Debat Pilkada Balikpapan 2024, Paslon Rendi-Eddy Berkomitmen Majukan Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Debat publik pertama bagi pasangan calon walikota dan calon wakil walikota Pilkada Balikpapan 2024 digelar pada Rabu (23/10/2024) malam di Hotel Novotel Balikpapan.

Acara berlangsung dengan aman dan lancar, mempertemukan tiga pasangan calon yang siap bertarung pada kontestasi Pilkada Balikpapan 2024.

Pasangan calon nomor urut 1, Rahmad Masud dan Bagus Susetyo yang merupakan petahana, menghadapi pasangan nomor urut 2, Rendi Susiswo Ismail dan Eddy Sunardi Darmawan, serta paslon nomor urut 3, Muhammad Sabani dan Syukri Wahid. 

Debat ini dibagi menjadi enam segmen, dimulai dengan penyampaian visi misi, dilanjutkan dengan pendalaman visi misi, serta sesi tanya jawab antar pasangan calon.

Tema debat kali ini menyoroti hukum, sumber daya manusia (SDM), dan reformasi birokrasi.

Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad: Debat Tidak Saling Serang, Kita Santai Saja

Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad-Bagus Dukung Transparansi dan Keterbukaan Informasi, Usung SKP

Kelima tim perumus dan panelis yang terlibat dalam penyusunan materi debat berasal dari kalangan akademisi dengan gelar profesor doktor. 

Sepanjang debat, masing-masing pasangan calon menyampaikan gagasan dan program yang mereka tawarkan kepada masyarakat Balikpapan.

Paslon nomor urut 2, Rendi Susiswo Ismail dan Eddy Sunardi Darmawan menilai bahwa debat tersebut memberikan kesempatan penting bagi warga Balikpapan untuk lebih memahami pilihan yang akan mereka tentukan pada 27 November 2024.

Dalam sesi doorstop bersama awak media usai debat, Rendi Susiswo Ismail menyampaikan pandangannya.

"Secara umum, debat ini berjalan baik. Kami sebagai peserta juga bisa memosisikan diri dengan saling menghormati dan menjaga situasi agar debat tetap sesuai dengan jalurnya. Tiga paslon telah menyampaikan pandangan mengenai visi dan misi mereka. Kini, terserah warga Balikpapan untuk menentukan pilihan pada 27 November nanti," ujar Rendi.

Rendi juga menekankan pentingnya menuntaskan berbagai persoalan dasar yang dihadapi masyarakat Balikpapan.

Ia berkomitmen untuk menjadikan kota ini lebih maju dengan menekankan pada pengembangan sektor-sektor strategis seperti pendidikan, perdagangan, pariwisata, dan industri.

"Salah satu masalah yang sering muncul adalah rendahnya kualitas SDM di Kalimantan Timur, termasuk Balikpapan. Ketika industri masuk atau ketika ada rekrutmen di Ibu Kota Nusantara (IKN), sangat sedikit tenaga kerja lokal yang terserap. Ini menunjukkan adanya masalah dalam kualitas SDM kita," jelasnya.

Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad Masud Janji Teruskan Pembangunan Rumah Sakit dan Subsidi BPJS

Rendi menegaskan bahwa jika ia terpilih, salah satu prioritas utamanya adalah meningkatkan kualitas pendidikan di Balikpapan agar kota ini dapat bersaing dengan kota-kota besar lainnya seperti Yogyakarta dan Malang.

"Balikpapan harus menjadi kota yang unggul dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. Ini kunci agar kota kita bisa berkembang lebih pesat ke depannya," tambahnya.

Debat publik ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada masyarakat mengenai visi dan program kerja dari masing-masing pasangan calon.

Dengan informasi yang lebih lengkap, warga diharapkan mampu membuat keputusan yang tepat pada hari pencoblosan nanti. (*)