Aplikasi

Inilah Cara Mudah Melihat Pesan WhatsApp yang Sudah Dihapus Tanpa Menggunakan Aplikasi

Berikut cara melihat pesan WhatsApp yang sudah dihapus tanpa menggunakan aplikasi, berikut penjelasannya

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Anggi Firgianti Pratiwi
Canva.com
WhatsApp. Berikut cara melihat pesan WhatsApp yang sudah dihapus tanpa menggunakan aplikasi, berikut penjelasannya 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut cara melihat pesan WhatsApp yang sudah dihapus tanpa menggunakan aplikasi, berikut penjelasannya

Biasanya dalam obrolan chat WhatsApp ada pesan yang dihapus karena salah kirim atau yang lainnya

Jika pesan dihapus, terdapat Keterangan "pesan ini dihapus" pada ruang obrolan WhatsApp.

Tentunya mengundang rasa penasaran dari penerima. 

Tulisan tersebut muncul jika pengirim menghapus pesan dengan mengklik fitur "hapus untuk semua orang".

Pastinya fitur ini sanga berguna untuk pengguna yang salah mengirim chat.

Dilansir dari WhatsApp.com terdapat cara melihat, pesan yang sudah dihapus.

Cara melihat pesan WhatsApp yang sudah dihapus

  • Buka menu "Settings" atau "Pengaturan" pada ponsel Android
  • Pilih menu "Notification" atau "Notifikasi" Klik pilihan "Advanced settings" atau "Pengaturan lanjutan"
  • Aktifkan menu "Notification history" atau "Riwayat notifikasi". 

Dengan demikian, pengguna dapat melihat chat WhatsApp yang dihapus maksimal 24 jam terakhir.

Selanjutnya, berikut cara melihat melihat pesan WhatsApp yang dihapus oleh pengirimnya:

  • Buka "Settings" atau "Pengaturan" Klik menu "Notification" atau "Notifikasi"
  • Pilih "Advanced settings" atau "Pengaturan lanjutan" Klik "Notification history" atau "Riwayat notifikasi"
  • Layar ponsel akan menampilkan pemberitahuan yang baru muncul, termasuk pesan WhatsApp yang ditarik.

 

Terdapat jenis modus penipuan yang dilakukan melalui aplikasi WhatsApp, Berikut penjelasannya: 


1. Terdapat penipu yang menyamar sebagai kurir yang paling sering ditemukan. 

File tersebut umumnya diberi nama "foto" agar korban tertarik membukanya. Namun, sebenarnya file yang diberikan ini adalah APK (aplikasi) berbahaya. Jika file tersebut dibuka, data di ponsel korban akan otomatis tercuri dan digunakan untuk mengambil alih serta menguras rekening korban. Pelaku biasanya berpura-pura menjadi kurir paket dan mengirimkan file melalui pesan WhatsApp

2. Memberikan undangan pernikahan 

Modus penipuan lain yang sering dilakukan melalui aplikasi WhatsApp adalah pengiriman pesan berisi undangan pernikahan palsu. Metode kejahatan yang digunakan dalam modus tersebut pada dasarnya tak jauh berbeda dengan penipuan yang mengatasnamakan kurir.Biasanya, penipu juga akan mengirimkan pesan yang tampak seperti undangan pernikahan lengkap dengan link menuju "detail acara".

3. Modus Penipuan Klik Link

WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang berisi pesan dan tautan tertentu, jangan pernah mencoba mengetuk tautan tersebut jika tidak ingin akun WhatsApp Anda dibajak orang lain atau data pribadi Anda disalahgunakan.

4. Catut MyTelkomsel

Penipuan di WhatsApp lainnya juga pernah ada yang menggunakan nama MyTelkomsel. Ini merupakan aplikasi milik operator Telkomsel. Korban akan diminta klik file apk yang dikirimkan. Berikutnya mereka akan diminta memberikan izin akses pada sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

5. Pengumuman dari Bank

Penipuan lain adalah membuat pengumuman yang seakan berasal dari bank. Isinya mengenai perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal.Pengguna WhatsApp akan diberikan link untuk mengisi formulir. Link tersebut akan membuat data mereka dicuri para pelaku.

6. Modus Penipuan WhatsApp Kode OTP

Ada banyak macam jenis modus penipuan WhatsApp yakni dengan metode pengelabuan yang bermacam-macam. Modus yang digunakan pelaku biasanya mengaku-ngaku salah kirim pesan dengan meminta kamu mengirim kode 6 digit khusus di kotak pesan ponsel yang memang dikirim khusus pelaku ke nomor kamu. 

7. Modus Penipuan Minta Tolong

Selanjutnya jenis penipu menggunakan foto dan biodata teman atau orang yang Anda kenal, kemudian mengirim pesan orang-orang terdekat meminta tolong dipinjamkan uang.

8. Modus sebagai CS lembaga keuangan

Selanjutnya penipuan yang mengaku sebagai customer service (CS) dari bank atau dompet digital juga jadi modus penipuan yang marak terjadi, pelaku akan menghubungi korban dan menipunya dengan menawarkan berbagai promo menarik ataupun menakuti korban lewat modus pembekuan akun.

9. Modus dari Dukungan Teknis

Terdapat modus panggilan pada karyawan perusahaan yang mengaku dari dukungan teknik. Peretas akan menelpon di akhir pekan dan mengaku ada aktivitas aneh terjadi di komputer kerja, lalu meminta untuk segera datang ke kantor.

10. Panggilan Palsu dari CEO 

Modus berikutnya yakni penipu biasanya berpura-pura sebagai manajer, CEO, atau mitra bisnis penting yang bertujuan agar korban mentransfer uang ke rekening yang telah ditentukan penipu online ini.

 

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved