Pilkada Sulut 2024
Profil Steven Kandouw, Calon Gubernur di Pilkada Sulut 2024 yang Siap Mundur Demi Lindungi Gereja
Inilah profil Steven Kandouw, calon Gubernur Sulawesi Utara yang siap mundur dari Pilkada Sulut 2024 demi lindungi gereja.
Steven menuturkan, kebebasan GMIM untuk memuliakan Tuhan adalah mutlak. Itu lebih penting daripada hegemoni politik apapun.
"Saya bersedia memberikan kursi yang orang impi - impikan, saya lebih suka diberikan kebebasan agar supaya GMIM bisa membesarkan nama Tuhan," katanya.
Steven mengaku tiga malam ia bergumul mengenai GMIM yang dimasalahkan secara hukum.
Menurut Steven, GMIM hanya korban.
"Sasarannya saya, karena saya calon Gubernur dari GMIM hingga GMIM disalahkan," katanya.
Pernyataan Steven ini mengundang simpati warga GMIM. Salah satunya dari Penatua (Am) Roy Winokan.
Dia menulis dukungan bagi Steven Kandouw untuk terus maju di Pilgub.
Begini isi suratnya.
Buat rekan Penatua Steven Kandouw, Anda calon Gubernur Sulut dan salah satu pimpinan BPMS GMIM, saya terharu dengan ungkapan hati anda, bersedia mundur jika karena pencalonan anda sebagai Gubernur Sulut membuat GMIM diobok-obok.
Pena Steven, yang memanggil dan menunjuk anda sebagai penatua di GMIM dan sebagai salah satu pimpinan BPMS GMIM bukanlah Ketua BPMS tetapi anda dipilih dan dipanggil oleh jemaat GMIM di dalam ibadah yang ditahbiskan dalam nama Bapa dan Anak dan Roh kudus.
Melalui jemaat GMIM Tuhan memanggil anda.
Jangan mundur pena, jika Tuhan berkenan anda jadi Gubernur maka jadilah gubernur bagi seluruh rakyat Sulawesi Utara demi jemaat GMIM yang memanggil anda sebagai Penatua untuk menjadi pelayan Tuhan dan pelayan rakyat Sulawesi Utara. God bless you.
Salam dari rekan Penatua (mantan). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Steven Kandouw, Bakal Calon Gubernur Sulawesi Utara yang Diusung PDIP: Lulusan FISIP UI dan TribunManado.co.id dengan judul 3 Malam Bergumul, Steven Kandouw Nyatakan Siap Mundur dari Pilgub 2024, Ini Alasannya.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.