Isran-Hadi Dianggap Menyerang saat Debat Kedua Pilkada Kaltim 2024, Ketua Tim Pemenangan: Itu Fakta

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut 1, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, dinilai menyerang sosok Rudy Mas’ud dan Seno Aji saat debat publik kedua.

Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priady mengatakan, paslon yang didukungnya berbicara fakta.

“Itu hanya framing orang saj, bahwa Pak Isran–Hadi dianggap menyerang, sehingga yang diserang itu merasa dizalimi,” sebutnya, Sabtu (16/11/2024).

Baca juga: Hasil Survei Poltracking: Isran-Hadi Unggul Jauh atas Rudy Masud-Seno Aji di Pilkada Kaltim 2024

Salah satu pendapat yang dianggap menyerang adalah perkataan Isran Noor yang mengatakan bahwa tidak ada pejabat yang tertangkap tangan saat ia menjabat pada periode 2018–2023.

Kemudian saat Hadi Mulyadi menyinggung pergantian ketua DPRD Kaltim.

“Sebenarnya Pak Isran–Hadi tidak menyerang, itu fakta. Itu berdasarkan fakta dan sudah banyak diberitakan,” tegasnya.

Baca juga: Debat Pilkada Kaltim 2024 Closing Statement Isran-Hadi, 2 Pantun dan Lagu Koes Plus Manis dan Sayang

Namun, lanjut Iswan Priady, hal tersebut dipergunakan untuk mem-framing.

 Video debat terakhir dipotong sehingga menimbulkan opini tersendiri.

“Kalau dianggap menyerang ya itu lain lagi masalahnya. Saya lihat beberapa artikel debat kecil pengaruhnya (mempengaruhi suara) serta bisa di potong–potong, sehingga bisa jadi kampanye, buat orang dizalimi atau membuat orang terlihat jahat,” pungkasnya. (*)