Pilkada Samarinda 2024

Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun Beber Kerja Sama soal Sistem Sama Ridwan Kamil di Periode 1

Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun beber kerja sama sistem meritokrasi reformasi birokrasi sama Ridwan Kamil di periode pertama pimpin Samarinda

|
Kolase Tribun Kaltim
Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun beber kerja sama sistem meritokrasi reformasi birokrasi sama Ridwan Kamil di periode pertama pimpin Samarinda. 

TRIBUNKALTIM.CO - Debat Pilkada Samarinda 2024 menghadirkan pasangan calon Andi harun - Saefuddin Zuhri, Senin (4/11/2024).

Dalam kesempatan menjawab pertanyaan, Andi Harun dengan tenang menerangkan persoalan reformasi birokrasi dan good government.

Ia membeberkan bagaimana strategi untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur sipil negara (ASN) yang profesional terampil dan berintegritas ke depan.

Lantaran di tengah dinamika perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat yang kompleks, salah satu fokus utama pemerintah masih dalam ranah peningkatan kompetensi dan kapasitas ASN.

Baca juga: Profil Andi Harun, Calon Walikota Satu-satunya di Pilkada Samarinda 2024, Lakoni Debat Tanpa Lawan

Pimpinan tertinggi instansi tentu punya tanggung jawab besar, sebab itu harus dipegang orang yang berkompeten, karena apabila berbeda keilmuan maka akan berdampak pada kualitas pelayanan publik.

Andi Harun dalam uraiannya membeberkan telah melakukan kerja sama sistem meritokrasi reformasi birokrasi dengan Pemrov Jawa Barat, kala itu masih dipimpin Ridwan Kamil, di periode pertama ia memimpin Samarinda.

Bukan tanpa alasan Andi Harun, saat memimpin Pemkot Samarinda menerapkan meritokrasi sistem reformasi birokrasi yang telah dilakukan Pemrov Jabar.

Karena sempitnya waktu periode pertama Andi harun, hanya 3 tahun. Pihaknya mengambil langkah untuk melakukan replikasi terhadap daerah yang terbukti secara kongkrit berhasil melakukan reformasi birokrasi.

"Saya periode pertama, langsung cepat melakukan kerja sama dengan Pemrov Jawa Barat, kami tandatangan bersama kang emil, gubernur saat itu. Kami mereplikasi sistem meritokrasi yang dilakukan di Jabar, hal ini sudah berlangsung di Samarinda," bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, Andi Harun menyatakan sepakat pengembangan SDM yang dimulai dari rekrutmen pemerintahan menjadui penting.

"Reformasi biroksrasi jadi agenda presiden Jokowi, dan dipertegas bapak presiden Prabowo Subianto," ujarnya.

Baca juga: Andi Harun-Saefuddin Zuhri Paparkan Visi di Debat Pilkada Samarinda 2024, Terapkan Pengembangan SDM

Lebih lanjut, Andi Harun mengatakan reformasi birokrasi telah dilakukan di periode pertama sebagai wali kota dengan penyederhanaan birokrasi.

"Dulu 40 OPD, sekarang 30 OPD. Kami sadar bahwa langkah penyederhaanan birorkrasi tak cukup. Harus disertai penciptaan sebuah sistem kepegawaian yang mengatur 3 sektor, kualifikasi, kompetensi dan kinerja," ucapnya.

"Kami pastikan sistem mutasi rotasi dan promosi dilakukan tanpa KKN. Dengan permulaan penerapan sistem meritokrasi," tambahnya.

Sementara perihal pengembangan SDM aparatur sipil negara, Andi Harun menjelaskan pihaknya telah melakukan coaching, pendidikan kedinasan dan pengembangan termasuk dinas belajar maupun tugas dinas.

"Agar ASN melakukan pengembangan kapasitas dirinya, dalam rangka mewujudkan kapasitas ASN yang berkualifikasi, berkompetensi dan bergerilya. Pengaturan ini kita terapkan e-kinerja," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved