Terungkap Sumber Api yang Bakar Gedung DPRD Kukar, Penyebab Kebakaran Belum Diketahui

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kebakaran yang terjadi di Gedung DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) pada, Sabtu (19/10/2024) siang mengejutkan banyak pihak. Hal itu karena gedung yang terbakar merupakan bagian dari proyek renovasi yang sedang berlangsung. 

Api diketahui berasal dari lantai 1 Gedung A DPRD Kukar yang terletak di samping Ruang Sidang Utama Paripurna DPRD Kukar. Gedung tersebut tengah dalam tahap renovasi dan menjadi fokus dari kejadian yang sempat menimbulkan kepanikan.

Setelah menerima laporan kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar segera mengerahkan tim untuk melakukan pemadaman. 

Baca juga: Dugaan Penyebab Terbakarnya Gedung A DPRD Kukar Hari Ini, 5 Mobil Pemadam Dikerahkan

Baca juga: BREAKING NEWS: Gedung A di DPRD Kukar Terbakar, Gegerkan Warga Setempat

Sejumlah unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk mengatasi situasi yang berpotensi menyebar lebih luas jika tidak segera ditangani. 

Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih satu jam, dengan petugas pemadam kebakaran bekerja keras di tengah tantangan yang cukup berat.

Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, salah satu kendala utama dalam pemadaman adalah asap tebal yang memenuhi area kebakaran. 

"Yang terbakar adalah dinding sekat yang mudah terbakar, apinya tidak terlalu menyala, tetapi asapnya sangat tebal sehingga menyulitkan personel di lapangan,” ungkap Fida.

Meski api tidak menyala dengan intensitas yang tinggi, sifat material yang terbakar membuat api menyebar perlahan.

Kondisi ini memaksa tim pemadam untuk bekerja ekstra hati-hati, terutama dalam menghindari potensi penyebaran api ke bagian gedung lain yang berdekatan, termasuk ruang sidang utama DPRD.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran belum diketahui, namun diduga karena korsleting listrik arus pendek.

Pihak berwenang sedang melakukan investigasi mendalam untuk menemukan apa yang memicu kebakaran di area renovasi gedung DPRD tersebut. 

“Proses penyelidikan masih terus berlangsung. Kami akan memastikan tidak ada potensi bahaya lain dan segera mengetahui penyebab pastinya. Beruntung, api tidak menyebar lebih luas, dan saat ini situasi sudah terkendali,” tambah Fida Hurasani. (*)