Berita Nasional Terkini
Profil Haji Isam, Konglomerat Asal Kalimantan yang Diperkenalkan Prabowo ke Para Investor Jepang
Sosok Samsudin Andi Arsyad atau yang biasa disapa Haji Isam, mendadak menjadi sorotan, bahkan trending topik di X.
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Samsudin Andi Arsyad atau yang biasa disapa Haji Isam, mendadak menjadi sorotan, bahkan trending topik di X.
Haji Isam adalah salah satu pengusaha terkaya di Pulau Kalimantan.
Menyebut Haji Isam, nyaris semua orang di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengenalnya.
Sosoknya lekat dengan Jhonlin Group, konglomerasi bisnis yang usaha utamanya adalah perkebunan kelapa sawit dan tambang batubara.
Baca juga: Profil Haji Isam, Pengusaha Kondang Kalimantan yang Dibawa Prabowo Ketemu Investor Jepang di Istana
Baca juga: Biodata Liana Saputri dan Harta Kekayaan, Anak Haji Isam Punya Perusahaan Kelapa Sawit
Haji Isam sendiri sebenarnya bukan asli Kalimantan, pria yang kini berusia 44 tahun ini merupakan perantau sukses dari Bone, Sulawesi Selatan.
Rumah besarnya tampak megah bak istana di tepi jalan raya di Batu Licin.
Total luas kediamannya disebut-sebut mencapai 20 hektare.
Ia juga cukup dikenal dengan hobi off road dan berburu.
Baca juga: Profil dan Kontroversi Haji Isam yang Trending, Dijuluki Crazy Rich, Disebut dalam Kasus Suap Pajak
Johlin memiliki lini usaha batubara di bawah bendera PT Jhonlin Baratama, lalu ada perusahaan perkapalan Jhonlin Marine and Shipping, Jhonlin Air Transport, perusahaan sewa atau rental jet pribadi.
Kemudian perusahaan biodiesel Jhonlin Agro Raya sampai pabrik gula dan dan pekebunan tebu PT Prima Alam Gemilang, anak perusahaan PT Jhonlin Batu Mandiri.
Dikutip dari Tribunnews, sebelum sukses menjadi seorang pengusaha, Haji Isam pernah menjadi pekerja kasar di bidang perkayuan, tukang tebang, buruh muat, dan sopir angkutan, bahkan pernah menjadi tukang ojek.
Ia memulai usahanya dari nol hingga akhirnya sukses.
Baca juga: Ada 2 Keluarga dan 1 Mantan Anak Buah Haji Isam Dipanggil Prabowo, Susunan 107 Calon Menteri-Wamen
Haji Isam mengawali terjun ke bisnis batubara nyaris hanya modal dengkul.
Berawal saat ikut di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Batubara keturunan Tionghoa - Surabaya.
Pengusaha itulah yang mengenalkannya dengan usaha batu bara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.