Pilkada Bali 2024
Hasil Survei Elektabilitas Bali 2024, Peluang Made Muliawan vs Wayan Koster Jelang Pencoblosan
Simak hasil survei Pilkada Bali 2024, siapa calon Gubernur pemilik elektabilitas terkuat?
TRIBUNKALTIM.CO - Simak hasil survei Pilkada Bali 2024, siapa calon Gubernur pemilik elektabilitas terkuat?
Diketahui di Pilkada Bali 2024 terdapat 2 paslon:
- Nomor urut 1 Made Muliawan Arya (De Gadjah)-Putu Agus Suradnyana
- Nomor urut 2 I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta
Siapa di antara Made Muliawan Arya atau De Gadjah dan I Wayah Koster yang unggul dalam survei elektabilitas Pilkada Bali 2024?
Baca juga: 4 Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Makassar 2024 Terbaru, Peluang Appi vs Seto vs Indira vs Amri
Hasil Survei Pilkada Bali 2024 versi LKPP

Lembaga Kajian & Penelitian Peradah (LKPP) telah merilis hasil survei elektabilitas Pilkada Bali 2024.
Pada survei kali ini, muncul sejumlah nama yang bakal jadi calon gubernur Bali periode 2024-2029.
Mantan bupati hingga wakil gubernur masuk ke dalam daftar tersebut.
Hasil survei tersebut, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta berada pada posisi teratas.
Hasil survei ini diungkapkan langsung oleh Ketua Penasehat Lembaga Kajian dan Penelitian Perhimpunan Pemuda Hindu (LKPP Peradah) Indonesia, I Gede Ariawan.
Survei dilakukan dari 27 Februari sampai 27 April 2024 yang disebarkan via media sosial.
Survei tersebut diketahui menyasar responden berusia 17 tahun ke atas dalam berbagai profesi dan berdomisili di 9 Kabupaten/Kota di Bali, dengan Margin of error sebesar 1,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Bali 2024, Duel Made Muliawan vs Wayan Koster, Siapa Kuat
Metode penarikan sampel dipilih secara acak atau probability sampling yang dilaksanakan untuk menjaring aspirasi masyarakat Bali untuk kepemimpinan Bali ke depan.
“Survey ini kami laksanakan sebagai upaya menyerap aspirasi berbagai komunitas masyarakat terkait siapa figur yang dianggap paling populer yang akan maju di Pilgub Bali," ucapnya.
“Survei kami lakukan dengan metode kuesioner yang berisikan beberapa pertanyaan yang disebar di media sosial dan langsung menyasar berbagai komunitas masyarakat yang tinggal di Bali," papar Gede dalam keterangannya tertulis kepada Tribun Bali, Selasa 7 Mei 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.