Pilkada 2024
Reaksi Megawati Soekarnoputri dan Sikap PDIP soal Hasil Pillkada 2024, Temukan Berbagai Keanehan
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, akan menyampaikan sikap politiknya terkait dengan hasil Pilkada 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, akan menyampaikan sikap politiknya terkait dengan hasil Pilkada 2024.
Megawati akan memberikan keterangan terkait Pilkada 2024, setelah melihat sejumlah hasil quick count atau hitung cepat.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Ia mengatakan Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan sikap politik terkait dinamika Pilkada Serentak 2024 setelah melihat hasil quick count sementara.
Baca juga: Hasil Akhir Hitung Cepat Pilkada Banyumas 2024, Kotak Kosong Ungguli Sadewo-Lintarti di Sejumlah TPS
Baca juga: Akhir Hitung Cepat Pilkada Sumut 2024, Quick Count Bobby Nasution-Surya Ungguli Edy Rahmayadi-Hasan
Hasto mengatakan Partai melihat adanya anomali perolehan hasil Pilkada Serentak 2024 berdasarkan quick count.
"Terhadap berbagai anomali, Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati Sukarnoputri akan menyampaikan sikap politik beliau yang nanti akan disampaikan kepada rekan-rekan pers," kata Hasto di kawasan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).
Politikus asal Yogyakarta ini mengatakan Megawati akan menyampaikan sikap perjuangan mengawal demokrasi.
Menurut Hasto, penting bagi PDIP untuk selalu menyalakan harapan itu.
"Meskipun keadilan semakin jauh akibat hukum dijauhkan dari aspek-aspek keadilan yang sejati, akibat Partai Coklat yang tidak netral dan dimobilisasi. Tetapi kami terus menyalakan harapan untuk Indonesia Raya kita," tegas Hasto.
Sebelumnya, Hasto mengatakan Partai melihat adanya anomali perolehan hasil Pilkada Serentak 2024 berdasarkan quick count.
Baca juga: Hasil Akhir Hitung Cepat Pilkada Jakarta 2024, Quick Count Pramono-Rano Ungguli Ridwan Kamil-Suswono
Hal itu disampaikan Hasto setelah melihat hasil quick count sementara yang dilakukan di sejumlah provinsi, salah satunya Pilgub Banten.
"Alhamdulillah, pilkada dapat berjalan dengan baik, meskipun di beberapa wilayah terjadi anomali akibat pengerahan kekuasaan, termasuk adanya suatu kekuatan yang bergerak seperti partai padahal bukan partai politik," kata Hasto.
"Di Banten sangat mengejutkan. Pengamatan kami selama 2-3 hari terakhir memang terjadi berbagai pengadangan, berbagai pengepungan, termasuk yang membuat pasangan calon, Ibu Airin dan Kang Ade tidak leluasa bergerak," lanjut dia.
Hasto mengatakan hasilnya sangat berbeda dari apa yang terlihat dari hasil survei sebelumnya dan juga dari hasil exit poll dengan apa yang terjadi dengan quick count.
"Ini menunjukkan berbagai keanehan," jelas Hasto.
Calon-calon PDIP di Pulau Jawa
Baca juga: Hasil Hitung Cepat Internal, Neni Moerniaeni-Agus Haris Unggul 43 Persen pada Pilkada Bontang 2024
Pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 seperti provinsi di Pulau Jawa telah selesai digelar pada Rabu (27/11/2024).
Namun, hasil hitung suara secara manual atau real count oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru dimulai pada Kamis (28/11/2024) dan baru selesai pada 16 Desember 2024 mendatang.
Di saat yang bersamaan, berbagai lembaga survei merilis hasil hitung cepat atau quick count terkait raihan suara tiap pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur di tiap provinsi di Pulau Jawa.
Hingga Rabu malam pukul 20.30 WIB, mayoritas lembaga survei telah selesai menggelar quick count.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, ada lima paslon yang diusung PDIP berbeda nasib dalam hasil quick count tersebut.
Adapun cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, mampu unggul dari rivalnya, yaitu cagub-cawagub nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, dan cagub-cawagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto.
Baca juga: Pilkada Kaltim 2024: Rudy-Seno Deklarasi Kemenangan, Isran-Hadi Temukan Kejanggalan Data
Sementara, cagub-cawagub Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), kalah dari rivalnya yaitu cagub-cawagub nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Nasib yang dialami Andika-Hendi juga dialami oleh cagub-cawagub Jabar nomor urut 2 yang diusung PDIP, yaitu Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja, juga kalah berdasarkan versi quick count.
Cagub-cawagub yang diusung PDIP lainnya, yaitu Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), juga kalah di Jatim.
Selain keempat paslon di atas, cagub-cawagub Banten yang diusung PDIP, yaitu Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, juga harus mengakui keunggulan rivalnya, Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Selengkapnya berikut hasil quick count Pilkada tiap provinsi di Pulau Jawa per pukul 20.30 WIB.
1. Jakarta
Litbang Kompas (data masuk 100 persen)
1. RK-Suswono: 40,02 persen
2. Dharma-Kun: 10,49 persen
3. Pramono-Rano: 49,49 persen
Lembaga Survei Indonesia (LSI) (data masuk 100 persen)
1. RK-Suswono: 39,28 persen
2. Dharma-Kun: 10,6 persen
3. Pramono-Rano: 50,11 persen
Charta Politika (data masuk 100 persen)
1. RK-Suswono: 39,25 persen
2. Dharma-Kun: 10,6 persen
3. Pramono-Rano: 50,15 persen
Indikator Politik Indonesia (data masuk 100 persen)
1. RK-Suswono: 39,54 persen
2. Dharma-Kun: 10,6 persen
3. Pramono-Rano: 49,86 persen
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) (data masuk 100 persen)
1. RK-Suswono: 38,8 persen
2. Dharma-Kun: 10,17 persen
3. Pramono-Rano: 51,3 persen
2. Banten
Charta Politika (data masuk 98 persen)
1. Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi: 42,38 persen
2. Andra Soni-Dimyati Natakusumah: 57,62 persen
3. Jawa Barat
Litbang Kompas (data masuk 98,75 persen)
1. Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina: 10,22 persen
2. Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja: 9,12 persen
3. Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie: 19,42 persen
4. Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: 61,24 persen
Indikator Politik Indonesia (data masuk 100 persen)
1. Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina: 9,67 persen
2. Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja: 9,1 persen
3. Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie: 20,07 persen
4. Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: 61,16 persen
4. Jawa Tengah
Litbang Kompas (data masuk 99 persen)
1. Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: 40,7 persen
2. Ahmad Luthfi-Taj Yasin: 59,3 persen
Lembaga Survei Indonesia (LSI) (data masuk 100 persen)
1. Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: 40,62 persen
2. Ahmad Luthfi-Taj Yasin: 59,38 persen
Charta Politika (data masuk 100 persen)
1. Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: 41,56 persen
2. Ahmad Luthfi-Taj Yasin: 58,44 persen
Indikator Politik Indonesia (data masuk 100 persen)
1. Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: 41,69 persen
2. Ahmad Luthfi-Taj Yasin: 58,31 persen
5. Jawa Timur
Litbang Kompas (data masuk 98,75 persen)
1. Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim: 8,51 persen
2. Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak: 58,43 persen
3. Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta: 33,06 persen
Charta Politika (data masuk 100 persen)
1. Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim: 8,16 persen
2. Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak: 57,23 persen
3. Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta: 34,61 persen. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Megawati Akan Sampaikan Sikap Politik Setelah Lihat Hasil Quick Count dan Anomali di Pilkada 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.