Beda Isran Noor dan Rudy Mas'ud saat Singgung Presiden Prabowo saat Debat Pilkada Kaltim 2024

"Kami adalah pasangan pilihan dari Pak Prabowo, kami akan kawal program Pak Prabowo, makan siang gratis," kata Rudy Mas'ud.

Rudy Mas'ud menyebut, pihaknya juga akan memperluas program Prabowo itu dengan memberikan makanan bergizi tambahan untuk ibu hamil dan balita di bawah usia dua tahun.

"Insya Allah kami akan memberikan tambahan yang lainnya terutama makan bergizi untuk ibu hamil dan balita di bawah 2 tahun," ujar Rudy.

Rudy juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi Kalimantan Timur, seperti tingkat kemiskinan serta angka pengangguran yang tinggi dibandingkan provinsi lain di Kalimantan.

"Ini persoalan luar biasa. Padahal APBD kita sangat besar, peringkat kelima terbesar secara nasional. Ini menjadi tanggung jawab kita untuk memperbaikinya," ujar dia.

Rudy menegaskan pentingnya pendidikan sebagai kunci memutus rantai kebodohan.

Dalam program unggulan mereka, Rudy berjanji untuk memastikan semua anak Kaltim bisa mendapatkan pendidikan hingga jenjang sarjana, bahkan hingga menjadi dokter, dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah daerah.

"Anak Kalimantan Timur harus bisa sarjana, jadi dokter, gratis, pasti bisa," tegas Rudy.

Tidak hanya itu, pasangan ini juga akan meningkatkan kesejahteraan guru honorer dengan memberikan insentif tambahan sebesar Rp1 juta setiap bulan.

"Tambahan insentif guru honor Rp 1 juta tiap bulan, PAD kita sangat besar semuanya dari sumber daya alam," ujar dia.

Baca juga: Debat Pilkada Kaltim 2024, 680 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Pengamanan

Sementara itu Isran Noor juga menegaskan dalam salah satu pernyataannya ketika menjawab pertanyaan dari panelis, bahwa Prabowo Subianto adalah presiden saya. 

Pernyataan Isran Noor yang menyebut Prabowo adalah presiden saya ini bermula dari pertanyaan panelis terkait Ibu Kota Nusantara atau IKN Kaltim.

"Pagu anggaran yang turun drastis dari APBN 2024 dan sebagai wilayah penyangga bagaimana strategi pasangan calon dalam mengantisipasi pembangunan IKN yang prosesnya melambat?" kata moderator membacakan pertanyaan dari panelis.

Mendengar pertanyaan yang dibacakan panelis, Isran Noor mengatakan, "Pemerintah pusat itu, Presiden sekarang itu adalah Presiden saya.

Jangan macam-macam nanti saya laporkan ke bapak Presiden saya itu."