Pj Bupati PPU Zainal Arifin Buka Sosialisasi Pendidikan Politik, Ajak Bijak dalam Memilih di Pilkada

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), membuka sosialiasi pendidikan politik, yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, dalam Pilkada 2024 di PPU.

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin membuka kegiatan sosialisasi, yang dihadiri oleh puluhan peserta.

Mulai dari kalangan anak sekolah, mahasiswa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan dan beberapa partai politik yang ada di Benuo Taka, julukan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca juga: Pilkada PPU 2024, Jadwal Kampanye Terbuka Mulai 17 November, Paslon Boleh Hadirkan Artis

Pj Bupati PPU, Zainal Arifin mengatakan bahwa, kalangan pelajar dan mahasiswa, umumnya masuk dalam kategori pemilih pemula.

Sehingga peran mereka dalam menyumbangkan suara atau menggunakan hak pilihnya pada Pilkada, sangat dibutuhkan.

"Saya ingin menyampaikan beberapa hal, bahwa pemilu dan Pilkada adalah hak warga negara, mari gunakan hak pilih dengan bijak," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Rabu (30/10/2024).

Pj Bupati Zainal Arifin juga mengungkapkan bahwa, generasi muda perlu mendapatkan sosialisasi terutama terkait pendidikan politik.

Mereka yang harus lebih memperkaya pengetahuan politiknya, baik melalui literasi pun lainnya.

Hal itu sebab, generasi muda yang nantinya akan menjadi pelaku politik, juga berperan untuk menyampaikan pemahaman kepada masyarakat di sekitarnya.

Baca juga: Debat Pilkada PPU 2024 Pekan Ini, 4 Paslon Bakal Beradu Visi Misi, Gagasan hingga Program Kerja

"Keberhasilan sosialiasi ini tergantung pada kita semua, sebagai orang yang akan memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya generasi muda," katanya. 

Ia berharap, bahwa dalam Pilkada nanti jumlah pemilih yang berpartisipasi lebih tinggi dibandingkan pada Pemilu lalu, yang angkanya mencapai 80 persen.

Menurutnya, keberhasilan suatu daerah dalam melaksanakan Pilkada, salah satunya dengan melihat tingkat partisipasi pemilihnya.

"Tingkat presentasi partisipasi pemilu adalah keberhasilan kita dalam mengelola daerah," pungkasnya. (*)