Pilkada Jateng 2024

Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024, Terjawab Siapa Cagub Terkuat, Andika atau Ahmad Luthfi?

Berikut hasil survei terbaru Pilkada Jateng 2024. Terjawab siapa cagub terkuat, Andika Perkasa atau Ahmad Luthfi?

Instagram kpujateng
PILKADA JATENG 2024 - Berikut hasil survei terbaru Pilkada Jateng 2024. Terjawab siapa cagub terkuat, Andika Perkasa atau Ahmad Luthfi? 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut hasil survei terbaru Pilkada Jateng 2024 terkini.

Terjawab siapa cagub terkuat, Andika Perkasa atau Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng 2024?

Kendati demikian, cagub terkuat kudu kerja keras buat memenangkan Pilkada Jateng 2024.

Lantaran persaingan elektoral cukup ketat dan sengit antara Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi.

Cek hasil survei elektabilitas terbaru pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jateng 2024.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Jakarta 2024 Jelang Pencoblosan, RK vs Pramono Sengit

Sebagai informasi, Pilkada Jateng 2024 diikuti dua pasangan calon, yakni nomor 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, dan nomor 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

Dalam hasil terbaru yang dilakukan Litbang Kompas, terungkap elektabilitas dua paslon yang bertarung di Pilkada Jateng 2024 bersaing sengit.

Survei Litbang Kompas menunjukkan, pemilih bimbang atau yang belum menentukan pilihan (undecided voters) di Pilkada Jateng 2024 masih besar, jumlahnya mencapai 43,1 persen.

Karena jumlah pemilih bimbang tersebut, angka elektabilitas antara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin relatif masih ketat.

Berdasarkan survei Pilkada Jateng yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 15-20 Oktober 2024, elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mencapai 28,8 persen, sedangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mencapai 28,1 persen.

"Sebelumnya, pada Pilpres 2019, tingkat partisipasi pemilih pun relatif tinggi dengan angka 80 persen. Artinya, jika antusiasme pemilih Jateng dalam mencoblos terjaga tinggi dalam pilkada nanti, peluang kandidat untuk mendapatkan suara dari ceruk pemilih bimbang masih terbuka lebar," tulis Litbang Kompas dikutip dari Kompas.id, Senin (4/11/2024).

Berdasarkan survei yang sama, ada sejumlah alasan yang membuat responden belum memilih salah satu dari dua pasangan calon.

Alasan yang paling besar adalah menunggu proses kampanye atau debat, dengan presentase mencapai 42,9 persen dari jumlah responden.

Alasan kedua adalah menunggu saran dari orang yang dipercaya dengan persentase 11,6 persen.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Jabar 2024 Versi 3 Lembaga, Cagub Terkuat Jelang Pencoblosan

Adapun alasan lainnya, yakni belum mengetahui latar belakang (4,1 persen), belum kenal (3,6 persen), calon tidak sesuai keinginan (2,6 persen), masih bingung (2,2 persen, belum mengetahui visi dan misi (2,1 persen), dan lainnya (5,3 persen).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved