Berita Nasional Terkini

Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online, Sudah Tercium Sejak Budi Arie, Projo Bela Eks Menkominfo

Pegawai Komdigi bekingi situs judi online, sudah tercium sejak era Budi Arie Setiadi. Projo bela mantan Menkominfo, Budi Arie Setiadi.

Editor: Amalia Husnul A
Dok Kompas.com
MANTAN MENKOMINFO, BUDI ARIE - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat menjadi narasumber pada acara Obrolan Newsroom Kompas.com di Menara Kompas dan disiarkan langsung di kanal Youtube Kompas.com, Senin (7/10/2024). Pegawai Komdigi bekingi situs judi online, sudah tercium sejak era Budi Arie Setiadi. Projo bela mantan Menkominfo, Budi Arie Setiadi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sindikat judi online yang diungkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya baru-baru ini menjadi sorotan lantaran sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) diduga ikut terlibat. 

Keterlibatan pegawai Komdigi sebagai beking situs judi online sudah tercium sejak era Menkominfo, Budi Arie Setiadi,

Hingga nama Budi Arie Setiadi banyak disorot, namun Projo (Relawan Pro Jokowi) bela Mantan Menkominfo

Sosok Budi Arie Setiadi adalah Ketua Umum Projo. 

Baca juga: Peluang Budi Arie Diperiksa Polisi soal Judi Online, Eks Menkominfo Bantah Terlibat

Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika diubah nomenklaturnya menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital di masa pemerintahan Prabowo Subianto.

Sebelum Meutya Hafid yang kini menjadi Menkomdigi, Kominfo dipimpin Budi Arie Setiadi.

Dari 15 orang yang ditangkap polisi, 11 di antaranya merupakan pegawai Komdigi, sebuah kementerian yang memiliki kewenangan untuk memblokir situs judi online.

Namun, para pegawai Komdigi itu justru memanfaatkan kewenangan tersebut untuk melindungi ribuan situs judi online demi keuntungan pribadi.

Tak Lulus Seleksi

Situs judi online yang dilindungi oleh pegawai-pegawai Komdigi ini beroperasi dari sebuah kantor satelit yang berlokasi di Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Berdasarkan penyelidikan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, kantor satelit tersebut berfungsi untuk membina dan melindungi situs-situs judi online di Indonesia.

Di antara tersangka yang ditangkap, AK, AJ, dan A, diketahui memiliki peran penting sebagai pengelola kantor satelit tersebut.

Mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi kini menjabat sebagai Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih.
BUDI ARIE - Mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi kini menjabat sebagai Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Bahkan, AK, salah satu pegawai yang terlibat, memiliki sejarah karier yang penuh tanda tanya.

Pada akhir 2023, AK dinyatakan gagal lulus seleksi untuk posisi tenaga pendukung teknis pemblokiran konten negatif di Komdigi, yang kala itu masih bernama Kominfo.

Baca juga: Budi Arie Disentil Rieke Diah Pitaloka soal Judi Online dan Pinjol, Ketua Projo Siap Diperiksa

Namun, AK seketika diterima, bahkan langsung diberi kewenangan untuk mengatur pemblokiran situs judi daring tersebut.

Akan Dalami Keterlibatan Budi Arie

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyatakan akan menyelidiki kemungkinan keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, dalam kasus ini.

Meskipun Wira enggan memberikan rincian lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penyidikan terus berlanjut. 

"Akan kami dalami," ujarnya saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Selasa (5/11/2024).

Dalami kemungkinan keterlibatan Budi Arie Polisi akan mendalami kemungkinan keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam perkara tersebut yang melibatkan belasan pegawai Kementerian Komdigi (dulu Kemenkominfo).

Hal ini disampaikan Wira saat ditanya apakah ada kemungkinan Budi Arie akan menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut atau tidak.

"Akan kami dalami," ujar Wira seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Wira enggan bicara lebih lanjut perihal ini.

Namun, ia berjanji akan menyampaikan perkembangan kasus tersebut.

“Nanti akan kita sampaikan ketika kami sudah dapat hasil ya,” ujar dia.

Budi Arie Bantah Terlibat

Sementara itu, Budi Arie awalnya enggan menanggapi kasus ini dengan beralasan fokus bekerja sebagai Menteri Koperasi di Kabinet Merah-Putih pimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Baca juga: Budi Arie Kenal dengan 11 Tersangka Kasus Judi Online Kementerian Komdigi tapi Ngaku Tidak Terlibat

"Saya fokus pada koperasi dan urus rakyat," kata Budi Arie saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Selasa.

Namun belakangan, Budi Arie angkat bicara terkait penangkapan beberapa pegawai Komdigi.

Ia menegaskan tidak terlibat dalam praktik apa pun terkait judi online.

"Pasti enggak (terlibat)," ujar Budi Arie

Budi juga mengatakan bahwa mendukung pemberantasan judi online yang saat ini marak terjadi di Tanah Air.

“Kita mendukung pemberantasan judi online di seluruh lini di Indonesia, jangan kasih kendor,” kata Budi Arie.

Dibela Projo

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP relawan Pro Jokowi (Projo), Handoko, membela ketua umumnya, Budi Arie, atas tudingan terlibat dalam melindungi situs judi online (judol).

Menurut dia, eks Menteri Komunikasi dan Informatika itu justru selama ini adalah sosok pelopor pemberantasan judol. 

Ia memastikan Budi Arie tak mengetahui apalagi terlibat dengan belasan pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang ditangkap polisi karena membekingi situs judol.

"Padahal, kalau dari apa yang kita ketahui dan kita catat betul, termasuk juga kita setelah menggelorakan pemberantasan judi online, maka sebenarnya Budi Arie inilah yang kemudian menjadi pelopor dalam gerakan pemberantasan judi online," kata Handoko dalam jumpa pers di Sekretariat DPP Projo, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024).

Handoko menjelaskan bahwa Budi Arie sudah melakukan sejumlah langkah untuk memberantas judi online, setelah dirinya dilantik sebagai Menkominfo pada era Presiden Joko Widodo.

Salah satu langkah yang dilakukan Budi Arie, jelas Handoko, adalah menghapus situs-situs judol di Indonesia.

"Dalam catatan kami, selama 15 bulan menjabat sebagai Menkominfo, 3,8 juta situs judi online di-takedown," ujar Handoko.

"Kemudian, Budi Arie juga mendorong seluruh satker (satuan kerja) di Kominfo untuk tidak terlibat. Jadi, mendorong seluruh satker di Kominfo untuk tidak terlibat judi online dalam bentuk pakta integritas. Jadi, waktu itu semua satker di Kominfo waktu itu menandatangani pakta integritas," tambahnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat menjadi narasumber pada acara Obrolan Newsroom Kompas.com di Menara Kompas dan disiarkan langsung di kanal Youtube Kompas.com, Senin (7/10/2024).

Tak sampai situ, Budi Arie juga disebut telah memberantas judi online hingga ke rekening-rekening pelakunya.

Bahkan, tambah Handoko, Budi Arie juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk menutup rekening pelaku judol.

"Juga Budi Arie melakukan koordinasi dengan stakeholder di financial technology, fintech, untuk memverifikasi 11.693 penyelenggara sistem elektronik. Beliau juga menerbitkan instruksi Menteri dan Keputusan Menteri dan Keputusan Menteri untuk memberantas dunia," katanya.

"Sebagai Menkominfo, dia juga melakukan langkah-langkah seperti mencopot, memutasi pegawai atau pejabat, serta tenaga honorer yang dicurigai terlibat judi online," sambung dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Tercium saat Budi Arie Menjabat 

Budi Arie mengatakan, selama masa jabatannya, sudah mencium adanya kecurigaan terhadap beberapa pegawai yang terlibat praktik judi online.

Ia bahkan menyebut, ada beberapa anak buahnya yang diduga terlibat telah dipindahkan atau diberikan posisi non-job. 

"Saya sudah mendapat laporan dan mencurigai mereka ada yang bermain. Sehingga saya pindah tugaskan, bahkan ada yang jadi nonjob," kata Budi Arie.

Menurut Budi Arie, tindakan para pegawai yang terlibat dalam judi online itu merupakan pengkhianatan terhadap negara dan mencederai kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai atasan mereka.

"Mereka mengkhianati negara termasuk mencederai kepercayaan saya sebagai atasan mereka saat itu. Mereka ikut menghisap darah rakyat," kata Budi Arie.

Adapun kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan pegawai Komdigi yang seharusnya bertanggung jawab memblokir konten negatif, justru melindungi situs judi.

Kini, penyelidikan polisi yang sedang berlangsung akan menentukan sejauh mana keterlibatan oknum-oknum tertentu dalam praktik ilegal ini.

Baca juga: Respons Dingin Budi Arie Soal Kasus Judi Online Libatkan Pegawai Komdigi, Namanya Ikut Terseret?

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved