).
*Karir M Qodari
- Direktur Eksekutif Indobarometer (IB);
Baca juga: Diam-Diam Gibran Siapkan Perahu Politik Baru Usai Didepak PDIP, Qodari: Jadi Game Changer Politik
- Wakil Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) (Juli 2005-Oktober 2006);
- Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) (Juli 2003-Juni 2005);
- Chief Editor, Majalah Kandidat, Campaign and Election Magazine (Agustus 2003-Juni 2004);
- Peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) (November 2002-Juli 2003);
- Kolomnis dan Pengamat Politik sejak 1999-sekarang;
- Peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI) (Mei 1999-September 2001).
*Profil M Qodari diambil di situs resmi Universitas MH Thamrin, di mana ia pernah menjadi pembicara dalam sebuah diskusi panel pada 2017.
Trending Syukuran Jok-Pro 2024
Sebelumnya, Qodari juga pernah Trending Twitter, Minggu (20/6/2021) setelah pihaknya menggelar syukuran Kantor Sekretariat Nasional Jok-Pro 2024.
Ia dinilai telah melanggar konstitusi karena menyuarakan wacana presiden tiga periode.
Beberapa waktu lalu, Qodari mendeklarasikan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024.
Bukan tanpa alasan, usulan tersebut diajukan Qodari untuk menghindari polarisasi di tengah masyarakat.
"Saya deklarator Jokowi-Prabowo pada 2024 untuk menghindari polarisasi," kata Qodari saat diwawancara di Kompas TV, Selasa (16/3/2021).
Usulan tersebut juga ia ungkapkan saat menghadiri program Mata Najwa pada Kamis (18/3/2021).
Dilansir Tribunnews, Qodari datang mengenakan kaus bergambar Jokowi dan Prabowo.
Saat itu, Qodari mengatakan Jokowi dan Prabowo telah menjadi imajinasi politik masyarakat Indonesia.
"Terus terang saya bukan ngomongin tiga periode, saya bicara mengenai Jokowi dan Prabowo, yang kebetulan pada saat ini dan selama ini, menjadi imajinasi politik orang Indonesia tentang siapa tokoh yang layak memimpin bangsa ini," bebernya.
Soal kaus yang dikenakannya, Qodari mengaku hanyalah gagasan pribadinya saja.
Ia mengatakan, gagasan pribadinya bisa ditolak atau diterima.
"Ini gagasan saya, barang kali diterima, dipikirkan, dan bisa juga ditolak, mengapa tidak?" katanya.
Baru-baru ini, Qodari menggelar acara syukuran peresmian Kantor Sekretariat Nasional Komunitas Jok-Pro 2024 yang terletak di Jakarta Selatan, Sabtu.
Meski begitu, ia menegaskan acara tersebut bukanlah merupakan deklarasi resmi komunitas pendukung Jokowi-Prabowo pada Pilpres 2024.
"Ini memang bukan acara deklarasi ya teman-teman. Makanya enggak ada umbul-umbul, bendera."
"Tadinya cuma buat halal bi halal saja habis Idul Fitri begitu," ungkap Qodari selaku Penasihat Komunitas Jok-Pro 2024, dalam acara syukuran Kantor Sekretariat Nasional Komunitas Jok-Pro 2024 di Jakarta, Sabtu, dilansir Kompas.com.
Sementara itu, Ketua Umum Komunitas Jok-Pro 2024, Baron Danardono, mengatakan deklarasi rencananya akan dilakukan empat atau lima bulan mendatang.
"Insya Allah lima bulan atau empat bulan lagi kita bisa berjumpa dalam acara deklarasi," ucapnya.
Baca juga: Qodari Trending di X, Dituding Bagian dari Konspirasi Kecurangan Pilpres 2024, Itu Fitnah
(Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin) (Tribunnews.com/ Pravitri Retno Widyastuti)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.