Pilkada Jatim 2024

Profil Khofifah Indar Parawansa, Rival Risma Unggul Versi Quick Count, Real Count Pilkada Jatim 2024

Berikut profil Khofifah Indar Parawansa. Rival Tri Rismaharini unggul versi quick count, real count Pilkada Jatim 2024.

TRIBUNJATIM.COM/Fatimatuz Zahroh
Berikut profil Khofifah Indar Parawansa. Rival Tri Rismaharini unggul versi quick count, real count Pilkada Jatim 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Cagub yang diusung mayoritas Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada Jatim 2024, Khofifah Indar Parawansa jadi sorotan.

Usai dirinya berhasil mengungguli perolehan suara di Pilkada Jatim 2024.

Berikut profil Khofifah Indar Parawansa, rival Tri Rismaharini unggul versi quick count, real count Pilkada Jatim 2024.

Dengan mesin politik besar, Khofifah Indar Parawansa berhasil mengungguli Tri Rismaharini dan Luluk di kontestasi Pilkada Jatim 2024.

 Baca juga: Yang Dikhawatirkan Ibunda Cak Imin Terjadi, Khofifah Bergabung Kubu Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Berikut update hasil Pilkada Jatim 2024 yang menjadi persaingan tiga cagub, Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.

Di Pilkada Jatim 2024, persaingan ketat terjadi antara Khofifah yang berstatus petahana dengan Risma yang diusung PDIP.

Bagaimana hasil perhitungan suara Pilkada Jatim 2024, selengkapnya hasil quick count dan JagaSuara, cek perolehan suara Khofifah dan dua penantangnya, Luluk dan Risma.

Diketahui Pilkada Jatim 2024 diikuti 3 paslon yakni:

Baca juga: Terbaru Hasil Pilkada Jatim 2024, PDIP Puji Risma, Siapa Pemenang Real dan Quick Count Pilkada 2024?

  1. Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim
  2. Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
  3. Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Gus Hans

Hasil Quick Count Pilkada Jatim 2024

Data masuk quick count Litbang Kompas dan Charta Politika di Pilkada Jatim 2024 menunjukan data masuk sudah mencapai 100 persen, pada Minggu (1/12/2024) hari ini.

Hasilnya pada quick count Litbang Kompas, pasangan calon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak unggul 58,73 persen, paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta 32,78 persen, dan paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim 8.49 persen.

Sedangkan dari lembaga Charta Politika, Parawansa - Emil Dardak unggul 57,23 persen, paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta 34,61 persen, dan paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim 8,16 persen.

PILKADA JATIM 2024 - Tiga cagub Pilkada Jatim 2024: Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini. Berikut 6 hasil survei Pilkada Jatim 2024. Elektabilitas Luluk vs Khofifah vs Risma. Beda pemilih PKB dan PDIP.
HASIL PILKADA JATIM 2024 - Tiga cagub Pilkada Jatim 2024: Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini. Berikut update hasil Pilkada Jatim 2024. Khofifah unggul di quick count dan JagaSuara. Sikap Timses Risma-Gus Hans. (Instagram kpu_jatim)

Hasil Pilkada Jatim 2024 versi JagaSuara

Data TPS masuk: 59.301 / 60.751 (97.61 persen) 

Update Terakhir: 3 Desember 202411:25:32 WIB

Baca juga: Hasil Pilkada Jatim 2024, Khofifah Unggul di Real dan Quick Count, Tri Rismaharini Tuai Pujian

  1. Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 8,76 persen
  2. Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak 58,74 persen
  3. Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Gus Hans 32,49 persen

Disclaimer:

  • Hasil rekap bukan merupakan hasil resmi dan final
  • Hasil rekap berdasarkan jumlah dan sebaran foto C.HASIL TPS yang kami terima

Perjuangan Risma

Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno, mengapresiasi perjuangan paslon Risma - Gus Hans.

"Risma - Gus Hans luar biasa, terutama mengingat waktu persiapan kampanye yang relatif singkat, hanya 2,5 bulan. Ini adalah fondasi yang baik untuk ke depan," katanya kepada wartawan, Jumat (29/11/2024).

Menurutnya, wajar jika pasangan petahana Khofifah - Emil unggul karena sudah disiapkan sejak 5 tahun lalu.

Bahkan, sudah 15 tahun untuk cagub petahana Khofifah Indar Parawansa.

"Persiapan petahana sudah lama. Sudah mempersiapkan sejak 15 tahun lalu," jelasnya.

PDIP, menurut dia, akan terus menjaga integritas politik dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan etika dalam setiap langkahnya.

Tunggu Hitung Manual

Tim pemenangan Risma-Gus Hans menghormati hasil hitung cepat atau Quick Count Pilgub Jatim 2024, meskipun angka yang diperoleh paslon nomor urut 3 masih tertinggal.

Mereka pun menegaskan, bakal menunggu hasil hitung real count secara resmi. 

Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans Abdul Aziz mengatakan, angka yang diperoleh Risma dari hasil hitung cepat itu di luar prediksi. 

Apalagi, Pilgub Jatim kali ini diikuti tiga pasang calon. Jika head to head, maka Aziz yakin angkanya bisa lebih dari itu.

"Ini angka yang luar biasa yang diperoleh Risma-Gus Hans," kata Aziz saat hadir dalam Talkshow Mata Lokal Jawa Timur 'Siapa Unggul dalam Quick Count Pilgub Jatim 2024' di Kantor TribunJatim Network, Rabu (27/11/2024). 

Menurut Aziz, masuk akal jika penerimaan Risma di masyarakat masih tinggi. Sebab, Risma dikenal sebagai pemimpin yang punya pengalaman memimpin Kota Surabaya dua periode dengan berbagai torehan prestasi.

Meskipun harus diakui dalam Pilgub kali ini, Risma kalah start jika dibanding dengan Khofifah yang merupakan petahana. 

Aziz menyebut, perolehan Risma-Gus Hans di angka 30 persen lebih melawan petahana dan satu paslon lain, bukanlah angka yang kecil.

Diakui, ini adalah angka yang diluar ekspektasi. Namun, ia tak mau gegabah menanggapi hasil Pilgub Jatim 2024.

Apalagi, proses hitung manual berjenjang di KPU saat ini masih berlangsung. Tahapan itu akan terus dipelototi.

"Kita akan cermati betul proses hitung manual itu. Kejutan itu kadang munculnya belakangan," ucap Aziz dalam talkshow yang dipandu oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra. 

Dalam talkshow tersebut dihadiri sejumlah narasumber. Selain Aziz, juga dihadiri oleh Hendy Setiono Juru Bicara Tim Pemenangan Khofifah-Emil dan Surokim Abdussalam yang merupakan Peneliti Media dan Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM). 

Baca juga: Hasil Pilkada Jatim 2024, Khofifah-Emil Unggul Telak Versi Quick Count, Cagub 02: Tidak Ada Euforia

Jokowi Telpon Khofifah

Presiden RI Ke-7 Joko Widodo mengucapkan selamat kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. 

Jokowi langsung menghubungi Khofifah-Emil melalui sebuah video call.

Video call itu diterima saat Khofifah-Emil tengah memantau pergerakan suara di Data Center di Posko Pemenangan di kawasan Pagesangan.

Disaksikan oleh para relawan tim IT dan juga media yang sedang meliput, Jokowi mengucapkan selamat pada Khofifah-Emil yang saat ini unggul di semua quick count yang diselenggarakan oleh sejumlah lembaga survei.

“Selamat ikut bahagia atas angka yang sudah terpublish. Alhamdulillah,” kata Jokowi lewat video call.

Pada Jokowi, Khofifah menjelaskan bahwa saat ini pihaknya bersama Emil tengah memantau data real count yang dilakukan oleh tim data center di poskonya.

“Tolong sampaikan pada seluruh tim, mas emil juga, upacan selamat kami,” tegas Jokowi.

Menyambut itu, Khofifah menyampaikan terima kasihnya dan mohon doa restu pada Jokowi untuk proses ke depannya sampai penetapan pemenang oleh KPU.

Dan Khofifah juga meminta waktu pada Jokowi untuk sowan di waktu depan.

Khususnya untuk menyampaikan salam hormat dan juga memohon nasihat untuk waktu lebih lanjut.

“Nanti saja kalau sudah longgar,” kata Jokowi.

Menyambut ucapan selamat dari Jokowi, Khofifah menyampaikan terima kasih dan menyebut ini adalah penguat bagi Khofifah-Emil.

“Kami nyuwun pangestune bapak. Dan kami inden waktu untuk sowan pada Pak Jokowi,” kata Khofifah.

Menyikapi hasil quick count, Khofifah mengaku menyambut dengan optimisme.

Namun pihaknya mengaku tetap menunggu hasil resmi perhitungan real count dari KPU.

“Terima kasih pak Jokowi yang mengucapkan selamat khusus menyikapi hasil quick count Pilkada Jatim 2024. Namun tentu kami menunggu hasil resmi dari KPU sembari kami mengumpulkan data kompilasi C1 yang dilakukan oleh tim data center,” kata Khofifah.

Lalu, Khofifah Indar Parawansa sebut tidak ada euforia usai unggul di quick count Pilkada Jatim 2024.

"Tidak ada euforia dalam proses penghitungan quick count hari ini, kita semua masih akan menunggu penghitungan resmi," ujar Khofifah.

Rekam Jejak Khofifah

Diketahui, Gubernur Jawa Timur yang mengambil cuti demi menjadi Jurkamnas, Prabowo - Gibran di Pilpres 2024.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani mengatakan bahwa Khofifah Indar Parawansa resmi ditunjuk sebagai dewan pengarah sekaligus juru kampanye nasional (Jurkamnas) paslon nomor urut 02.

Menurut Rosan Roeslani, SK Khofifah menjadi Jurkamnas Prabowo-Gibran sudah ditandatangani, akankah Gubernur Jatim ini menjadi kunci kemenangan capres 02 di Jawa Timur?

Simak selengkapnya update mengenai Khofifah menjadi Jurkamnas Prabowo-Gibran dan target capres 02 di Jawa Timur di artikel ini. 

Rosan mengungkapkan, surat keputusan atas ditunjuknya Khofifah baru saja dibuat dan ditandatanganinya.

"Tadi baru saya bikin SK-nya karena beliau sudah bersedia untuk menjadi dewan pengarah di TKN sekaligus sebagai Jurkamnas di TKN.

Itu SK-nya sudah kita bikin, hari ini saya sudah menandatangani," kata Rosan di Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (10/1/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul PROFIL Khofifah Indar Parawansa yang Resmi Jadi Jurkamnas Prabowo: Kunci 02 Meraup Suara di Jatim?

Ia pun mengungkapkan bahwa Khofifah menawarkan diri untuk ikut berjuang bersama TKN Prabowo-Gibran.

Rosan mengaku bersyukur atas keputusan Khofifah karena posisi strategisnya sebagai Gubernur Jawa Timur. Khofifah pun disebut akan mengambil cuti di beberapa kegiatan kampanye.

"Beliau sudah menyampaikan akan mengambil cuti juga di dalam beberapa kegiatannya dan beliau akan berkampanye bersama-sama dengan kami untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujar dia.

Rosan menilai pengaruh Khofifah sangat luas karena ia adalah Ketum PP Muslimat NU.

Sejalan dengan itu, suara untuk Prabowo-Gibran di Jatim ditargetkan dapat tembus mencapai 65 persen.

"Di Jawa Timur Inshallah kita targetnya dengan adanya Bu Khofifah, inginnya sampai 65 persen," pungkasnya.

Profil Khohifah

Diketahui, Khofifah memulai karier sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Taruna, Surabaya pada tahun 1989.

Pada tahun 1991 ia mulai terjun ke dunia politik dengan menjadi caleg DPR dari Partai Pembangunan Pembangunan.

Ia pun akhirnya terpilih sebagai anggota DPR dari PPP periode 1992-1998.

Khofifah termasuk salah satu anggota dewan termuda ketika itu.

Saat dilantik Khofifah masih berusia 27 tahun.

Ia langsung dipercaya sebagai pimpinan fraksi PPP sekaligus menjabat sebagai pimpinan komisi. Inilah awal langkah Khofifah dalam dunia politik di parlemen.

Pidato Khofifah dalam Sidang Istimewa MPR tahun 1998 dianggap cukup mengejutkan anggota parlemen saat itu.

Bagaimana tidak? Khofifah yang mewakili Fraksi PPP berpidato sangat tegas mengkritik rezim Orde Baru dan mengungkapkan borok pemilu 1997.

Baca juga: Bukan Tanpa Alasan Gerindra Usung Khofifah di Pilkada Jawa Timur, Adik Prabowo Serahkan Rekomendasi

Lewat pidato tersebut, nama Khofifah jadi bahan pembicaraan dalam jagat politik nasional.

Pasca Orde Baru, Khofifah keluar dari PPP dan hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang digagas Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Bahkan, saat KH Abdurrahman Wahid terpilih sebagai Presiden, Khofifah ditunjuk sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN, sayangnya tidak lama kemudian Gus Dur dilengserkan dan posisi Khofifah digantikan orang lain.

Karier politiknya terus berlanjut ketika dia maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jatim 2008.

Sempat gagal, di tahun itu, Khofifah tak patah arang.

Ia kembali maju kembali dalam Pilgub Jawa Timur 2013-2018, namun lagi-lagi gagal.

Terpilihnya Jokowi sebagai Presiden untuk periode kedua, membawanya kembali ke kabinet.

Khofifah ditunjuk menjadi Menteri Sosial Kabinet Kerja (2014-2019).

Baca juga: Pilgub Jatim 2024, 4 Partai Pengusung Prabowo-Gibran Dukung Khofifah, Gerindra Serahkan Rekomendasi

Hanya saja, ia kemudian mengundurkan diri pada Januari 2018 demi bisa mencalonan diri ketiga kalinya sebagai calon gubernur Jawa Timur 2018.

Berbeda dengan dua pilkada sebelumnya, Khofifah yang berpasangan dengan Emil Dardak kali ini berhasil keluar sebagai pemenang.

Mereka mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.

Pernyataan Khofifah

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya resmi menyatakan dukungannya kepada capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu diungkapkan Khofifah di Bandara Juanda, Surabaya, sepulanganya dia dari melaksanakan ibadah umrah, hari ini.

"InsyaAllah sesuai janji saya, bahwa Januari awal, setelah umrah, saya akan menyampaikan posisi dukungan saya dan saya menyampaikan saya mendukung paslon nomor 2 (Prabowo-Gibran)," kata Khofifah di VIP Room Bandara Juanda.

Baca juga: Alasan Khofifah Indar Parawansa Dukung Pasangan Capres Cawapres 2024 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Khofifah juga sudah menghubungi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

Ia siap bergabung masuk di jajaran juru kampanye nasional (Jurkamnas).

"Hari ini saya kontak Mas Nusron, sekretaris TKN saya menyampaikan saya sudah pulang umrah.

Sesuai janji saya saya siap untuk masuk dalam TKN," ucapnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved