Pilkada Bojonegoro 2024
3 Fakta Debat Pilkada Bojenegoro 2024 Dibubarkan Mendadak, Farida Hidayati Diduga tak Kuasai Materi
KPU Bojonegoro membatalkan agenda Debat Perdana Pilkada Bojonegoro 2024 yang digelar pada Sabtu (19/10/2024).
TRIBUNKALTIM.CO - KPU Bojonegoro membatalkan agenda Debat Perdana Pilkada Bojonegoro 2024 yang digelar pada Sabtu (19/10/2024).
Pada debat publik kali ini, KPU menerapkan format debat antara para Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bojonegoro dengan tema tata kelola lahan dan sumberdaya yang berkeadilan.
Namun, keributan terjadi saat Cawabup nomor urut 1, Farida Hidayati diberikan waktu untuk menyampaikan paparan visi misinya memimpin Kabupaten Bojonegoro ke depan.
Pada kesempatan tersebut, Farida Hidayati mengajak Calon Bupati (Cabup) Teguh Haryono, pasangannya di Pilkada Bojonegoro 2024 untuk bersama naik ke panggung.
Baca juga: Elektabilitas Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi Jelang Debat Perdana, Hasil Survei Pilkada Sumut 2024
Farida menyebutkan, sesuai keputusan KPU nomor 1363 dan SK KPU Bojonegoro nomor 1529 yang menjelaskan pelaksanaan debat dilakukan oleh pasangan calon.
"Untuk itu saya wakil bupati adalah satu kesatuan dengan pasangan calon bupati, maka saya memanggil pasangan saya, beliau adalah garda terdepan," kata Farida Hidayati.
Keributan pun terjadi saat calon bupati nomor urut 1, Teguh Haryono naik ke atas panggung mendampingi calon wakil bupati Farida Hidayati.
Sejumlah pendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Setyo Wahono dan Nurul Azizah, tidak terima dan dianggap tidak adil.
Pasalnya, debat kali ini agendanya Cawabup nomor urut 1 dengan Cawabup nomor urut 2.
Pada kesempatan tersebut, Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro, Robby Adi Perwira meminta pasangan calon untuk mematuhi peraturan debat kali ini yang hanya diikuti calon wakil bupati.
Untuk melerai keributan yang terjadi di debat publik tersebut, Robby sempat melakukan skorsing acara debat publik tersebut selama 10 menit.
Dengan skorsing tersebut diharapkan kedua kubu Paslon melakukan mediasi dan mengambil keputusan dan tidak ada keributan.
Tetapi, waktu skorsing yang diberikan tidak kunjung membuahkan hasil, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 tetap bersikukuh dengan pendiriannya.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Robby mengatakan, pasca-debat pertama yang berakhir keributan tersebut pihaknya kini sedang melakukan komunikasi dengan masing-masing paslon untuk memperoleh kesepakatan bersama.
Sehingga dalam pelaksanaan debat publik selanjutnya bisa berjalan lancar dan masing-masing dapat menyampaikan visi misi nya kepada publik.
"Kami akan melakukan koordinasi ulang dengan paslon untuk memperoleh kesepakatan format debat dan hasilnya nanti akan di konsultasikan dengan KPU Provinsi," kata Robby Adi Perwira dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (20/10/2024).
Menurutnya, sebelum pelaksanaan debat publik berlangsung kedua paslon sempat dilakukan mediasi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
Namun, upaya mediasi tersebut menemukan kebuntuan dan pihak KPU Bojonegoro memutuskan tetap melaksanakan debat publik sesuai rumusan dan teknis dari tim perumus KPU Bojonegoro.
"Kedua paslon sudah dipertemukan sebelumnya untuk mediasi kesepakatan terkait format debat publik, tapi hasilnya buntu," ujarnya.
Baca juga: 5 Nama Tim Panelis untuk Debat Kandidat Pertama Pilkada PPU 2024, Jadwal Digelar Akhir Oktober
Kronologi
Kronologi lengkap ricuh debat publik Pilkada Bojonegoro 2024, berawal dari ricuh pasangan Teguh-Farida
Diketahui Teguh Haryono-Farida Hidayati disebut memalukan oleh Sukur Priyanto selaku anggota Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah.
Dia mengatakan, cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 itu tak sportif dalam debat pertama cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 di Hotel Eastern, perkotaan Bojonegoro.
"Sekaligus, mereka (Teguh-Farida, red) membuat debat itu akhirnya dibubarkan mendadak," imbuhnya, Sabtu (19/10/2024) malam.
Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro itu mengeksplisitkan, Farida Hidayati merupakan biang kerusuhan debat pertama cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 itu.
"Farida ngotot mengajak Teguh Haryono naik ke atas panggung untuk mendampinginya. Padahal, itu melanggar kesepakatan format debat," jelasnya.
Diduga Tak Kuasai Materi Debat
Merujuk hal itu, Sukur sapaannya mengemukakan, ada indikasi kuat bahwa Farida tak menguasai materi debat dan tak berani berdebat head to head dengan Nurul Azizah.
"(Farida, red) mestinya mengaku saja kalau tak berani. Tak punya nyali. Jangan berdalih-dalih. Lucu. Anak kecil saja tahu,” imbuh anggota DPRD Bojonegoro ini.
Sukur meneruskan, pihaknya sangat menyayangkan aksi Teguh-Farida yang mengacaukan debat pertama cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 tersebut.
“Debat ini ditunggu satu juta rakyat Bojonegoro dan debat ini dibiayai negara. Dengan dibubarkan, satu juta rakyat itu kecewa dan negara merugi," pungkasnya.
Baca juga: Digelar di Dua Tempat Berbeda, Inilah Jadwal Debat Pilkada Kutim 2024
Sahudi, Ketua Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah mengemukakan hal serupa. Dia menegaskan, pihaknya sudah taat dengan pakta KPU Bojonegoro terkait format debat pertama ini.
“Kami sudah ikuti segala ketentuan-ketentuan KPU Bojonegoro terkait format debat ini. Kalau akhirnya dibubarkan, mau bagaimana lagi,” sesalnya.
Hasan Abrori, Ketua Tim Pemenangan Teguh Haryono-Farida Hidayati keukeuh menganggap apa yang dilakukan pihaknya dalam debat pertama cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 ini sudah benar.
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 13 atau Keputusan KPU Nomor 1363, Abrori menegaskan, debat semestinya diikuti cabup-cawabup. Bukan terpisah antar cawabup lalu antar cabup.
"Harusnya, KPU Bojonegoro mematuhi peraturan dan keputusan tersebut," tandas politisi PDI Perjuangan ini.
Dibubarkan Mendadak
Diberitakan sebelumnya, debat cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 yang berlangsung di Hotel Eastren, perkotaan Bojonegoro pada Sabtu (18/10/2024) malam ini, dibubarkan mendadak.
Debat mempertemukan antar cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 yakni Farida Hidayati dan Nurul Azizah itu dibubarkan tak lama setelah dibuka Ketua KPU Bojonegoro Robby Adi Perwira sekitar pukul 19.30 WIB.
Kronologinya, Ketua KPU Bojonegoro Robby Adi Perwira baru membuka debat itu. Moderator lalu naik panggung debat lantas memanggil Farida Hidayati dan Nurul Azizah naik ke panggung debat.
Debat kemudian dimulai. Moderator memberi waktu Farida Hidayati untuk mengemukakan visi-misi. Namun, dalam kesempatan itu Farida Hidayati tak mengemukakan visi-misinya.
Dia justru memanggil Teguh Haryono yang sedang duduk di kursi dekat panggung debat. Dia mengajak Cabup Bojonegoro pasangan politiknya itu untuk naik ke atas panggung debat.
Tanpa ragu, Teguh Haryono kemudian nyelonong naik panggung mendampingi Farida Hidayati. Teguh Haryono seolah tak peduli, apa yang dilakukannya itu melanggar kesepakatan format debat.
Kontan, para Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah yang ada di lokasi, tak terima dengan apa yang ditampakkan Teguh Haryono-Farida Hidayati. Mereka menghampiri Robby Adi Perwira.
Ahmad Supriyanto dan Sukur Priyanto, dua anggota Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah melayangkan protes kepada Robby Adi Perwira. Keduanya meminta debat digelar sesuai format.
Robby Adi Perwira juga dihampiri sejumlah Tim Pemenangan Teguh Haryono-Farida Hidayati. Tim pemenangan itu ngotot, apa yang dilakukan Teguh Haryono-Farida Hidayati sudah benar.
Situasi pun memanas. Melalui microphone debat, Farida Hidayati mengemukakan kalimat-kalimat provokatif yang memojokkan KPU Bojonegoro maupun Setyo Wahono-Nurul Azizah.
Ada kalimat Farida Hidayati yamg menyebut KPU Bojonegoro melanggar aturan hingga KPU Bojonegoro bersekongkol dengan Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah.
"KPU Bojonegoro telah diintervensi (Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah, red)," tudingnya.
Farida Hidayati juga keukeuh menyerukan, debat itu harus diikuti oleh para cabup juga. Bukan hanya diikuti oleh para cawabup saja. Sementara itu, Teguh Haryono hanya cengar-cengir.
Di samping Farida Hidayati, Teguh Haryono yang keukeuh berada di atas panggung debat terus menunjukkan lagak yang menampakkan setuju dengan kalimat-kalimat Farida Hidayati.
Nurul Azizah tampak santai menanggapzi situasi yang memanas itu. Dia bersedia jika dirinya berdebat di atas panggung melawan Teguh Haryono sekaligus Farida Hidayati.
"Namun, yang bicara nanti Farida Hidayati saja. Pak Teguh mendampingi," tuturnya.
Robby Adi Perwira nampak kuwalahan mengatasi situasi acaranya yang dikacaukan Teguh Haryono-Farida Hidayati tersebut. Dia terus ditekan kedua kubu cabup-cawabup yang berkontra.
Setelah hampir satu jam situasi terus memanas dan tak kondusif, Robby Adi Perwira akhirnya mengambil langkah tegas. Dia menutup dan membubarkan debat politis itu.
"Debat ini kami tutup. Kami putuskan untuk tak dilanjutkan saja," tandasnya.
Merespon keputusan Robby Adi Perwira, Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah melontarkan kalimat-kalimat kekecewaan. Sementara Tim Pemenangan Teguh Haryono-Farida Hidayati bergirang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunmataraman.com dengan judul KRONOLOGI Lengkap Ricuh Debat Pilkada Bojonegoro 2024 Hingga Dibubarkan Mendadak.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20241022_debat-bojonegoro-dibatalkan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.