Debat Pilkada Kaltim 2024, Seno Aji: Memalukan Indeks Pembangunan Gender Kita, Padahal APBD Besar

TRIBUNKALTIM.CO - Debat Pilkada Kaltim 2024, Seno Aji sebut Indeks Pembangunan Gender Kalimantan Timur memalukan, padahal APBD sangat besar.

Gelaran debat Pilkada Kaltim 2024 malam ini akan bertema Tata Kelola Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Adapun subtema pertanyaan pendalaman visi misi ini membahas soal kelompok rentan dan kesetaraan gender.

Pertanyaan berikut diberikan untuk calon Wakil Gubernur nomor urut 02, Seno Aji.

Baca juga: Debat Pilkada Kaltim 2024, Rencana Rudy-Seno Buat Aplikasi SAKTI Satu Akses Kalimantan Timur

 "Indeks Pembangunan Gender Provinsi Kalimantan Timur sangat rendah, Kaltim berada pada peringkat 32 dari 34 provinsi.

Hal ini diperparah dengan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang grafiknya meningkat dari tahun ke tahun.

 Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2021 551 kasus yang meningkat tajam jadi 1.000 108 kasus pada tahun 2023.

Apa rencana strategis anda untuk menekan jumlah kasus dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kalimantan Timur termasuk langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dukung dan melindungi korban serta memastikan penegakan hukum yang efektif?"

Seno Aji sebut Indeks Pembangunan Gender Kaltim memalukan, padahal anggaran sangat besar.

"Memalukan memang  Indeks Pembangunan Gender kita, 32 dari 38 provinsi padahal anggaran kita sangat besar memaluka,  padahal IPM kita sangat tinggi.

Tapi kita terus akan memberikan yang terbaik untuk para gender kita, para perempuan kita dengan program SAKTI," ucap Seno Aji.

Untuk diketahui, Pilkada Kaltim 2024 diikuti dua paslon yakni:

- Nomor urut 1 Isran Noor-Hadi Mulyadi

Pasangan Isran-Hadi didukung Hanura, PDIP, Demokrat, Perindo, Gelora dan Partai Ummat

Pasangan Isran-Hadi adalah petahana.