Profil Steven Kandouw, Calon Gubernur di Pilkada Sulut 2024 yang Siap Mundur Demi Lindungi Gereja

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil Steven Kandouw, calon Gubernur Sulawesi Utara yang siap mundur dari Pilkada Sulut 2024 demi lindungi gereja.

Melansir Tribun Manado, Drs. Steven Octavianus Estefanus Kandouw atau Steven Kandouw lahir di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada 5 September 1969.

Steven adalah Wakil Gubernur Sulawesi Utara sejak 12 Februari 2016.

Sebelum menjadi Wagub Sulawesi Utara, Steven menjabat sebagai Anggota DPRD Sulawesi Utara sejak 2004 sampai 2015.

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Sulut 2024, Siapa Kuat Yulius, Elly Lasut atau Kandouw?

Dalam kariernya di DPRD Sulawesi Utara, Steven pernah menduduki sejumlah jabatan.

Di antaranya sebagai Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Kemudian pada bulan September 2014, Steven menjabat Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara setelah meraup suara terbanyak pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014 yakni 33.649 suara.

Di tahun 2015, Steven kembali dicalonkan kembali oleh PDIP sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara mendampingi Olly Dondokambey yang menjadi Gubernur Sulawesi Utara.

Hasilnya, pada 9 Desember 2015, pasangan Olly Dondokambey - Steven Kandouw (OD-SK) meraih suara terbanyak yakni 647.252 suara.

Mengungguli Pasangan Benny Mamoto-David Bobihoe (Golkar, PKS, PKPI) 389.463 suara dan Pasangan Maya Rumantir - Glenny Kairupan (Demokrat, Gerindra) 222.233 suara.

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Sulut 2024, Siapa Kuat Yulius, Elly Lasut atau Kandouw?

Riwayat Pendidikan

• SD Negeri IV Tondano tahun 1982
• SMP Santa Ursula Jakarta tahun 1985
• SMA Kanisius Jakarta tahun 1988
• S1 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan Universitas Indonesia.

3 Malam Berpikir

Steven bersedia mundur dari pencalonan sebagai Gubenur Sulut.

Asalkan GMIM tidak diobok - obok.

Video pernyataan Steven ini viral di medsos, Kamis (31/10/2024) siang.

"Saya bersedia tukar saja. Saya bersedia tidak dicalonkan agar gereja kita tidak diobok - obok, jangan dimasalah masalahkan gereje kita," katanya dalam video tersebut.