Breaking News

Pilkada Jabar 2024

Elektabilitas Pesaing Dedi Mulyadi dari Hasil Survei Pilkada Jabar 2024, Selisih Jarak Makin Jauh

Elektabilitas pesaing Dedi Mulyadi dari hasil survei Pilkada Jabar 2024. Selisih jarak makin jauh sementara waktunya kian dekat

Editor: Amalia Husnul A
Instagram kpuprovinsijabar
PILKADA JABAR 2024 - Empat paslon di Pilkada Jabar 2024 dan nomor urut masing-masing dari Acep-Gita, Jeje-Ronald, Ahmad-Ilham dan Dedi-Erwan. Elektabilitas pesaing Dedi Mulyadi dari hasil survei Pilkada Jabar 2024. Selisih jarak makin jauh sementara waktunya kian dekat . 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak hasil survei Pilkada Jabar 2024 yang diikuti 4 cagub yakni Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Acep Adang Ruhiat dan Jeje Wiradinata.  

Dari sejumlah survei Pilkada Jabar 2024, elektabilitas Dedi Mulyadi unggul dibandingkan ketiga pesaingnya, Ahmad Syaikhu, Acep dan Jeje.

Bagaimana peluang tiga pesaing Dedi Mulyadi, baik Ahmad Syaikhu, Acep maupun Jeje untuk bisa menaikkan elektabilitasnya dalam survei Pilkada Jabar 2024?

Simak selengkapnya perbandingan hasil survei Pilkada Jabar 2024 di artikel ini.  

Baca juga: Elektabilitas Dedi Mulyadi Hasil Survei Pilkada Jabar 2024 Terbaru, Suara Pendukung RK dan Aher

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkini Pilgub Jabar 2024 yang digelar pada tanggal 3-12 Oktober 2024.

Hasilnya menunjukkan pada simulasi empat pasangan calon, pasangan calon gubernur/wakil gubernur Jabar nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memuncaki kompetisi dengan elektabilitas mencapai 75,7 persen.

Angka hasil survei Pilgub Jabar 2024 ini jauh meninggalkan para pesaingnya.

Di posisi kedua ada pasangan Akhmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dengan raihan 13,8 persen. Disusul di tempat ketiga pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan 4,2 persen, dan di posisi terakhir pasangan  Jeje Wiradinata -Ronal Surapradja meraih 2,7 persen. Dan sisanya merupakan massa mengambang sekitar 3.6 persen.

Hasil survei dari Indikator Politik Indonesia ini disampaikan dalam siaran di Youtube dengan tajuk Rilis Temuan Survei Siapa Kuat di Jawa Barat ? Dinamika Elektoral Mutakhir di Tanah Pasundan pada Senin 14 Oktober 2024.

Hadir dalam penyampaian hasil survei ini sejumlah nara sumber yaitu Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Prof Burhanuddin Muhtadi, Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia Prof Karim Suryadi, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan PhD, dan moderator Peneliti Utama Indikator Dr Rizka Halida. 

Menurut Burhanudin, dalam politik elektoral ini popularitas merupakan hal yang mendasar. Dan itu dimiliki oleh Dedi Mulyadi. Terbukti saat respondens ditanya secara spontan nama Dedi Mulyadi paling banyak disebut dibandingkan calon lain.

Secara spontan atau top of mind jika Pilgub  Jabar digelar sekarang nama Dedi Mulyadi disebut oleh 47,5 persen, disusul Akhmad Syaikhu 9,2 persen, dan nama calon lain jauh lebih rendah serta yang belum menentukan pilihan 38,4 persen.

PILKADA JABAR 2024 - Empat paslon di Pilkada Jabar 2024 dan nomor urut masing-masing dari Acep-Gita, Jeje-Ronald, Ahmad-Ilham dan Dedi-Erwan. Berikut hasil survei Pilkada Jabar 2024 terbaru. Persaingan popularitas dan elektabilitas Dedi Mulyadi vs Ahmad Syaikhu. Bagaimana Acep dan Jeje?
PILKADA JABAR 2024 - Empat paslon di Pilkada Jabar 2024 dan nomor urut masing-masing dari Acep-Gita, Jeje-Ronald, Ahmad-Ilham dan Dedi-Erwan. Elektabilitas pesaing Dedi Mulyadi dari hasil survei Pilkada Jabar 2024. Selisih jarak makin jauh sementara waktunya kian dekat . (Instagram kpuprovinsijabar)

"Popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Namun populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai.

Oleh karena itu populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif," kata Burhanudin.

Baca juga: Elektabilitas Dedi Mulyadi Awal Oktober, Hasil Survei Pilkada Jabar 2024, Ahmad Syaikhu, Acep, Jeje?

Dan kondisi ini, lanjut Burhanuddin, ada pada diri Dedi Mulyadi. Hal itu terbukti dari tingkat kedikenalan yang mencapai 93.3 persen warga dan tingkat kedisukaan mencapai 93.2 persen.

Sementara popularitas calon lain masih dibawah 40 persen dengan tingkat kedisukaan yang jauh lebih rendah ketimbang Dedi Mulyadi.

"Selain paling populer dan juga paling disukai di antara yang mengenal, citra personal Dedi Mulyadi tampak jauh lebih positif dibanding cagub lainnya," kata Burhanudin.

Menurut Burhanuddin, sejauh ini para pesaing pasangan Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan belum tampak progres yang berarti, sementara jarak elektoral sangat lebar dan waktu yang kian dekat dengan jadwal pilkada.

"Jika ke depan hingga hari pemilihan mendatang tidak ada inovasi dalam sosialisasi dari para pesaingnya, maka tidak akan banyak terjadi perubahan.

Sebaliknya, jika para pesaing mampu menjangkau pemilih secara masif dan efektif, bukan mustahil situasi akan berbalik," kata Burhanuddin.

Dalam survei ini, kata Burhanuddin, alasan terbanyak responden memilih calon adalah karena sang calon merupakan orang yang perhatian kepada rakyat.

Sementara masalah utama yang dirasakan respondens saat ini di Jawa Barat terbanyak karena susah mencari pekerjaan mencapai 29,1 persen dan harga-harga kebutuhan pokok mahal sebanyak 28,1 persen.

Kedua masalah itu, lanjut Burhanuddin, harus menjadi perhatian utama para calon.

Menurut Burhanuddin, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Baca juga: Jelang Debat, Elektabilitas Dedi Mulyadi vs Ahmad Syaikhu dari 3 Hasil Survei Pilkada Jabar 2024

Hasil Survei Pilkada Jabar 2024 Terbaru

Berdasarkan hasil survei Pilkada Jabar bulan Oktober 2024 yang dilakukan Indikator Politik Indonesia dan Poltracking, elektabilitas cagub terkuat makin jauh memimpin.

Hasil persaingan 4 paslon di Pilkada Jawa Barat 2024 sesungguhnya baru akan terlihat usai pencoblosan pada 27 November 2024.

Namun, dari hasil survei elektabilitas sementara, cagub Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih yang paling kuat.

Sebagaimana diketahui, Pilkada Jawa Barat diikuti oleh empat pasangan calon (paslon).

Keempat paslon itu adalah cagub-cawagub nomor urut 1 Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina.

Lalu, pasangan nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, pasangan nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, dan terakhir pasangan nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

Lantas, siapakah yang unggul dalam survei elektabilitas Pilkada Jawa Barat? 

Indikator

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 3-12 Oktober 2024.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat yang memiliki hak pilih, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang. 

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya sebagai berikut.

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: 75,7 persen.

Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie: 13,8 persen.

Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina: 4,2 persen.

Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja: 2,7 persen.

Tidak tahu/tidak jawab: 3,6 persen.

Poltracking

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, mengatakan bahwa survei untuk Pilgub Jabar dilakukan dari 8-14 September 2024.

Populasi survei merupakan warga Jawa Barat dengan jumlah responden 1.200.

Metode survei ini menggunakan multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya sebagai berikut.

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: 65,9 persen.

Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie: 11,8 persen.

Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina: 5,2 persen.

Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja: 2,9 persen.

Tidak tahu: 14,2 persen.

Cagub-Cawagub Jawa Barat dan Partai Pengusungnya

Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan

Partai Pengusung: Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Partai Prima, Perindo, Partai Ummat, Partai Buruh, Hanura, PKN, Garuda, dan Partai Gelora.

Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie

Partai Pengusung: PKS, NasDem, dan PPP

Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina

Partai Pengusung: PKB

Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja

Partai Pengusung: PDIP 

Itulah tadi ulasan Elektebilitas Dedi Mulyadi hasil survei Pilkada Jabar 2024 terbaru serta suara pendukung RK dan Aher.  

Baca juga: Jelang Debat, Elektabilitas Dedi Mulyadi vs Ahmad Syaikhu dari 3 Hasil Survei Pilkada Jabar 2024

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com di artikel berjudul 2 Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Jawa Barat: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul, TribunJabar.id di artikel berjudul Survei Pilgub Jabar, Dedi-Erwan 75,7 Persen Syaikhu-Ilham 13,8 Persen
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved