Penertiban Alat Peraga Kampanye di Balikpapan, Satpol PP Berharap Timses Paslon Dapat Bekerja Sama

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Memasuki masa tenang Pilkada 2024, tim gabungan yang terdiri dari 400 personel mulai menertibkan baliho dan alat peraga kampanye yang masih terpasang di sejumlah titik di Balikpapan, Minggu (24/11/2024). 

Kepala Satpol PP Balikpapan, Budi Liliono, berharap, tim sukses paslon dapat bekerja sama dalam menurunkan alat peraga kampanye sebelum tim gabungan turun tangan.

"Saya berharap pada timses paslon terkait, bisa membantu menurunkan sendiri alat peraga kampanye tersebut. Kami juga berharap para simpatisan atau tim sukses bekerja sama menurunkan alat peraga sebelum kami turun tangan," ujarnya.

Baca juga: 400 Personel Gabungan Turunkan Baliho Kampanye Saat Masa Tenang Pilkada Balikpapan 2024

Budi menegaskan bahwa jika alat peraga kampanye tidak diturunkan secara sukarela, pihaknya bersama tim gabungan akan bertindak.

"Jika tidak diturunkan, kami pasti akan menurunkan, membersihkan, atau menertibkan. Dalam konteks pembersihan ini, istilahnya mengacu pada peraturan KPU yang menyebutkan pembersihan, tetapi kami menyebutnya penertiban," jelasnya.

Untuk mengantisipasi penolakan atau perlawanan saat penertiban, Satpol PP melibatkan pihak Bawaslu sebagai pengawas dan KPU sebagai pendamping.

"Kalau ada yang ingin mengajukan komplain, silakan mengajukannya ke Bawaslu karena mereka yang memiliki kewenangan pengawasan," kata Budi.

Selain itu, BKO (Bawah Kendali Operasi) juga disiapkan untuk berjaga-jaga jika terjadi kendala, memastikan adanya pengamanan tambahan.

Diketahui, penertiban alat peraga kampanye ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan mematuhi peraturan masa tenang yang mengharuskan penghentian kampanye.

Tim gabungan yang terdiri dari Bawaslu, Satpol PP, Dishub, TNI-Polri, serta pengawas kecamatan dan kelurahan ini dikerahkan untuk menyelesaikan penertiban dalam dua hari.

Penertiban dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas kampanye yang berlangsung di luar jadwal masa tenang. 

Tim gabungan mulai bekerja pada pagi hari, dimulai dengan berkumpul di BSCC Dome dan menyebar ke berbagai lokasi yang terpasang alat peraga kampanye.

Penertiban melibatkan sekitar 400 personel, dengan Satpol PP menurunkan hampir 200 anggota.

Untuk baliho berukuran besar, tim menggunakan dua unit skylift untuk menjangkau tempat tinggi.(*)