Pilkada Jabar 2024

Hasil Survei Pilkada Jabar 2024, Dedy Mulyadi-Erwan Setiawan Masih Terlalu Kuat, Ahmad Syaikhu?

Berikut hasil survei Pilkada Jabar 2024. Paslon Pilkada Jabar 2024, Dedy Mulyadi-Erwan Setiawan masih terlalu kuat. Bagaimana dengan Ahmad Syaikhu?

dok.pribadi
Berikut hasil survei Pilkada Jabar 2024. Paslon Pilkada Jabar 2024, Dedy Mulyadi-Erwan Setiawan masih terlalu kuat. Bagaimana dengan Ahmad Syaikhu? 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Pilkada Jabar 2024 terkini.

Berikut hasil survei Pilkada Jabar 2024.

Paslon Pilkada Jabar 2024, Dedy Mulyadi-Erwan Setiawan masih terlalu kuat.

Bagaimana dengan elektabilitas Ahmad Syaikhu dan paslon lainnya di Pilkada Jabar 2024?

Sebagai informasi elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sejauh ini masih unggul dengan raihan 75,7 persen.

Baca juga: Elektabilitas dan Popularitas Dedi Mulyadi Belum Bisa Dibendung, Cek Hasil Survei Pilkada Jabar 2024

Bisa dikatakan, paslon Dedy Mulyadi-Erwan Setiawan menang telak secara elektabilitas di survei Pilkada Jabar 2024.

Tiga lawannya, pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie meraih 13,8 persen, Acep Adang-Gitalis 4,2 persen, dan Jeje-Ronald 2,7persen.

Data itu merupakan hasil survei Indikator Politik Indoneisia pada 3-12 Oktober lalu.

Sejumlah faktor menjadi penyebab pasangan Dede-Erwan unggul. Salah satunya faktor endorsement Prabowo yang luar biasa.

Seperti di tahun 2018, Sudrajat-Syaikhu atau pasangan 'Asik' juga diendorse Prabowo dengan tagline 2019 ganti presiden. Gerindra dan PKS allout dan Jabar selalu menangkan Prabowo. Sekarang giliran Demul diendorse Prabowo," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil surveinya, Senin (14/10).

lihat fotoDedi Mulyadi saat pemeriksaan tes kesehatan.
Dedi Mulyadi saat pemeriksaan tes kesehatan.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, menyebut endorsment Prabowo menjadi salah satu faktor penyebab moncernya elektablitas Dedi Mulyadi.

Di samping faktor-faktor lain yg menjadi kekuatan mantan Bupati Purwakarta itu. Misalnya, ketokohan yg begitu kuat, kekuatan partai pendukung, sosialisasi yg masif.  

“Dari segi ketokohan saja jomplang sekali dengan 3 lawannya. Dilihat dari kedikenalakan dan kedisukaan, juga citra personalnya cukup jauh. Ini yang membuat Dedi Mulyadi dominan,” tutur Djayadi dalam keterangannya, Selasa (15/10/2024).

Dari hasi survei itu, tingkat kedikenalan Dedi Mulyadi sebesar 93,3?ngan kedisukaan mencapai 93,2 persen. Sementara Ahmad Syaikhu kedikenalannya 13,1?n kedisukaanya 75 persen , Acep dan Jeje bahwa di bawah Syaikhu.

Penyebab lainya, kata Djayadi, keterlambatan dari lawan-lawan politik Dedi di Jawa Barat. Keterlambatan inilah yang membuat lawan-lawan Dedi kesulitan menaklukkan luasnya wilayah di Jawa Barat dan kompleksnya sosiokultur di bumi parahiyangan.

“Mereka very late start, sangat lambat starnya. Sementara Dedi terus mempersiapkan diri dengan pendekatan-pendekatan human interest,” tegas Djayadi. 

Karena itulah menurut pakar komunikasi politik Karim Suryadi, jika tidak ada gempa politik di Jawa Barat, akan sulit mengubah tingginya elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilgub Jabar. “Selama tidak ada muncul angsa hitam. politik hijrah, ekonomi atau apa, Dedi Mulyadi tetap akan dominan,” katanya.

Sementara itu Prof Karim mengatakan Pilgub Jabar sangat mirip dengan Pilpres 2024, di mana Golkar solid mendukung Prabowo, juga mendukung Dedi yg kini sudah bukan menjadi kadernya. PKB dan PKS juga konsisten di jalur perubahan. 

“Saya kira ini juga yang membuat pemilih PKB dan PKS di Jawa Barat belum solid, karena mereka bingung. Di pusat mendukung penuh Prabowo sedangkan di Jawa Barat berbeda,” imbuh Karim. 

Menurut Karim, tingginya elektabiltas Dedi Mulyadi adalah buah kerja keras Dedi Mulyadi yang terus menjaga popularitas selama menjadi anggota DPR setelah kalah di Pilgub 2018 lalu. 
“Hasil survei ini melambangkan keringat yang sudah dikeluarkan. Bagaiman Dedi Mulyadi muncul di berbagai platfom media sosial, balihonya juga dimana-dimana,” ujarnya.

Lantas, siapakah yang unggul dalam survei elektabilitas Pilkada Jawa Barat? Berikut datanya.

PILKADA JABAR 2024 - Empat bakal paslon di Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.
PILKADA JABAR 2024 - Empat bakal paslon di Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja. (Instagram kpuprovinsijabar)

Indikator

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 3-12 Oktober 2024.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat yang memiliki hak pilih, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Baca juga: Elektabilitas Mumpuni Cagub Hasil Survei Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi vs Ahmad Syaikhu, Terkuat?

Penarikan sampel menggunakan metode metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang. 

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya sebagai berikut.

  • Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: 75,7 persen.
  • Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie: 13,8 persen.
  • Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina: 4,2 persen.
  • Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja: 2,7 persen.
  • Tidak tahu/tidak jawab: 3,6 persen.

Poltracking

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, mengatakan bahwa survei untuk Pilgub Jabar dilakukan dari 8-14 September 2024.

Populasi survei merupakan warga Jawa Barat dengan jumlah responden 1.200.

Metode survei ini menggunakan multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya sebagai berikut.

  • Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: 65,9 persen.
  • Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie: 11,8 persen.
  • Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina: 5,2 persen.
  • Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja: 2,9 persen.
  • Tidak tahu: 14,2 persen.

Cagub-Cawagub Jawa Barat dan Partai Pengusungnya

Partai Pengusung: Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Partai Prima, Perindo, Partai Ummat, Partai Buruh, Hanura, PKN, Garuda, dan Partai Gelora.

  • Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie

Partai Pengusung: PKS, NasDem, dan PPP

  • Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina

Partai Pengusung: PKB

  • Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja

Partai Pengusung: PDIP (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Moncer, Pakar Politik Beberkan Sejumlah Faktor Penyebab.

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved