MotoGP
Jadi Pembalap Senior di MotoGP 2024, Marc Marquez Kini Lebih 'Sopan' di Lintasan
Sebagai salah satu pembalap senior di MotoGP 2024, Marc Marquez dinilai lebih "sopan" ketika memacu motornya di lintasan.
TRIBUNKALTIM.CO - Sebagai salah satu pembalap senior di MotoGP 2024, Marc Marquez dinilai lebih "sopan" ketika memacu motornya di lintasan.
Kini, setelah peluang meraih gelar juara dunia MotoGP 2024 tertutup, Marc Marquez akan menikmati dua seri terakhir dan tidak ingin "mengganggu" pertarungan antara Jorge Martin vs Francesco Bagnaia.
Marc Marquez sejatinya tampil konsisten di musim ini.
Walaupun merubah gaya balapnya, namun Marc Marquez tetap mampu bersaing di papan atas klasemen.
Baca juga: Jam Tayang MotoGP Malaysia 2024 Live Streaming Trans7, Lengkap Kalender Balap dan Klasemen Terbaru
Baca juga: Klasemen dan Jadwal MotoGP Malaysia 2024, Mampukah Jorge Martin Kunci Gelar Juara Dunia di Sepang?
Gaya balap Marc Marquez yang menjadi perhatian Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo tahu sulitnya meladeni Marc Marquez di lintasan.
Karakter agresif dan tidak segan mengambil risiko Marquez membuat rival-rivalnya akan berpikir dua kali ketika bersaing dengannya.
Lorenzo pun sudah mengalaminya sendiri sejak Marquez menyenggolnya dalam overtake di tikungan terakhir pada balapan MotoGP Spanyol musim 2013.
Baca juga: Hitung-hitungan Jorge Martin Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2024, tak Perlu Menang di 2 Race Terakhir
Padahal itu baru balapan ketiga The Baby Alien di kelas para raja.
Lorenzo bukan satu-satunya pembalap yang meradang.
Sesama Alien pada zamannya juga mengeluh.
Pada tahun yang sama Dani Pedrosa memprotes manuver Marquez dalam balapan MotoGP Aragon karena menyebabkan kerusakan kontrol traksi pada motornya.
Baca juga: Jadwal dan Jam Tayang MotoGP Malaysia 2024 Live Streaming Trans7, Cek Klasemen Terbaru Hari Ini
Valentino Rossi? Sudah menjadi rahasia umum The Doctor tidak senang hingga baru-baru ini menyebut Marquez sebagai pembalap terkotor yang pernah dihadapinya.
Kini, Lorenzo melihat bahwa Marquez lebih dewasa dengan cara balapnya.
"Secara pribadi, ketika dia tiba di kelas premier, saya tidak terima dengan gaya balapnya," kata Lorenzo kepada La Gazzetta dello Sport pada 12 Oktober lalu, dilansir via AS.com.
"Sekarang dia sedikit menunjukkan lebih banyak rasa hormat, peraturannya lebih ketat daripada 10 tahun yang lalu," imbuh Por Fuera.
Baca juga: Live Trans7, Race MotoGP Thailand 2024, Marc Marquez Sarankan Pecco Bagnaia harus Lebih Agresif
Marquez bukannya terbebas dari insiden.
Baru-baru ini, tepatnya dalam balapan MotoGP Thailand pada Minggu (27/10/2024) lalu, Marquez menyenggol Joan Mir hingga melebar keluar lintasan.
Ini menjadi kedua kalinya Mir disenggol Marquez ketika pembalap yang disebut terakhir mati-matian comeback dari posisi belakang pada musim ini.
Ambisi meraih kemenangan dengan cara apapun juga terlihat.
Baca juga: Link Live Streaming Trans7 Race MotoGP Thailand 2024 Hari Ini, Bisa Juga Nonton di TV Online SPOTV
Penalti turun satu posisi dari insiden dengan Mir dijalani Marquez setelah mendahului pembalap lain, membiarkannya menyalip, lalu mendahuluinya lagi.
Saking tidak terasa dampaknya, Marquez sampai dikira belum menjalaninya hingga balapan berakhir dan Steward harus meninjau ulang.
Keputusan Steward untuk tidak menurunkan posisi finis Marquez dikritik karena berpotensi menimbulkan preseden buruk.
Di sisi lain, aksi mengakali peraturan itu menjadi sinyal bahwa semangat untuk bersaing masih ada di dalam diri Marquez.
Baca juga: Jam Tayang Race MotoGP Thailand 2024 dan Klasemen Terbaru, Tonton via Live Streaming Trans7
Musim depan peluang Marquez lebih besar karena akan kembali memperkuat tin pabrikan dan pabrikan yang sedang mendominasi yaitu Ducati.
Kecepatan di atas rata-rata yang dimiliki Marquez masih terlihat dengan pencapaian kompetitif dengan motor lama Ducati yang disunat sana dan sini.
Bagaimana tidak? Saat Marquez konsisten podium dan mampu menang balapan, pembalap Ducati Desmosedici GP23 lainnya sudah syukur jika bisa finis lima besar.
Menurut Lorenzo, koleksi gelar Marquez di semua kelas seharusnya lebih dari delapan seperti yang telah dikumpulkannya sejak 2019.
Baca juga: Sedang Berlangsung Live Streaming Race MotoGP Thailand 2024, Nonton Via Link Trans7-SPOTV
Laju kuat Marquez terhenti karena cedera parah yang dialaminya pada 2020 dan baru pulih sepenuhnya pada 2023.
Ironisnya, cedera itu disebabkan oleh kecelakaan yang terjadi setelah Marquez mampu merangsek dari posisi belakang ke tiga besar.
"Sejak 2020 dia mengalami banyak kesialan dari aspek fisik," ucap Lorenzo.
"Tanpa kesulitan-kesulitan itu, dia sudah pasti akan memenangi setidaknya 2 atau 3 lebih gelar Juara Dunia."
Marquez masih terpaut satu gelar juara dari Valentino Rossi yang menjadi pembalap tersukses di era modern MotoGP. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.