Berita Berau Terkini

Pemkab Berau Bahas Desain Olahraga Daerah, Sudah Masuk Tahap Laporan Kajian

Kepala Dispora Berau, Amiruddin mengatakan saat ini baru dua daerah yang telah membentuk dan melaksanakan DOD

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Ass I Setda Berau, Hendratno saat memimpin pembahasan DOD. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten Berau melakukan kajian terhadap Desain Olahraga Daerah (DOD) yang telah berjalan sejak tahun 2023. Saat ini prosesnya telah memasuki tahap akhir untuk penyusunan laporan kajian tersebut.

Kepala Dispora Berau, Amiruddin mengatakan saat ini baru dua daerah yang telah membentuk dan melaksanakan DOD, salah satunya adalah Kabupaten Berau.

Sementara untuk pilot project pembentukan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Indonesia ada Provinsi Kalimantan Timur. 

Baca juga: Dispora Berau Sebut Desain Olahraga Daerah Sedang Dikaji

DBON ini merupakan program jangka panjang untuk mempersiapkan atlet-atlet berbakat.

Hal ini pun berdasarkan Perpres 86 tahun 2021 tentang DBON, Permenpora Nomor 10 tahun 2022 tentang Pengembangan Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Di Daerah dan SK Gubernur Kaltim Tahun 2022 tentang Pembentukan DBON.

DBON merupakan dokumen dengan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan Duni olahraga yang melingkupi olahraga pendidikan, rekreasi, olahraga prestasi dan industri olahraga.

Kemudian Ass I Pemkab Berau Hendratno menyampaikan, dengan dibentuknya DOD ini bisa memajukan dunia olahraga di Bumi Batiwakkal.

Melalui pembinaan atlet berbakat sejak dini. Yang nantinya siap mewakili daerah di kancah nasional dan internasional.

"Pemkab Berau memberikan perhatian besar dalam pengembangan dunia olahraga. Dan kemajuan olahraga ini merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan," ujarnya.

Ia juga meminta kepada KONI dan Dispora dapat berkolaborasi aktif untuk melakukan pemetaan terharap potensi atlet muda. Termasuk juga pengembangan seluruh cabang olahraga.

"Banyak cabang olahraga yang belum optimal. Ini harus menjadi perhatian bersama, seperti pembinaan cabang olahraga tradisional. Dan tetap memperhatikan kearifan lokal," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved