Pilkada Kaltim 2024
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud Usul Beri Cinderamata Bagi Warga yang ke TPS Coblos Pilkada 2024
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas'ud, mengusulkan adanya pemberian cinderamata bagi setiap pemilih yang datang ke TPS
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas'ud, mengusulkan adanya pemberian cinderamata bagi setiap pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya.
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud ini menyampaikan usulan tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) se-Kalimantan Timur bersama Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah dalam rangka persiapan Pilkada 2024, yang diselenggarakan di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur pada Rabu (13/11/2024).
Menurutnya, cinderamata ini diharapkan bisa menjadi daya tarik yang mendorong masyarakat lebih antusias berpartisipasi dalam Pilkada mendatang.
"Saya juga ingin meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024," ujar Hasanuddin Mas'ud.
Baca juga: Pilkada Kaltim 2024, Ratusan Saksi Terlatih Rudy-Seno akan Pantau Setiap TPS se-Kaltim
Politisi Partai Golkar itu menyampaikan bahwa, selain menggelar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, pemberian cinderamata dinilai dapat memberikan kesan khusus kepada pemilih.
Hasanuddin Mas'ud pun mencontohkan bagaimana negara lain atau daerah lain memberikan insentif kepada masyarakat yang datang ke TPS.
Ia mengusulkan agar cinderamata tersebut bisa berupa produk-produk khas daerah yang melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, seperti kaos bermotif tradisional atau souvenir lainnya.
Ide ini, menurut Hasanuddin Mas'ud, tidak hanya memberi kenang-kenangan bagi pemilih, tetapi juga mendukung ekonomi kreatif setempat.
"Usul saja mungkin karena saya melihat di daerah-daerah atau negara lain itu ada semacam insentif kepada pemilih. Jadi orang yang datang ke TPS itu, baiknya disiapkan semacam souvenir atau cenderamata dan bisa saja dengan melibatkan UMKM," katanya.
Misalnya diberikan lah dia kaos atau yang bermotif tradisional kedaerahan atau diberikan souvenir setiap yang datang ke TPS itu pulpen atau yang lain.
Baca juga: LPADKT-KU Dukung Rudy-Seno di Pilgub Kaltim 2024, Didoakan Pendeta Seluruh Kalimantan Timur Menang
Sehingga yang datang itu tidak pulang saja dengan setelah dia memilih terus dia pulang.
"Tetapi ada semacam kenangan bahwa dia merupakan salah satu pemilih yang ikut berpartisipasi, itu ide saya saja," tambahnya.

Gagasan ini diharapkan dapat menarik perhatian pemerintah daerah dan pihak penyelenggara pemilu untuk mempertimbangkan implementasi insentif bagi para pemilih.
Hasanuddin Mas'ud percaya, dengan adanya kenang-kenangan ini, masyarakat akan merasa lebih dihargai atas kontribusinya dalam membangun demokrasi, sekaligus meningkatkan angka partisipasi pemilih yang signifikan di Kalimantan Timur.
Langkah konkret ini juga diharapkan bisa menjadi salah satu strategi efektif di tengah tantangan sosial dan politik yang memengaruhi partisipasi pemilih.
Dengan adanya souvenir, masyarakat yang mungkin ragu atau kurang antusias datang ke TPS bisa terdorong untuk hadir dan turut berpartisipasi dalam proses pemilu.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.