Pilkada Jakarta 2024

Hasil Real Count Pilkada Jakarta 2024, Timses Ridwan Kamil Minta Pemungutan Suara Ulang, Kata KPU

Hasil real count Pilkada Jakarta 2024, Timses Ridwan Kamil minta pemungutan suara ulang. Penjelasan KPU terkait PSU.

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Fersianus Waku
MINTA PSU PILKADA JAKARTA 2024 - Paslon nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono saat kampanye akbar Pilkada Jakarta 2024, Sabtu (23/11/2024). Hasil real count Pilkada Jakarta 2024, Timses Ridwan Kamil minta pemungutan suara ulang. Penjelasan KPU terkait PSU. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak selengkapnya rekapitulasi hasil real count KPU di Pilkada Jakarta 2024, cek perolehan suara ketiga paslon Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto dan Pramono Anung-Rano Karno. 

Selain hasil real count KPU di Pilkada Jakarta 2024, terbaru timses Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta pemungutan suara ulang di TPS yang memiliki tingkat partisipasi rendah sebagai bentuk pertanggungjawaban profesionalitas KPU.

Penjelasan KPU terkait dengan pemungutan suara ulang atau PSU dan peluang dilakukan PSU di Pilkada Jakarta 2024

Berdasarkan hasil real count KPU Pilkada Jakarta 2024, dari 44 kecamatan di Jakarta, pasangan Pram-Rano kuasai 42 kecamatan sementara Ridwan Kamil-Suswono hanya berjaya di 2 kecamatan saja.

Baca juga: Terbaru Hasil Real Count KPU Pilkada Jakarta 2024, Pram-Rano Kuasai 42 Kecamatan, Cek Ridwan Kamil

Perolehan suara Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono ini berdasarkan pantauan hasil real count Pilkada Jakarta 2024 di laman resmi KPU yakni pilkada2024.kpu.go.id.

Berdasarkan hasil real count Pilkada Jakarta 2024 di laman resmi KPU tersebut, paslon nomor urut 01 Ridwan-Kamil Suswono hanya unggul di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dan Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Sementara paslon nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno unggul di 42 kecamatan 

(untuk hasil real count selengkapnya di tiap kecamatan dapat disimak di akhir artikel ini)

Kubu Ridwan Kamil-Suswono Minta PSU 

Tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono menyesalkan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta pada 27 November 2024 lalu. 

Menurut penilaian Tim RIDO, KPU DKI Jakarta tak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana pemilihan, sehingga legitimasi Pilkada dipertanyakan.

Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco mengatakan, rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada disebabkan oleh berbagai faktor. 

Dia menyoroti, masih ada warga yang telah meninggal namun masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT), kemudian banyak warga yang tidak menerima surat undangan untuk memilih di tempat pemungutan suara (TPS).

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan cawagub Suswono saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).
MINTA PSU DI PILKADA JAKARTA 2024 - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan cawagub Suswono saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024). Hasil real count Pilkada Jakarta 2024, Timses Ridwan Kamil minta pemungutan suara ulang. Penjelasan KPU terkait PSU.  (KOMPAS.com/FIRDA JANATI)

“Ketiga, ini karena minimnya sosialisasi terkait hak-hak warga untuk bisa memilih calon pemimpinnya menggunakan e-KTP. Jadi, ini merupakan kegagalan KPU DKI Jakarta dalam melaksanakan Pilkada Jakarta,” kata Baco pada Rabu (4/12/2024).

Baco mengatakan, rendahnya partisipasi masyarakat membuat legitimasi Pilkada ini cenderung kecil. 

Baca juga: Terjawab Sudah Pilkada Jakarta Berapa Putaran? Cek Hasil Pilkada Jakarta 2024 Terbaru via kpu.go.id

Hal ini dibuktikan dengan tingkat partisipasi di beberapa TPS yang rendah hingga di bawah 25 persen.

“Seperti di TPS 023 Petojo Selatan, Gambir tingkat partisipasi pemilih hanya 15,7 persen, kemudian TPS 016 Semper Barat dan TPS 138 Penjaringan tingkat partisipasinya masing-masing 21,33 persen,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta ini mendesak KPU DKI Jakarta untuk bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Pilkada Jakarta. 

Bentuk tanggung jawabnya dengan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di TPS yang memiliki tingkat partisipasi rendah.

 “Lakukan PSU di TPS yang partisipasinya rendah, ini merupakan bentuk tanggung jawab KPU terhadap hak demokrasi warga Jakarta. PSU dilakukan di TPS yang ada warga melaporkan kepada Bawaslu, dan TPS yang partisipasinya di bawah 40 persen,” jelas Baco.

Secara total, lanjut Baco, tingkat partisipasi pemilih di Jakarta hanya 57 persen, dan angka ini terendah sepanjang sejarah Pemilu. 

Pada Pilpres 14 Februari 2024, tingkat partisipasinya justru tinggi hingga 80 persen lebih.

“Kalau dilakukan PSU maka KPU harus berusaha agar masyarakat antusias memberikan hak pilih mereka di TPS, sehingga tingkat partisipasi pemilih bisa meningkat,” pungkas Baco.

Diketahui, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), berencana melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika Pilkada DKI Jakarta 2024 berakhir di satu putaran. 

Mereka meyakini, pasangan calon nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno tidak mendapatkan suara 50 persen lebih.

Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco, meyakini Pilkada DKI Jakarta berjalan dua putaran. 

Hal itu berdasarkan hasil perhitungan internal tim mereka bahwa Pilkada DKI akan berlanjut ke putaran kedua.

“Hasil real count internal, seratus persen Pilkada DKI Jakarta dua putaran. Jika satu putaran, bakal layangkan gugatan ke MK,” kata Baco.

Baca juga: Unggahan KPU Rilis Hasil Pilkada Jakarta 2024 Dua Putaran Dipastikan Hoaks, Fakta Sebenarnya

Dituding Paksakan 2 Putaran

Basri Baco, membantah pernyataan yang disampaikan netizen terkait skenario memaksa pemungutan suara ulang (PSU) di 25 tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah wilayah di Jakarta.

Skenario PSU ulang ini disebutkan sebagai upaya tim RIDO untuk membatalkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, yang berdasarkan hasil penghitungan cepat menang Pilkada Jakarta dalam satu putaran.

“Sampai sekarang kita pun tidak menganggap 3 menang, ya untuk apa kita melakukan upaya-upaya untuk menggagalkan mereka menang, kita menganggap mereka menang saja belum,” ujar Baco saat konferensi pers di Kantor DPD Golkar, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Baco mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih fokus mengumpulkan bukti-bukti kecurangan yang dinilai merugikan warga Jakarta.

“Upaya yang kita sampaikan sekarang adalah upaya membela hal-hal rakyat Jakarta yang dihilangkan penyelenggara Pemilu atau Pilkada,” imbuh dia.

Tim pemenangan Rido sedang sibuk memprotes ketidaknetralan para penyelenggara Pilkada yang berujung pada rendahnya partisipasi warga Jakarta di Pemilu kali ini.

Pegiat media sosial X alias Twitter, Palti Hutabarat atau yang lebih dikenal dengan nama @paltiwest2024, menuliskan sebuah cuitan yang menarik banyak perhatian netizen.

“Info A1. Ada rencana tim RIDO menggagalkan kemenangan dengan menolak tanda tangan di 25 PPK ternyata serius. Skenario mereka akan ‘memaksakan’ PSU di sekitar 25 TPS. Menyebutkan salah satu indikasinya adalah saksi tidak menandatangani berita acara. Ini sudah terjadi di 9 kecamatan,” tulis Palti, Minggu (1/12/2024).

Hingga berita ini ditulis, kicauan Palti ini sudah dibaca hingga 563.000 kali.

Dalam rangkaian kicauan yang sama, Palti juga membagikan sebuah foto yang diduga merupakan pernyataan sikap dari sejumlah tokoh masyarakat di RW 10 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Surat yang ditandatangani para ketua RT, Ketua RW, tokoh masyarakat dan ketua relawan ini menyatakan para pejabat lingkungan ini berkomitmen untuk memenangkan Rido dalam satu putaran.

“Dengan ini menyatakan sikap, satu, siap mendukung dan memenangkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Bapak Ridwan Kamil dan Bapak Suswono sebagai gubernur dan wakil gubernur daerah khusus Jakarta periode 2024-2029 di Pilkada Jakarta dengan tekad satu putaran,” bunyi surat pernyataan yang diduga dibuat pada 13 November 2024 ini.

Gerakan yang menamai Relawan Baris ini juga berkomitmen untuk menjaga dan mensukseskan Pilkada Jakarta agar berlangsung dengan damai, aman, dan tertib.

Mereka menggunakan slogan RIDO, "Jakarta Baru, Jakarta Maju" untuk menutup surat ini.

Penjelasan KPU soal PSU

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta Wahyu Dinata mengatakan, KPU baru bisa melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) jika ada rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). 

“Saya rasa sesuai dengan peraturan KPU yang ada, karena kalau memang memenuhi unsur PSU, kami menerima rekomendasi dari Bawaslu,” ujar Wahyu saat ditemui di Petojo, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024).

Wahyu menjelaskan, PSU bisa dilaksanakan jika memang ada alasan yang kuat. Beberapa di antaranya, karena ada temuan satu pemilih menggunakan hak pilihnya lebih dari sekali di TPS yang sama.

Kemudian, karena ada bencana alam yang menyebabkan pemungutan suara terkendala.

“Salah satu syarat PSU itu misalnya ada orang yang menggunakan hak pilih lebih dari sekali, di TPS yang sama. Ada bencana alam atau force majeur.

Atau, bisa jadi ada pengrusakan surat suara gitu kan,” jelas dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Wahyu mengatakan, PSU tidak bisa dilakukan jika ada warga yang mengaku tidak menerima surat pemberitahuan pemungutan suara atau formulir C6.

“Tidak ada unsur di dalamnya itu, misalnya tidak dibagikan pemberitahuan,” lanjut dia.

PSU tidak bisa dilakukan jika ada salah satu atau beberapa saksi dari pasangan calon tidak menandatanganinya berita acara rekapitulasi.

“Tidak bisa (PSU), kan enggak ada syaratnya (tidak tandatangani rekap bisa PSU),” kata dia lagi.

Diketahui, saksi dari tim pemenangan calon gubernur-wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono enggan menandatangani berita acara rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.

Selain itu, Sekretaris Tim Pemenangan Rido, Basri Baco, mengungkapkan kekhawatirannya terkait legitimasi hasil Pilkada Jakarta 2024 akibat rendahnya partisipasi masyarakat.

“Kita merasa sedih karena hasil pilkada tidak memiliki legitimasi yang kuat jika partisipasi masyarakat sangat rendah,” kata Baco saat konferensi pers di Kantor DPD Golkar, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

Baco memperkirakan, hasil Pilkada kali ini hanya ditentukan sekitar seperempat warga Jakarta.

Hal ini dipengaruhi tingginya jumlah surat suara tidak sah usai pencoblosan.

“Siapapun pemenang pilkada ini legitimasinya kurang atau tidak kuat legitimasinya karena hanya mungkin dipilih oleh seperempat warga Jakarta,” ujar dia.

Sebagai informasi, hasil resmi Pilkada Jakarta akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang.

Rekapitulasi akan dilakukan dari tingkat kecamatan, lalu dilanjutkan ke tingkat kota. Perhitungan dimulai sejak Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).

Masyarakat dapat memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub Jakarta melalui laman pilkada2024.kpu.go.id, kemudian pilih provinsi DKI Jakarta.

Laman tersebut juga menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Hasil Pilkada Jakarta 2024 versi JagaSuara dan Quick Count, Jadwal KPU Jika Ada Putaran Kedua

Hasil real count 44 kecamatan di Jakarta

Kepulauan Seribu

- Kepulauan Seribu Selatan 

1. Ridwan Kamil-Suswono : 2.593

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 396

3. Pramono Anung-Rano Karno : 3.172

- Kepulauan Seribu Utara

1. Ridwan Kamil-Suswono : 3.985

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 257

3. Pramono Anung-Rano Karno : 4.284

Jakarta Barat

- Cengkareng

1. Ridwan Kamil-Suswono : 98.522

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 24.564

3. Pramono Anung-Rano Karno : 102.659

- Grogol Petamburan

1. Ridwan Kamil-Suswono : 29.312

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 11.839

3. Pramono Anung-Rano Karno : 50.359

- Kalideres

1. Ridwan Kamil-Suswono : 78.780

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 19.856

3. Pramono Anung-Rano Karno : 79.991

- Kebon Jeruk

1. Ridwan Kamil-Suswono : 51.807

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.880

3. Pramono Anung-Rano Karno : 76.578

- Kembangan

1. Ridwan Kamil-Suswono : 47.184

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 12.496

3. Pramono Anung-Rano Karno : 66.645

- Palmerah

1. Ridwan Kamil-Suswono : 34.556

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 9.403

3. Pramono Anung-Rano Karno : 44.722

- Taman Sari

1. Ridwan Kamil-Suswono : 14.812

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.054

3. Pramono Anung-Rano Karno : 27.295

- Tambora

1. Ridwan Kamil-Suswono : 32.627

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 11.365

3. Pramono Anung-Rano Karno : 52.489

Jakarta Pusat

- Cempaka Putih

1. Ridwan Kamil-Suswono : 15.627

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 4.523

3. Pramono Anung-Rano Karno : 21.865

- Gambir

1. Ridwan Kamil-Suswono : 11.241

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 3.951

3. Pramono Anung-Rano Karno : 19.446

- Johar Baru

1. Ridwan Kamil-Suswono : 22.316

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.045

3. Pramono Anung-Rano Karno : 27.032

- Kemayoran

1. Ridwan Kamil-Suswono : 36.885

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 10.486

3. Pramono Anung-Rano Karno : 51.197

- Menteng

1. Ridwan Kamil-Suswono : 12.726

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 3.213

3. Pramono Anung-Rano Karno : 17.902

- Sawah Besar

1. Ridwan Kamil-Suswono : 14.994

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 5.977

3. Pramono Anung-Rano Karno : 27.028

- Senen

1. Ridwan Kamil-Suswono : 15.793

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 4.973

3. Pramono Anung-Rano Karno : 24.142

- Tanah Abang

1. Ridwan Kamil-Suswono : 22.703

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 5.697

3. Pramono Anung-Rano Karno : 31.760

Jakarta Selatan

- Cilandak

1. Ridwan Kamil-Suswono : 32.666

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 8.760

3. Pramono Anung-Rano Karno : 51.776

- Jagakarsa

1. Ridwan Kamil-Suswono : 66.470

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 14.556

3. Pramono Anung-Rano Karno : 79.153

- Kebayoran Baru

1. Ridwan Kamil-Suswono : 22.776

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 5.885

3. Pramono Anung-Rano Karno : 33.121

- Kebayoran Lama

1. Ridwan Kamil-Suswono : 50.637

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 12.518

3. Pramono Anung-Rano Karno : 65.782

- Mampang Prapatan

1. Ridwan Kamil-Suswono : 25.840

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 5.208

3. Pramono Anung-Rano Karno : 31.640

- Pancoran

1. Ridwan Kamil-Suswono : 27.807

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.599

3. Pramono Anung-Rano Karno : 36.292

- Pasar Minggu

1. Ridwan Kamil-Suswono : 52.187

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 12.624

3. Pramono Anung-Rano Karno : 67.347

- Pesanggrahan

1. Ridwan Kamil-Suswono : 45.138

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 10.498

3. Pramono Anung-Rano Karno : 52.337

- Setiabudi

1. Ridwan Kamil-Suswono : 17.171

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 4.391

3. Pramono Anung-Rano Karno : 23.237

- Tebet

1. Ridwan Kamil-Suswono : 34.669

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 9.255

3. Pramono Anung-Rano Karno : 50.332

Jakarta Timur 

- Cakung

1. Ridwan Kamil-Suswono : 96.282

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 22.039

3. Pramono Anung-Rano Karno : 111.213

- Cipayung

1. Ridwan Kamil-Suswono : 55.188

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 14.004

3. Pramono Anung-Rano Karno : 56.516

- Ciracas

1. Ridwan Kamil-Suswono : 58.458

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 14.656

3. Pramono Anung-Rano Karno : 59.296

- Duren Sawit

1. Ridwan Kamil-Suswono : 70.721

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 19.142

3. Pramono Anung-Rano Karno : 97.218

- Jatinegara

1. Ridwan Kamil-Suswono : 49.001

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.073

3. Pramono Anung-Rano Karno : 67.646

- Kramatjati

1. Ridwan Kamil-Suswono : 51.084

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 12.638

3. Pramono Anung-Rano Karno : 57.334

- Makasar

1. Ridwan Kamil-Suswono : 36.517

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 9.672

3. Pramono Anung-Rano Karno : 41.850

- Matraman

1. Ridwan Kamil-Suswono : 28.146

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 7.752

3. Pramono Anung-Rano Karno : 38.846

- Pasar Rebo

1. Ridwan Kamil-Suswono : 45.601

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 10.168

3. Pramono Anung-Rano Karno : 40.046

- Pulogadung

1. Ridwan Kamil-Suswono : 44.615

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.791

3. Pramono Anung-Rano Karno : 65.205

Jakarta Utara

- Penjaringan

1. Ridwan Kamil-Suswono : 41.420

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.909

3. Pramono Anung-Rano Karno : 56.773

- Tanjung Priok

1. Ridwan Kamil-Suswono : 57.678

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 18.158

3. Pramono Anung-Rano Karno : 77.878

- Koja

1. Ridwan Kamil-Suswono : 52.842

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.375

3. Pramono Anung-Rano Karno : 57.419

- Cilincing

1. Ridwan Kamil-Suswono : 71.793

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 17.623

3. Pramono Anung-Rano Karno : 70.208

- Pademangan

1. Ridwan Kamil-Suswono : 20.877

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.659

3. Pramono Anung-Rano Karno : 32.540

- Kelapa Gading

1. Ridwan Kamil-Suswono : 16.853

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 7.302

3. Pramono Anung-Rano Karno : 33.668

Sebelumnya diberitakan, Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Fahmi Zikrillah menyampaikan, hasil rekapitulasi suara cagub-cawagub dari TPS wilayah Jakarta telah masuk 100 persen ke data Sirekap.

Masyarakat bisa memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub melalui laman pilkada2024.kpu.go.id.

Laman pilkada2024.kpu.go.id akan menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah di Indonesia.

Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari kecamatan mulai Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).

Baca juga: Ridwan Kamil Buka Sayembara Kecurangan Pilkada Jakarta 2024, Timses Klarifikasi Sembako Stiker Rido

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di kompas.com dan WartaKotalive.com dengan judul Tim Pemenangan RIDO Ngotot PSU, Tuntut Tanggung Jawab KPU Soal Partisipasi Pemilih Rendah.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved