Liga Italia

Jurnalis Italia Mengklaim AC Milan Sudah Berhasil Mendapatkan Samuele Ricci dari Torino

AC Milan dikabarkan telah berhasil mengamankan jasa gelandang Torino berlabel Timnas Italia, Samuele Ricci.

IG ricci_samuele_28
Bintang Torino, Samuele Ricci, ketika memperkuat Timnas Italia. Ia dikabarkan sudah semakin dekat memperkuat AC Milan. 

TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan dikabarkan telah berhasil mengamankan jasa gelandang Torino berlabel Timnas Italia, Samuele Ricci.

Kabar tersebut diungkapkan jurnalis kenamaan asal Italia, Fabio Ravezzani.

Ia menyebut kesepakatan antara AC Milan dan Torino, sudah sangat dekat.

Selain itu, dia menegaskan bahwa Torino telah mengidentifikasi calon pengganti Samuele Ricci, yakni Matteo Prati dari Cagliari.

Baca juga: Hasil Liga Italia: AC Milan Bantai Empoli, Morata Akhirnya Cetak Gol Lagi, Tijjani Reijnders MOTM

Baca juga: Pontang-panting Jaga Lini Tengah AC Milan, Youssouf Fofana Bisa Segera Meninggal

Lebih jauh lagi, ketertarikan AC Milan terhadap Ricci bukanlah perkembangan yang baru.

Gianluca Di Marzio baru-baru ini melaporkan bahwa para direktur berusaha untuk menyelesaikan kesepakatan secepat mungkin, untuk mengantisipasi musim panas mendatang.

Selain itu, ada Manchester City uang juga tertarik pada pemain internasional Italia itu, mengingat cedera yang menimpa Rodri dan kehadiran pemain-pemain yang lebih tua seperti Matteo Kovacic dan Ilkay Gundogan dalam skuad mereka saat ini.

Kabar AC Milan Lainnya

Baca juga: 4 Pemain Pinjaman Bersinar di Tengah Naik Turunnya Penampilan AC Milan, Yacine Adli Paling Menonjol

Penampilan Youssouf Fofana di AC Milan, mendapatkan sorotan dari para legenda Rossoneri.

Ya, sejumlah legenda AC Milan angkat bicara mengenai peran sentral Youssouf Fofana di lini tengah Rossoneri.

Youssouf Fofana dianggap bekerja sendirian untuk membuat lini tengah AC Milan tetap aman dan stabil.

Namun, kerja keras Youssouf Fofana itu menuai rasa iba.

Baca juga: Charles De Ketelaere Adalah Penyesalan Terbesar AC Milan, Atalanta Jeli Lihat Potensi CDK

Pasalnya, hampir semua laga AC Milan, baik di Liga Italia dan Liga Champions, Youssouf Fofana tak pernah absen alias tak diberi istirahat.

Legenda AC Milan, Zvonimir Boban, mengomentari beratnya pekerjaan yang harus dilakukan gelandang Youssouf Fofana.

Dengan dirinya semasa bermain adalah seorang gelandang, Boban menyoroti kinerja lini tengah mantan klubnya.

Eks pemain asal Kroasia ini fokus mengomentari 2 gelandang tengah dalam formasi yang dipakai pelatih Paulo Fonseca.

Baca juga: Jawaban Carlo Ancelotti Soal Potensi Kepindahan Brahim Diaz ke AC Milan

Formasi itu bisa dibilang 4-2-4 mengingat ada 4 pemain bertipe ofensif yang ditempatkan di depan lini tengah.

Menurut Boban, formasi ini membuat pekerjaan 2 gelandang tengah sangat berat.

Bukan hanya bertugas merebut dan menjaga penguasaan bola, mereka juga berfungsi sebagai penyaring pertama ketika tim melakukan transisi defensif.

Hal inilah yang di mata Boban menjadi masalah buat keseimbangan permainan AC Milan.

Baca juga: Hasil Liga Champions: AC Milan Menang Susah Payah Lawan Slovan Bratislava, Rafael Leao Ngegol

"Intuisi memainkan 4 penyerang waktu melawan Inter Milan memang luar biasa," kata pria berusia 56 tahun ini.

"Tetapi Anda tidak bisa bermain seperti itu sepanjang tahun."

"Tidak ada tim sepanjang sejarah yang mampu melakukannya," lanjut Boban seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Anda mungkin saja bisa melakukannya jika memiliki duet pemain seperti Marcel Desailly dan Fofana di tengah."

Baca juga: Bek Montpellier Buat AC Milan Jatuh Hati, Harganya Relatif Murah untuk Seorang Bintang di Ligue 1

"Namun, AC Milan tidak bisa seperti itu karena Tijjani Reijnders adalah pemain nomor 8."

"Dia bahkan terkadang terasa seperti pemain nomor 10."

"Jadi, Reijnders tidak bisa menjadi filter bersama Fofana."

Menurut Boban, situasi ini membuat tugas Youssouf Fofana menjadi sangat berat.

Baca juga: Perburuan Reda Belahyane Dimulai, AC Milan Hadapi Inter, Juventus, Napoli dan Atalanta

Pemain bernomor punggung 29 di AC Milan itu praktis sendirian menjalankan fungsi defensif.

Itu pula alasannya mengapa Fofana sekarang tidak ada duanya di AC Milan dengan Fonseca tidak bisa tak memainkan dia.

Gelandang asal Prancis itu adalah pemain outfield Setan Merah yang mengoleksi menit bermain terbanyak.

Fofana sudah tampil dalam total 1.306 menit dengan rincian 885 menit di Liga Italia dan 421 menit di Liga Champions.

Baca juga: Talenta Ligue 1 Tak Pernah Mengecewakan AC Milan, Rossoneri Incar Satu Nama di Jendela Transfer

Jumlah menit bermain eks gelandang AS Monaco ini lebih banyak dari Reijnders (1.273) dan Christian Pulisic (1.261).

"Fofana akan segera meninggal dunia," tukas Zvonimir Boban lagi.

"Kita perlu menempatkan paru-paru besi di dalam tubuhnya, kasihan."

"Mungkin nanti kalau Ismael Bennacer sudah bisa bermain, dia bisa berduet bersama Fofana di tengah."

"Dengan begitu Reijnders bisa lebih maju ke depan tetapi itu berarti akan ada 3 gelandang di AC Milan," pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved