Aplikasi

Terbaru Kini WhatsApp Bisa Pisahkan Chat Pribadi dan Pekerjaan, Berikut Cara Lengkapnya

Terbaru Kini WhatsApp Bisa Pisahkan Chat Pribadi dan Pekerjaan, Berikut Cara Lengkapnya

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Anggi Firgianti Pratiwi
Kompas.com
Aplikasi WhatsApp. Terbaru Kini WhatsApp Bisa Pisahkan Chat Pribadi dan Pekerjaan, Berikut Cara Lengkapnya 

TRIBUNKALTIM.CO - Terbaru Kini WhatsApp Bisa Pisahkan Chat Pribadi dan Pekerjaan, Berikut Cara Lengkapnya

Terdapat filter chat yang memudahkan pengguna untuk menemukan WhatsApp dengan mudah dan cepat.

Adanya pembagian tab WhatsApp tentunya dapat mempermudah pengguna mencari pesan lebih cepat.

Tab tersebut antara lain All, Unread, Favorite, dan Groups.

 WhatsApp menghadirkan fitur baru berupa tab dengan tanda “+” (plus) di samping tab filter sebelumnya, yang disebut sebagai fitur “List (Daftar)”.

Dengan fitur Daftar, pengguna dapat memisahkan chat dengan kategori khusus sesuai pilihan mereka.

Pengguna bisa menambah daftar chat khusus keluarga, pekerjaan, atau tetangga, sehingga membantu fokus pada percakapan yang paling penting.

Cara memisahkan chat pribadi dan pekerjaan menggunakan fitur List pada aplikasi WhatsApp

  1. Pertama buka aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.

2. Selanjutnya, klik tab “+” yang berada di atas daftar obrolan WA. Isi nama daftar sesuai keinginan, misalnya “Kerjaan”, “Komunitas”, atau “Keluarga”. 

3. Kemudian klik “Tambah orang atau grup” untuk menambahkan kontak dalam tab tersebut. 

4. Lalu klik “Buat daftar”. Tab yang sudah dibuat akan ditambahkan di aplikasi WhatsApp.

Terdapat jenis modus penipuan yang dilakukan melalui aplikasi WhatsApp, Berikut penjelasannya: 


1. Terdapat penipu yang menyamar sebagai kurir yang paling sering ditemukan. 

File tersebut umumnya diberi nama "foto" agar korban tertarik membukanya. Namun, sebenarnya file yang diberikan ini adalah APK (aplikasi) berbahaya. Jika file tersebut dibuka, data di ponsel korban akan otomatis tercuri dan digunakan untuk mengambil alih serta menguras rekening korban. Pelaku biasanya berpura-pura menjadi kurir paket dan mengirimkan file melalui pesan WhatsApp

2. Memberikan undangan pernikahan 

Modus penipuan lain yang sering dilakukan melalui aplikasi WhatsApp adalah pengiriman pesan berisi undangan pernikahan palsu. Metode kejahatan yang digunakan dalam modus tersebut pada dasarnya tak jauh berbeda dengan penipuan yang mengatasnamakan kurir.Biasanya, penipu juga akan mengirimkan pesan yang tampak seperti undangan pernikahan lengkap dengan link menuju "detail acara".

3. Modus Penipuan Klik Link

WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang berisi pesan dan tautan tertentu, jangan pernah mencoba mengetuk tautan tersebut jika tidak ingin akun WhatsApp Anda dibajak orang lain atau data pribadi Anda disalahgunakan.

4. Catut MyTelkomsel

Penipuan di WhatsApp lainnya juga pernah ada yang menggunakan nama MyTelkomsel. Ini merupakan aplikasi milik operator Telkomsel. Korban akan diminta klik file apk yang dikirimkan. Berikutnya mereka akan diminta memberikan izin akses pada sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

5. Pengumuman dari Bank

Penipuan lain adalah membuat pengumuman yang seakan berasal dari bank. Isinya mengenai perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal.Pengguna WhatsApp akan diberikan link untuk mengisi formulir. Link tersebut akan membuat data mereka dicuri para pelaku.

6. Modus Penipuan WhatsApp Kode OTP

Ada banyak macam jenis modus penipuan WhatsApp yakni dengan metode pengelabuan yang bermacam-macam. Modus yang digunakan pelaku biasanya mengaku-ngaku salah kirim pesan dengan meminta kamu mengirim kode 6 digit khusus di kotak pesan ponsel yang memang dikirim khusus pelaku ke nomor kamu. 

7. Modus Penipuan Minta Tolong

Selanjutnya jenis penipu menggunakan foto dan biodata teman atau orang yang Anda kenal, kemudian mengirim pesan orang-orang terdekat meminta tolong dipinjamkan uang.

8. Modus sebagai CS lembaga keuangan

Selanjutnya penipuan yang mengaku sebagai customer service (CS) dari bank atau dompet digital juga jadi modus penipuan yang marak terjadi, pelaku akan menghubungi korban dan menipunya dengan menawarkan berbagai promo menarik ataupun menakuti korban lewat modus pembekuan akun.

9. Modus dari Dukungan Teknis

Terdapat modus panggilan pada karyawan perusahaan yang mengaku dari dukungan teknik. Peretas akan menelpon di akhir pekan dan mengaku ada aktivitas aneh terjadi di komputer kerja, lalu meminta untuk segera datang ke kantor.

10. Panggilan Palsu dari CEO 

Modus berikutnya yakni penipu biasanya berpura-pura sebagai manajer, CEO, atau mitra bisnis penting yang bertujuan agar korban mentransfer uang ke rekening yang telah ditentukan penipu online ini.

 

Demikian pengetahuan jenis modus penipuan dan memisahkan WhatsApp(*)

 

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved