Kabar Artis
Profil, Umur, dan Pekerjaan Yati Pesek, Video Lawasnya yang Dihina Gus Miftah Viral
Sosok Yati Pesek kini ikut ramai dibicarakan karena videonya yang dihina Gus Miftah viral. Lantas siapakah sebenarnya Yati Pesek?
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Yati Pesek kini ikut ramai dibicarakan karena videonya yang dihina Gus Miftah viral. Lantas siapakah sebenarnya Yati Pesek?
Untuk diketahui, Yati Pesek adalah seniman serba bisa Tanah Air.
Dilansir dari sebuah tesis milik Pujiyani yang disusun tahun 2015 berjudul Yati Pesek Seniman Serba Bisa dalam Seni Pertunjukan Populer, pemilik nama asli Suyati ini lahir pada 8 Agustus 1952.
Baca juga: Sosok Yati Pesek, Seniman Korban Mulut Kasar Gus Miftah Selain Penjual Es Teh, Videonya Viral
Nama "Pesek" yang melekat di belakang nama Yati ini ternyata adalah julukan dari teman-temannya.
Yati Pesek dikenal sebagai pelawak senior, aktris, sinden, penari, dan pengajar tari.
Yati Pesek merupakan aktris dan pelawak senior.
Jiwa seni Yati Pesek tidak lepas dari darah seniman yang mengalir dari keluarga yang tak lain adalah pemain wayang orang.
Ayah Yati Pesek yang bernama Sujito adalah seorang pengrawit.
Sementara ibunya, Sujilah, merupakan seorang penari yang ikut menurunkan bakat seni kepada putrinya.
Lewat bimbingan sang ibu inilah Yati Pesek mulai belajar tari sejak kecil.

Ia juga memperdalam keahliannya di bawah asuhan R.M. Joko Daulat.
Bahkan Keraton Surakarta memberikan Nawala Kekancingan atau Penghargaan Pangkat dan Nama kepada Yati.
Nawala Kekancingan itu diberikan pada 8 Juli 2009 dengan nomor 308/N/2009. Nama Yati menjadi Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Walitodiningrum.
Pada 17 Desember 2013, Yati Pesek juga menerima Anugerah Budaya dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Ia menerima penghargaan di bidang seni kethoprak.
Karier
Awal karir Yati Pesek dalam karier di dunia seni diawali sejak tahun 1964 dari berbagai komunitas seni, dilansir Tribunnewswiki.
Karier Yati Pesek malang melintang mulai dari Wayang Orang Jati Mulya di Kebumen, Ketoprak Mudha Rahayu di Yogyakarta, hingga dengan Ketoprak Siswa Budaya di Tulungagung.
Yati Pesek bergabung dengan komunitas Wayang Orang Jati Mulya dari Kebumen pada tahun 1964.
Selanjutnya, Yati Pesek aktif berkegiatan dari satu tobong ke tobong yang lain.
Yati Pesek diketahui pernah mengikuti tobong- tobong seperti Panca Murti pimpinan Timbul Suhardi (1966), Darma Mudha Yogyakarta pimpinan Yusuf Agil (1967), dan Sari Budaya Klaten pimpinan Aris Munandar.
Baca juga: Sosok Yati Pesek, Seniman Korban Mulut Kasar Gus Miftah Selain Penjual Es Teh, Videonya Viral
Pelawak asal Yogyakarta pada 1968 pun bergabung dengan Wayang Orang Ajudan Jendral Komando Resort Militer (Ajen Rem) 081 Madiun.
Yati Pesek bergabung ke dalam Ketoprak Mudha Rahayu dari Yogyakarta pada tahun 1969.
Tahun berikutnya, Yati Pesek memasuki kelompok Ketoprak Siswa Budaya dari Tulungagung pimpinan Siswanda HS.
Wanita bernama asli Suyati direkrut oleh Handhung Kussudiharja masuk dalam Sandiwara Jenaka KR yang ditayangkan Televisi Republik Indonesia (TVRI) Yogyakarta setiap seminggu sekali selama sepuluh tahun pada tahun 1980.
Sejak itulah nama Yati Pesek mulai dikenal masyarakat, di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Sosok Yati Pesek semakin dikenal saat dirinya tampil bersama Marwoto dan Daryadi dalam acara Trio Jenaka KR.
Para sutradara film tertarik dengan gaya keaktoran Yati Pesek melihat potensi Yati Pesek yang semakin berkembang.
Satu di antaranya adalah Arifin C. Noer.
Dia merekrut Yati Pesek sebagai pemain dalam film Serangan Fajar pada tahun 1982.
Selanjutnya ada sosok R. Suprantio yang menjadikan Yati sebagai pemain dalam serial televisi Kiprah Anak Dalang (1984).
Nama Yati Pesek yang mulai terkenal ini pun menarik perhatian dalang Ki Manteb Sudarsono yang sedang pentas di Taman Ismail Marzuki pada 1986.
Saat itu, Yati Pesek hadir sebagai penonton sehingga Ki meminta Yati naik ke atas panggung untuk bergabung dalam pentasnya.
Secara spontan, terjadi komunikasi yang sinergis antara mereka, sampai menjadi bentuk teatrikal yang menarik.
Hal tersebut adalah fenomena baru dalam pertunjukan wayang kulit dan sejak saat itu, hadirnya pelawak dalam pertunjukan wayang kulit disebut dengan istilah "bintang tamu".
Bagong Kussudiardja selaku pimpinan Ketoprak Sapta Mandala juga tertarik dengan popularitas Yati Pesek.
Oleh karena itu, Bagong memprakarsai pembentukan Ketoprak Plesetan dan merekrut Yati bersama Marwoto dan Daryadi sebagai bintang tamu pada 1991.
Selanjutnya, mereka dikenal dengan sebutan "Trio Plesetan".
Yati Pesek mulai menjadi bintang iklan obat maag Konimaag yang diproduksi oleh Konimex ada tahun 1997 hingga 1999 di salah satu stasiun televisi swasta.
Kemudian seniman serba bisa ini membuat pertunjukan Limbuk Cangik yada 2003 yang kemudian mendapat kesempatan untuk tayang di Indosiar sampai 67 episode.
Baca juga: Gus Miftah Minta Maaf ke Prabowo, Ngaku Besar di Jalanan, Mundur dari Jabatan yang Diberi Presiden
Pernah Dihina Miftah Maulana
Yati Pesek ternyata juga pernah menjadi korban mulut kasar Miftah Maulana atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Miftah.
Gus Miftah pernah mengolok-olok sinden senior Yati pesek dengan kata-kata tak pantas.
Alhasil pendakwah Gus Miftah kembali mendapat hujatan publik.
Publik dibuat geram di jagat media sosial usai muncul video percakapan Miftah Maulana atau Gus Miftah dengan pesinden legendaris sekaligus pelawak senior tanah air, Yati Pesek.
Miftah Maulana atau Gus Miftah melempar guyonan yang dianggap publik kelewat batas.
Ia membuat sebuah pengandaian terhadap Yati Pesek yang terdengar kurang ajar.
Dalam sebuah acara wayang, Miftah Maulana atau Gus Miftah sempat melemparkan sebuah guyonan dengan Yati Pesek, yang kala itu sudah berhijab.
Bahkan Miftah Maulana menyebut Yati Pesek jika cantik akan jadi lont*.
Mendengar ucapan itu, Yati Pesek tidak ikut tertawa.
Terlihat dari raut mukanya, ia marah.
Ia kaget mendengar Miftah yang berbicara kasar seperti itu.
Yati Pesek pun menanggapi mulut kasar Miftah dengan jawaban yang menegaskan jika omongan Gus Miftah jadi begitu dan untungnya sekarang di sini bukan jadi ustaz maupun jadi kiai.
Video itu dibagikan oleh akun @addtaufiq di X (dulu Twitter).
Akun tersebut membagikan video percakapan Miftah Maulana dengan Yati Pesek di panggung berdurasi 1 menit 35 detik.
Ia geram dengan pemilik pondok pesantren Ora Aji tersebut yang bermulut kasar.
Sekitar pukul 15.57 WIB, postingan di akun tersebut sudah dilihat 547 ribu kali, disukai 4 ribu kali, di-retweet 2 ribu kali serta 434 komentar.
Warga net pun kembali mengecam tindakan sang pendakwah yang kelewat batas. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Yati Pesek.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.