Polisi Tembak Polisi

Biodata AKP Dadang Iskandar dan Harta Kekayaannya, Pelaku Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Inilah biodata AKP Dadang Iskandar, pelaku polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (22/11/2024).

Editor: Heriani AM
TribunPadang.com/Rezi Azwar-Wahyu Bahar
POLISI TEMBAK POLISI - Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar yang tembak Kasat Reskrim AKP UIil dan rumah dinas Kapolres. Inilah biodata AKP Dadang Iskandar, pelaku polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (22/11/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah biodata AKP Dadang Iskandar, pelaku polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (22/11/2024).

AKP Dadang Iskandar adalah perwira Polri yang menjabat Kepala Bagian Operasi atau Kabag Ops Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.

Melihat usianya yang terlihat relatif sudah senior namun baru menyandang pangkat AKP, Dadang Iskandar diduga bukanlah lulusan Akpol.

Sebagai Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar memilki sejumlah tugas, di antaranya merencanakan dan mengendalikan administrasi operasi kepolisian, merencanakan dan mengendalikan pengamanan kegiatan masyarakat dan/atau instansi pemerintah, merencanakan dan mengendalikan pengamanan markas, hingga merencanakan dan mengendalikan pelatihan praoperasi.

Baca juga: Profil Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti, Rumahnya Ditembaki Pelaku Polisi Tembak Polisi

AKP Dadang Iskandar memiliki rekam jejak karier yang cukup cemerlang di Polri.

Sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara pun juga sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah bertugas di lingkungan Polda Sumatera Barat.

Di bawah penugasan Polda Sumbar, Dadang Iskandar diketahui sempat mengisi kursi jabatan posisi sebagai Kasatresnarkoba.

Pada 2021, Dadang Iskandar masih tercatat aktif menjabat sebagai Kasatresnarkoba.

Setelah itu, AKP Dadang Iskandar ditunjuk untuk mengemban jabatan sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan.

Saat menjadi Kabag Ops Polres Solok Selatan, Dadang pernah turut serta mengusut kasus tambang emas tanpa izin pada Agustus 2023.

Selain itu, Dadang Iskandar juga pernah ikut mengusut kasus tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur hingga kasus pencurian kendaraan bermotor.

Pelaku Polisi Tembak Polisi

POLISI TEMBAK POLISI - Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanyo Anshari tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok AKP Dadang Iskandar saat keduanya sedang sama-sama bertugas di Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB.
POLISI TEMBAK POLISI - Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanyo Anshari tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok AKP Dadang Iskandar saat keduanya sedang sama-sama bertugas di Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB. (Kolase Tribun Sumsel)

Karier Dadang Iskandar sebagai anggota Polri pun kini terpaksa terhenti karena kasus polisi tembak polisi yang menjeratnya.

KP Dadang Iskandar diduga menembak rekan kerjanya sesama polisi, yakni AKP Ulil Ryanto Anshari yang menjabat sebagai Kepala Satuan Reskrim (Kasat Reskrim) Polres Solok.

Peristiwa polisi tembak polisi ini terjadi di lingkungan Markas Polres (Mapolres) Solok Selatan, Sumatra Barat, pada Jumat, 22 November 2024.

 Akibat terkena peluru timah panas yang ditembakkan oleh AKP Dadang, AKP Ulil Ryanto tewas pada pukul 00.43.

Kronologi

Aksi polisi tembak polisi ini terjadi di Mapolres Solok Selatan di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, sekira pukul 00.43 WIB.

 Penembakan ini terjadi setelah Sat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang galian C. 

Insiden ini bermula saat korban mendapat telepon dari Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar terkait penangkapan pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya. 

Sesampainya di Mapolres Solok Selatan, dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku tambang galian C tersebut. 

Namun tiba-tiba, penyidik mendengar suara tembakan dari luar ruangan. 

Saat itulah penyidik mendapati korban sudah tergeletak dengan dua luka tembakan pada bagian kepala. 

 Sedangkan AKP Dadang Iskandar terlihat pergi meninggalkan Mapolres menggunakan mobil dinas Polri. 

Anggota Polres Solok Selatan lainnya langsung membawa korban menuju Puskesmas setempat. 

Korban mengalami luka tembak pada bagian pelipis dan pipi kanan.

Mengutip Kompas.com, AKP Dadang Iskandar langsung menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat (Sumbar) seusai menembak mati rekan seprofesinya. 

 Kabar tersebut diungkap Kasi Humas Polres Solok Selatan, Iptu Tri Sukra Martin. 

"Setelah menembak Kasat Reskrim, Kabag Ops dengan mobil dinasnya langsung menyerahkan diri ke Polda Sumbar," ujar Tri Sukra.

Sementara itu, jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan, siang ini. 

Ketua Majelis GPIB Jemaat Efrata Padang, Salmon Leatemia mengatakan jenazah korban akan diterbangkan melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman. 

Diperkirakan jenazah akan tiba di Makassar pada Jumat tengah malam.

"Saya sudah dihubungi oleh teman Pendeta yang ada di sana, mereka telah melakukan persiapan untuk menyambut jenazah dan akan membuat ibadah serta memakamkannya," ujar Salmon.

Nantinya, kegiatan penyambutan jenazah ini akan dilakukan di GPIB Mangngamaseang Makassar, Jalan Urip Sumoharjo Nomor 75, Tello Baru, Panakkukang, Panaikang, Kecamatan Panakkukang.

Harta kekayaan

AKP Dadang Iskandar tercata memiliki total harta kekayaan sebesar Rp445 juta.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada 2 Maret 2021.

Ia melaporka hartanya itu ketika masih menjabat sebagai Kasatresnarkoba Polda Sumatera Barat.

Harta terbanyak Dadang berasal dari tanah dan bangunan yang ia milik di wilayah Solok Selatan dan Padang dengan total mencapai Rp260 juta.

Dadang Iskandar juga memiliki utang senilai Rp100 juta.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayan milik AKP Dadang Iskandar.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 260.000.000

Tanah Seluas 400 m2 di KAB / KOTA SOLOK SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 110.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/220 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG , HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 239.000.000

MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 6.000.000
MOTOR, YAMAHA V-IXION SEPEDA MOTOR Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 13.000.000
MOBIL, SUZUKI GREEN VITARA JEEP/JP Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
MOBIL, ISUZU PANTHER Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 24.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 22.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 545.000.000

II. HUTANG Rp. 100.000.000

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 445.000.000

Baca juga: Kasus Polisi Tembak Polisi: Komisi III DPR Protes AKP Dadang Tak Diborgol, Mabes Polri Turun Tangan

Biodata

Nama: Dadang Iskandar

Profesi: Pama Polri

Pangkat: AKP

Agama: -

Tempat dan tanggal lahir:

Istri: -

Anak: -

Alumni Akpol: -

Instagram: -

Facebook: -

Segera Dipecat

Tindakan tegas langsung diambil oleh institusi Polri terkait insiden polisi tembak polisi di Solok Selatan Sumatera Barat.

Kapolda Irjen Suharyono menegaskan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar bakal disanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH).

Hal tersebut imbas dari tindakannya yang menembak mati rekan sesama polisi, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari.

Proses PTDH tersebut dipastikan akan rampung dalam pekan ini. 

Suharyono mengungkapkan bakal melaporkan hasilnya ke Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo setelah proses selesai.

"Pastinya tindakannya tegas. Dalam minggu ini, kami upayakan sudah ada proses PTDH. Dalam minggu ini, setidak-tidaknya sampai tujuh hari ke depan,"

"saya sudah melaporkan ke pimpinan Polri," katanya saat konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara, Padang, Jumat (22/11/2024), dikutip dari YouTube Tribun Padang.

Suharyono juga menyebut Kapolri menginginkan adanya tindakan tegas bagi pihak-pihak yang berupaya melakukan perintangan penyidikan atau obstruction of justice.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan secara detail terkait kasus ini.

Suharyono menegaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam.

"Memang untuk awal ini kita belum bisa merilis (hasil penyelidikan). Pada awal ini, pastinya kami sampaikan juga mengingat media dan masyarakat membutuhkan informasi yang akurat terkait peristiwa ini," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Profil Biodata AKP Dadang Iskandar Pelaku Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Lulusan Akpol?

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved