Pilkada Balikpapan 2024

Debat Pilkada Balikpapan 2024, Antrean BBM Hingga Kelangkaan Gas LPG Jadi Sorotan Sabani-Syukri

Calon Walikota Balikpapan nomor urut 3 Sabani mengajukan pertanyaan kepada paslon nomor urut 1 Rahmad-Bagus

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Debat Publik Perdana Pilkada 2024, di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan TimurTRIBUNKALTIM.CO/HO/YT Kompas TV 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam segmen tanya jawab debat publik perdana Pilkada Balikpapan, calon Walikota Balikpapan nomor urut 3 Sabani mengajukan pertanyaan kepada paslon nomor urut 1 Rahmad-Bagus.

Topiknya terkait antrean BBM, hingga kelangkaan gas LPG yang kerap menjadi polemik bagi Balikpapan sebagai julukan Kota Minyak.

Sabani menyoroti atas keluhan masyarakat bahwa Kota Minyak namun kesulitan mendapatkan minyak dan gas. Ia kemudian mempertanyakan kebijakan pemerintah yang mestinya dirangkai dengan aspirasi masyarakat.

"Hal-hal seperti itu bagaimana kira-kira menyikapinya yang akan datang?" tanya Sabani.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Calon Walikota Rahmad Mas'ud menjelaskan bahwa permasalahan minyak di kota minyak bukan menjadi ranah pemerintah kota. Melainkan kebijakan pemerintah pusat.

Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Konsep Sabani-Syukri Atasi Banjir hingga Perluas Akses Pendidikan

Baca juga: Closing Statement Debat Pilkada Balikpapan 2024, Sabani-Syukri Janji Jawab Persoalan Masyarakat

"Warga harus tahu, pemerintah harus mengatasi kalau ada krisis apa, itulah komunikasi pemerintah dengan penyedia. Siapa penyedia? Pertamina," ujarnya dalam Debat Pilkada, di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (23/10/2024).

Sejumlah solusi turut ditawarkan guna mengantisipasi antrean BBM makin marak berkepanjangan di SPBU.

Diakui Rahmad, masalah antrean ini karena jumlah outlet penyaluran BBM yang masih kurang.

Sebagai perbandingan saja dengan Samarinda yang memiliki unit SPBU lebih banyak, dari unit SPBU di Balikpapan. Padahal kebutuhan BBM antara kedua kota tersebut relatif sama.

"Kita minta Pertamina membangun SPBU-SPBU. Pertamina harus hadir untuk masyarakat kota Balikpapan," tuturnya.

Demikian terkait, ketersediaan Gas LPG 3 kg yang mestinya digunakan oleh masyarakat miskin.

"Jadi kalau ada orang kaya tapi pakai gas LPG 3 kg, kita tulisin aja rumahnya warga miskin," imbuhnya.

Langkah-langkah tersebut, kata Rahmad Mas'ud, tetap menjadi perhatiannya selama ia menjabat sebagai Walikota Balikpapan.

"Adapun masalah kekurangan, pasti ada, tetapi dengan kekurangan itu bagaimana kita mengatasi, dan jangan pernah putus asa untuk selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," tandasnya.

Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024 Berjalan Kondusif, Diwarnai Teriakan Yel-yel hingga Pengibaran Atribut

Calon Wakilnya Bagus menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi. Dengan pengkajian, untuk menuntaskan persoalan distribusi channel dan supplynya.

"Ini saya tidak akan mencari kambing hitam, tapi yang jelas, ini tanggung jawab pemerintah untuk kita perbaiki di masa yang akan datang," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved