Piala AFF 2024

Kasus Ben Davis, Pemain Thailand Disorot Jelang Piala AFF 2024, Dipenjara jika Main vs Singapura

Kasus Ben Davis, gelandang Thailand disorot jelang laga Piala AFF 2024. Ben Davis terancam dipenjara jika nekat bermain lawan Singapura

Editor: Amalia Husnul A
Instagram Benjamin Davis @ben_james_davis/FA Thailand-Soha.vn
KASUS BEN DAVIS - Sosok Ben Davis, gelandang Thailand disorot jelang laga Piala AFF 2024. Ben Davis terancam dipenjara jika nekat bermain lawan Singapura 

Namun permohonan itu tidak disetujui, hingga Davis pun lebih memilih mencabut kewarganegaraan Singapura dan mengajukan kewarganegaraan Thailand.

Mengapa Ben Davis kemudian Pilih Thailand?

Ben Davis merupakan anak dari pasangan dari Inggris (ayah) dan ibunya berasal dari Thailand.

Jika pemain berusia 24 tahun itu nekat berani kembali ke Singapura, sosoknya disebut bakal dipenjara selama tiga tahun dan didenda 10 ribu dolar AS.

"Pada Piala AFF 2024, Thailand satu grup dengan Singapura. Kedua tim akan saling berhadapan di kandang Singapura pada laga keempat pada 17 Desember."

"Jika menghadiri pertandingan ini, kemungkinan besar Ben Davis akan dipenjara karena pelanggaran di atas."

"Kemungkinan besar Ben Davis harus membayar denda sebesar 10.000 USD dan dijatuhi hukuman 3 tahun penjara," tulis TheThao247.vn.

Menarik dinantikan, akankah klaim media Vietnam ini terbukti benar dan Ben Davis mengalami kesialan saat pulang ke Singapura.

ASEAN Cup 2024 atau turnamen yang dulunya bernama Piala AFF masih menjadi daya tarik tersendiri pecinta sepak bola Asia Tenggara.

Thailand termasuk menjadi salah satu favorit juara, selain Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam.

Namun skuad Thailand saat ini bisa dibilang sangat berbeda dengan mereka beberapa tahun yang lalu, masih bertajikah skuad Gajah Perang?

Orangtua Sempat Ajukan Pembebasan Wajib Militer

Orang tua Ben Davis sempat mengajukan permohonan ke Kementerian Pertahanan Nasional Singapura untuk membebaskan anaknya dari wajib militer.

Mereka mengambil contoh Joseph Schooling, atlet renang Singapura yang berhasil meraih medali emas Olimpiade 2016 untuk nomor renang kupu-kupu 100m.

Joseph Schooling terbebas dari masa wajib militer karena status istimewa.

Kondisi tersebut berbeda dengan Ben Davis. Dia belum memberikan apa-apa untuk Singapura. Belum ada kontribusi nyata yang diberikan Ben.

Oleh sebab itu, Kementerian Pertahanan Singapura pun menolak permohanan orang tuanya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved