Pilkada 2024

Hasil Survei Efek Jokowi di Pilkada Jakarta dan Jateng 2024, Kampanye Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi

Hasil survei efek Jokowi di Pilkada Jakarta dan Jateng 2024, kampanyekan Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Dinda Aulia Ramadhanty-Instagram ahmadluthfiofficial
EFEK JOKOWI - Joko Widodo saat dukung Ridwan Kamil dan ikut kampanye Ahmad Luthfi. Hasil survei efek Jokowi di Pilkada Jakarta dan Jateng 2024 yang kampanyekan Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ramai disorot Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang ikut kampanye cagub Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng 2024 dan dukung cagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

Apakah Jokowi punya efek di Pilkada Jakarta 2024 dan Pilkada Jateng 2024 hingga kemudian ikut kampanyekan Ahmad Luthfi dan Ridwan Kamil?

Penjelasan pengamat terkait efek Jokowi dan hasil survei menunjukkan bagaimana efek Jokowi yang sebenarnya di Pilkada Jakarta 2024 dan Pilkada Jateng 2024 hingga dukungan Presiden ke-7 untuk Ahmad Luthfi dan Ridwan Kamil jadi perhatian. 

Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, pengaruh Jokowi di Pilkada Jateng dan Jakarta 2024 masih cukup signifikan. 

Baca juga: Elektabilitas RK hingga Jokowi Turun Gunung, Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024, Efek Anies dan Ahok

Sebelumnya, diketahui Jokowi secara langsung ikut berkampanye bersama paslon nomor urut 02 di Pilkada Jateng 2024, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Purwokerto, Kabupaten Banyumas pada 16 November 2024.

Setelah kampanyekan Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng 2024, Jokowi juga memberikan dukungan pada paslon Ridwan Kamil-Suswono cagub nomor urut 01 di Pilkada Jakarta 2024

Bahkan, mantan Walikota Solo itu mengungkapkan alasannya mendukung Ridwan Kamil saat memberikan sambutan dalam pertemuan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada 18 November 2024.

Menurut Agung, Jokowi masih memiliki pengaruh pada Pilkada Jakarta dan Jateng apabila berdasarkan survei Litbang Kompas.

"Jokowi effect memiliki pengaruh di Jateng dan Jakarta.

Namun, bila ditanya mana yang lebih besar pengaruhnya, maka sama karena masih direntang margin of error bila basisnya Survei Litbang Kompas,” kata Agung melalui pesan singkat, Selasa (19/11/2024).

"Besaran pengaruh Jokowi signifikan direntang 43-46 persen, yang berarti di tengah pilkada yang kompetitif menjadi menentukan,” ujarnya melanjutkan.

Jokowi ikut blusukan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024
EFEK JOKOWI - Joko Widodo saat ikut blusukan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024. Hasil survei efek Jokowi di Pilkada Jakarta dan Jateng 2024, kampanyekan  Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi.   (TribunBanyumas/IG ahmadluthfi_official)

Rival harus Waspada

Oleh karena itu, Agung menyebut, paslon yang menjadi lawan Ahmad Luthfi-Taj Yasin pada Pilkada Jateng, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi harus berhati-hati.

Baca juga: 7 Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Jateng 2024, Efek Pengaruh Jokowi, Prabowo hingga Megawati

Demikian juga, paslon yang menjadi lawan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno harus meningkatkan kewaspadaan.

"Sehingga lawan-lawan paslon yang didukung Jokowi dalam konteks Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Pramono Anung-Rano Karno mesti hati-hati,” kata Agung.

Menurut Agung, dua paslon yang kebetulan didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut harus melibatkan melibatkan tokoh penting untuk mengimbangi dukungan yang diberikan Jokowi pada lawan mereka.

Agung mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, eks calon presiden Ganjar Pranowo hingga eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok harus turun membantu mengumpulkan suara bagi Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Pramono Anung-Rano Karno.

“Keduanya mesti mereplikasi dengan melibatkan Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri), Anies, Ahok, Ganjar, dll untuk juga turun gunung mengimbangi Jokowi effect, Prabowo effect, atau effect yang lain yang mungkin saja mengemuka dari Istana,” ujarnya.

Hasil Survei Litbang Kompas Efek Jokowi 

Diketahui, berdasarkan hasil Litbang Kompas periode Oktober 2024, 49,7 persen responden menjawab bahwa calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang didukung Prabowo Subianto paling memengaruhi pilihan di Pilkada Jakarta 2024

Selain itu, sebanyak 46,6 persen responden menjawab, cagub-cawagub yang didukung Jokowi juga paling memengaruhi pilihannya.

Urutan ketiga dan keempat adalah cagub cawagub yang didukung Anies Baswedan dipilih 44,2 persen responden dan cagub cawagub yang didukung Basuki Tjahaja Purnama dipilih 39,9 persen responden.

Namun, temuan lain dalam survei yang sama menunjukkan bahwa responden cukup independen dalam memilih.

Sebab, ada pertanyaan, dalam menentukan cagub cawagub, siapakah pihak yang paling memengaruhi pilihan anda?

Mayoritas responden atau 59,3 persen menjawab tidak ada.

Hanya 20,5 persen responden yang menjawab keluargalah yang paling memengaruhi pilihan.

Sisanya ada tokoh masyarakat dipilih 6 persen, dan teman kantor dan tetangga dipilih 5,8 persen.

Survei Litbang Kompas terbaru digelar dari tanggal 20-25 Oktober 2024, dengan menggunakan metode wawancara tatap muka.

Adapun jumlah responden yakni 800 orang yang dipilih acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Dengan metode itu, tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen. Survei ini juga dibiayai sepenuhnya oleh PT Kompas Media Nusantara.

Sementara itu, pada Pilkada Jateng 2024, survei Litbang Kompas yang dilakukan pada tanggal 15 Oktober-20 Oktober 2024, memperlihatkan bahwa 43,9 persen responden mempertimbangkan memilih calon kepala daerah (gubernur) Jateng yang didukung Jokowi

Kemudian, 42,4 persen responden menyatakan tidak mempertimbangkan faktor ini, sementara 13,7 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.

Selain itu, survei ini juga mengungkap bahwa mayoritas publik Jawa Tengah puas terhadap kinerja Jokowi selama dua periode masa jabatannya.

Sebanyak 79,1 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi, sementara 17,9 persen mengaku tidak puas, dan 3,0 persen sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.

Tidak hanya Jokowi, sosok presiden terpilih Prabowo Subianto juga memiliki pengaruh di Pilkada Jawa Tengah.

Sebanyak 41,2 persen responden menyatakan akan mempertimbangkan memilih calon yang didukung Prabowo. Sedangkan 44,7 persen lainnya tidak menjadikannya sebagai pertimbangan, dan 14,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Selain Jokowi dan Prabowo, tokoh lain yang memengaruhi pilihan pemilih adalah Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan mantan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Litbang Kompas mencatat bahwa 35,2 persen responden mempertimbangkan calon yang didukung oleh Gibran, sementara 47,7 persen tidak mempertimbangkannya, dan 17,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Di sisi lain, dukungan Ganjar Pranowo dipertimbangkan oleh 34,7 persen responden, dengan 50,0 persen responden tidak mempertimbangkan faktor tersebut, dan 15,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Sementara itu, hanya 26,5 persen responden yang menyatakan akan mempertimbangkan calon yang didukung Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Sedangkan 57,1 persen tidak mempertimbangkannya, dan 16,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei Litbang Kompas ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Tengah.

Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Baca juga: Ridwan Kamil Seret Nama Ahok di Debat Pilkada Jakarta 2024, Ketegasan Pramono Anung soal Penggusuran

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved