Reaksi Muhammad Sabani Terkait Hasil Hitung Cepat Pilkada Balikpapan 2024

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Calon Walikota Balikpapan nomor urut 3, Muhammad Sabani menanggapi hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Balikpapan 2024 yang beredar luas di media.

Menurutnya, hasil tersebut mencerminkan perbedaan antara pasangan calon (paslon) yang menggunakan politik uang dengan yang tidak.  

"Saya kira hasil hitung cepat itu menggambarkan mana pasangan calon yang murni tidak bermain uang dan mana paslon yang menghambur-hamburkan uang untuk menarik pemilih," ujar Muhammad Sabani, Jumat (29/11/2024). 

Ia menekankan bahwa hasil yang adil dan jujur akan berbeda jika politik uang tidak dimainkan.

Baca juga: Pilkada Balikpapan 2024 Aman dan Lancar, KPU Klaim Ada Peningkatan Partisipasi Pemilih

Baca juga: Unggul Quick Count Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad Masud Ajak Lawan Politik Kolaborasi Bangun Kota

Namun, realita di lapangan menunjukkan adanya paslon yang mengeluarkan banyak uang demi mendulang suara.

"Masyarakat bisa menilai mana yang tidak tergoda uang, mana yang tergoda uang," tambahnya.  

Terkait persentase hitung cepat, Sabani mengakui belum mengetahui angka pasti karena ada perbedaan data.

"Cuma saya belum tahu pasti, karena ada yang mencatat 26 persen, ada yang 27 persen, bahkan ada yang 32 persen. Jadi, mana yang benar, kita tunggu saja," katanya.  

Ia juga mencermati tingginya angka golput pada Pilkada Balikpapan 2024.

Meski demikian, Muhammad Sabani tetap santai menanggapi hasil sementara tersebut.

"Saya pribadi biasa saja, tidak merasa terbebani. Saya hanya memikirkan masyarakat, seperti yang mengeluh soal air, antre panjang, dan lain-lain," tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, paslon nomor urut 1 Rahmad Mas'ud dan Bagus Susetyo unggul telak dalam hasil hitung cepat (quick count) Pilkada Balikpapan 2024 dengan perolehan suara 58,97 persen.

Baca juga: Hasil Akhir Hitung Cepat Pilkada Balikpapan 2024, Quick Count Rahmad Masud-Bagus Unggul Telak

Pasangan ini mengalahkan dua rivalnya, yaitu Muhammad Sabani-Syukri Wahid dengan 25,66 persen dan Rendi Susiswo Ismail-Eddy Sunardi dengan 15,37 persen. 

Hitung cepat dinyatakan selesai dengan 100 persen suara masuk pada 28 November 2024.

Rahmad Mas'ud yang merupakan calon petahana menunjukkan dominasi kuat dalam kontestasi ini. (*)