Berita Paser Terkini
4 Kandang Ayam Dibangun untuk Kemandirian Pangan Paser, Target Desember Selesai
Pembangunan kandang ayam pedaging dan ayam petelur menjadi upaya Dinas Perkebunan dan Peternakan
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pembangunan kandang ayam pedaging dan ayam petelur menjadi upaya Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser dalam mendukung program kemandirian pangan.
Terdapat 4 kandang ayam yang dibangun oleh Disbunak Paser, disebar di 4 lokasi, yakni:
- Desa Selerong, Kecamatan Muara Komam;
- Desa Klempang Sari dan Padang Jaya di Kecamatan Kuaro;
- dan Desa Rantau Panjang Kecamatan Tanah Grogot.
Kepala Disbunak Paser, Djoko Bawono mengatakan pembangunan kandang ayam tersebut dianggarkan Rp8 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Paser tahun 2024.
Baca juga: Mahyunadi Bakal Calon Wabup Kutim dari Partai Perindo Geluti Usaha Ternak Ayam
"Pengerjaannya masih berlangsung, kami targetkan pengerjaan fisik rampung pada Desember mendatang," terang Djoko, Jumat (8/11/2024).
Pembangunan tersebut menggunakan sistem kandang tertutup, yang mampu membantu mengoptimalkan syarat lingkungan.
"Seperti halnya mencakup jendela, suhu dan kelembapan atau sistem closed house," tambahnya.
Nantinya, kandang ayam tersebut akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di masing-masing desa.
Selain itu, pengelolaannya akan melibatkan pihak swasta sebagai distributor pemasok bibit ayam, pakan, dan vitamin untuk pertumbuhan ternak.
"Kesepakatan bisnisnya antara BUMDes dengan pihak distributor, mereka menjalankan usaha di kandang yang sudah kami bangun," ulasnya.
Djoko menilai, kandang ayam yang dibangun bisa menampung hingga 8 ribu ekor anak ayam.
Baca juga: Sekda Kaltim Berharap Produk BUMDes Masuk Galeri IKN dan Ekspor
Kandang tersebut juga diklaim ramah lingkungan terhadap permukiman maupun lingkungan sekitar, dikarenakan infeksi dari luar otomatis dapat diminimalisir.
Penerapan keamanan ternak juga bisa dilakukan guna menjaga kesehatan ayam yang dalam pertumbuhan.
"Sampai pada tahap sudah bisa dipasarkan," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.