Kasus Ben Davis, Pemain Thailand Disorot Jelang Piala AFF 2024, Dipenjara jika Main vs Singapura

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Benjamin Davis atau lebih dikenal sebagai Ben Davis, gelandang Thailand yang disorot jelang Piala AFF 2024.

Sosok Ben Davis menjadi sorotan jelang Piala AFF 2024 terutama laga Thailand vs Singapura pertengahan Desember 2024.

Gelandang Thailand, Ben Davis ini terancam tiga tahun penjara jika nekat pergi ke Singapura di laga penyisihan Piala AFF 2024 yang kini bernama ASEAN Cup 2024 ini.

Diketahui, Thailand telah mengumumkan daftar pemainnya untuk Piala AFF 2024 atau ASEAN Cup 2024, Selasa (26/11/2024) sore waktu setempat.

Baca juga: 4 Nama Pemain Abroad yang Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024

Dari daftar pemain Thailand tersebut, tidak ada nama tenar seperti Chanathip Songkrasin, Theerathon Bunmathan dan Teerasil Dangda.

Namun, Thailand yang berstatus juara bertahan ini tetap diperkuat para pemain tangguh yang berpengalaman di turnamen Asia Tenggara.

Seperti Jonathan Khemdee, Suphanat Mueanta, Supachok hingga Ben Davis salah satu pemain keturunan Inggris yang pernah bermain untuk Singapura.

Sosok Ben Davis, pemain yang saat ini bermain untuk klub Uthai Thani di Liga Thailand, turut dipanggil Matasada Ishii.

Namun, pemanggilan Ben Davis ini justru menimbulkan ancaman bagi sang pemain, khususnya dari negara yang sempat ia bela, Singapura.

Thailand dan Singapura berada dalam grup yang sama di ASEAN Cup 2024, yakni Grup A bersama Malaysia, Kamboja dan Timor Leste.

Duel kedua tim ini baru akan terjadi pada 17 Desember 2024, digelar di National Stadium, Kallang, Singapura.

Kasus Ben Davis

Lantas, mengapa Ben Davis bisa sampai terancam penjara? 

Hal ini berkaitan dengan kisah masa lalu Ben Davis ketika masih berkewarganegaraan Singapura.

Baca juga: Pemain Andalan Thailand dan Vietnam Tak Masuk Skuad, Kans Timnas Indonesia Juara di Piala AFF 2024

Diketahui, Ben Davis merupakan warga Singapura, setidaknya sampai usianya 18 tahun dan dipanggil untuk mengikuti wajib militer.

Akan tetapi, di saat bersamaan, Ben Davis tengah menjalani pendidikan di akademi Fulham, ia pun mengajukan penangguhan wajib militer.

Namun permohonan itu tidak disetujui, hingga Davis pun lebih memilih mencabut kewarganegaraan Singapura dan mengajukan kewarganegaraan Thailand.

Mengapa Ben Davis kemudian Pilih Thailand?

Ben Davis merupakan anak dari pasangan dari Inggris (ayah) dan ibunya berasal dari Thailand.

Jika pemain berusia 24 tahun itu nekat berani kembali ke Singapura, sosoknya disebut bakal dipenjara selama tiga tahun dan didenda 10 ribu dolar AS.

"Pada Piala AFF 2024, Thailand satu grup dengan Singapura. Kedua tim akan saling berhadapan di kandang Singapura pada laga keempat pada 17 Desember."

"Jika menghadiri pertandingan ini, kemungkinan besar Ben Davis akan dipenjara karena pelanggaran di atas."

"Kemungkinan besar Ben Davis harus membayar denda sebesar 10.000 USD dan dijatuhi hukuman 3 tahun penjara," tulis TheThao247.vn.

Menarik dinantikan, akankah klaim media Vietnam ini terbukti benar dan Ben Davis mengalami kesialan saat pulang ke Singapura.

ASEAN Cup 2024 atau turnamen yang dulunya bernama Piala AFF masih menjadi daya tarik tersendiri pecinta sepak bola Asia Tenggara.

Thailand termasuk menjadi salah satu favorit juara, selain Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam.

Namun skuad Thailand saat ini bisa dibilang sangat berbeda dengan mereka beberapa tahun yang lalu, masih bertajikah skuad Gajah Perang?

Orangtua Sempat Ajukan Pembebasan Wajib Militer

Orang tua Ben Davis sempat mengajukan permohonan ke Kementerian Pertahanan Nasional Singapura untuk membebaskan anaknya dari wajib militer.

Mereka mengambil contoh Joseph Schooling, atlet renang Singapura yang berhasil meraih medali emas Olimpiade 2016 untuk nomor renang kupu-kupu 100m.

Joseph Schooling terbebas dari masa wajib militer karena status istimewa.

Kondisi tersebut berbeda dengan Ben Davis. Dia belum memberikan apa-apa untuk Singapura. Belum ada kontribusi nyata yang diberikan Ben.

Oleh sebab itu, Kementerian Pertahanan Singapura pun menolak permohanan orang tuanya.

Keputusan itu membuat Ben Davis membatalkan status kewarganegaraan Singapura yang dia kantongi, dan mengajukan permohonan kewarganegaraan Thailand.

Karena di Thailand tidak ada wajib militer seperti di Singapura.

Ben Davis pun mendapatkan kewarganegaraan Thailand karena memiliki darah keturunan dari sang ibu.

Setelah menjalani pendidikan di Akademi Fulham, Ben Davis bergabung dengan Oxford United pada tahun 2021.

Tapi dia kesulitan mendapatkan tempat dan menit bermain.

Ben akhirnya menjalani masa pinjaman ke klub Thailand, Port FC satu tahun berselang.

Setelah menjalani satu musim hingga Mei 2023, Ben kembali ke Oxford pada jeda musim panas.

Namun setelah itu, dia dipinang oleh klub Thailand, Chonburi FC dan kini berseragam Uthai Thai sejak Januari 2024.

Ben Davis sempat menjalani pertandingan Singapura U19, sebelum akhirnya menjalani debut dengan Timnas Thailand U23 pada Januari 2020.

Sebanyak 14 pertandingan dijalani Ben Davis di bawah asuhan Akira Nishino dan mencetak 2 gol.

Dia berusia 19 tahun 1 bulan saat menjalani debut dengan Thailand U23.

Tiga tahun berselang saat berusia 22 tahun 10 bulan, nama Ben Davis masuk dalam rencana Mano Polking untuk laga uji coba.

Saat itu Thailand melakoni dua laga ujicoba melawan negara Eropa, Georgia dan Estonia.

Ben Davis main selama 16 menit saat Thailand dibantai 8-0 oleh Georgia, dan hanya menjadi penghias bangku cadangan saat melawan Estonia.

Laga tersebut adalah satu-satunya pertandingan yang dijalani Ben Davis bersama skuad senior Thailand.

Setelah satu tahun, Ben Davis akhirnya kembali mendapat panggilan timnas Thailand.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Myanmar Piala AFF 2024, Tanpa Hubner, Jenner, Struick

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di Superball.id dan Tribunnews.com dengan judul Grup A Piala AFF 2024: Sosok Ben Davis akan Jadi Sorotan di Laga Singapura vs Thailand.