Pilkada Kaltim 2024

Rusmadi Wongso Punya Sikap Berbeda pada Pilkada Kaltim 2024, Begini Tanggapan PDI Perjuangan 

Rusmadi Wongso punya sikap berbeda pada Pilkada Kaltim 2024, begini tanggapan PDI Perjuangan.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
Sekretaris DPDPDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis memberikan tanggapan soal kadernya, Rusmadi Wongso yang tidak sejalan dengan arah kebijakan partai pada Pilkada Kaltim 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rusmadi Wongso yang menjabat Plt. Wali Kota Samarinda ikut berkampanye namun berbeda haluan dengan partai yang menaunginya, PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan dalam Pilkada Kaltim 2024 mengusung pasangan calon (paslon) petahana, Isran Noor–Hadi Mulyadi.

Namun, Rusmadi justru menghadiri kampanye paslon rival, Rudy Mas’ud–Seno Aji.

Hal ini tentu menjadi pertanyaan besar dan bertentangan dengan kebijakan partainya.

Baca juga: 4 Lokasi Basis Suara PDIP Kaltim di Pilkada Serentak 2024, Ananda Moeis Optimis Raih Target

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis mengatakan, hal ini tentu berseberangan dengan rekomendasi partai.

“Saya kaget, karena sering komunikasi dan berjalan baik. Tapi mendadak beliau mendukung pasangan nomor urut dua. Kartu tanda anggota (KTA)-nya pun belum diserahkan, belum dikembalikan, berarti masih kader,” jelasnya Selasa (29/10/2024).

“Tidak pernah juga beliau berkoordinasi setahu saya. Sebatas biasa saja, tidak ada berbicara soal dukungan,” sambung Ananda Moeis.

Sikap politik Rusmadi tentu tidak tegak lurus dengan apa yang sudah disampaikan Ketua Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang telah memberi dukungan resmi kepada paslon nomor urut satu pada Pilkada Kaltim 2024.

Diketahui, Rusmadi mengampanyekan Rudy–Seno pada hari Minggu (27/10/2024) di dua tempat berbeda di Kota Samarinda, yakni Eks Bandara Temindung serta di Kecamatan Palaran.

“Ya, selama ini beliau banyak bertukar pikiran, tapi memang di kepartaian kuarang aktif. Setahu saya sampai saat ini beliau kader PDI Perjuangan. Jadi kampanyenya beliau tidak merepresentasikan partai, karena kita ke Isran–Hadi,” tegasnya.

Baca juga: Adian Napitupulu Jadi Pembicara Rakerdasus PDIP Kaltim di Balikpapan, Racik Pemenangan Pilkada 2024

Melihat pergerakan Rusmadi, tentu PDI Perjuangan menyiratkan kekhawatiran terhadap loyalitas kader yang diusungnya pada Pilwali Samarinda sebelumnya ini.

Namun demikian, Ananda Moeis memastikan bahwa PDI Perjuangan tidak terganggu serta tetap solid dalam pergerakan pemenangan Pilkada 2024.

Beda haluannya Rusmadi, PDI Perjuangan pun juga tidak khawatir kehilangan suara.

“Saya yakin kader lainnya loyal terhadap partai, jadi suara PDI Perjuangan kepada Rusmadi kemarin juga akan beralih hari ini ke Isran–Hadi,” ungkapnya.

“Kader PDI Perjuangan mestinya loyal, dan tegak lurus, disiplin. Loyal dengan rekomendasi partai,” imbuh Ananda Moeis.

Terkait sanksi tegas, Ananda Moeis mengatakan, pihaknua akan membawa ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.

Langkah ini, menurutnya, perlu diambil agar partai bisa menentukan sikap yang tegas.

“Kami tentu akan melaporkan ke DPP, namun soal sanksi, bahkan pemecatan, itu sepenuhnya wewenang DPP. Kami hanya menjalankan proses sesuai aturan,” jelasnya.

Baca juga: Gelar Rapat Umum, Sekretar PDIP Kaltim: Tenang Pak Isran–Hadi Kami Ada Disini

Terakhir, Ananda Moeis mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan untuk tetap satu komando di bawah kepemimpinan ketua umum.

Pilihan mengusung Isran–Hadi untuk kembali menjabat tentu sudah melalui pertimbangan matang sebelum membuat keputusan.

“Arah Ibu Ketua Umum sudah jelas. Seluruh kader harus tegak lurus, tidak boleh ada yang menyimpang. Kita harus solid untuk memenangkan Isran-Hadi,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved