Badminton

Lengkap Daftar Pelatih Pelatnas PBSI, Ada Eks Pelatih Kento Momota hingga Partner Greysia Polii

Lengkap, berikut daftar pelatih PBSI untuk 2025. Ada eks pelatih Kento Momota hingga partner Greysia Polii

Editor: Amalia Husnul A
https://pbsi.id/
PELATIH PBSI 2025 - Logo PBSI. Lengkap, berikut daftar pelatih PBSI untuk 2025. Ada eks pelatih Kento Momota hingga partner Greysia Polii 

Kepala Pelatih Pratama: Muhammad Rijal
Asisten Pelatih: Hendra Mulyono

Baca juga: Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas PBSI, Rian Ardianto dan Lanny Buka-bukaan Kondisi Sebenarnya

Taufik Hidayat: Pasti Ada Pro Kontra

Susunan pelatih teknik pelatnas PP PBSI hasil rekrutmen terbuka 2024 yang dilaksanakan  sejak 3 Desember 2024.

Ada 20 nama termasuk Mulyo Handoyo yang menjadi pelatih kepala sekaligus pelatih kepala utama tunggal putra.

"Pasti ada pro dan kontra dan kami tidak bisa mengakomodasi semua keinginan," kata Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat di pelatnas Cipayung, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

"Setelah proses rekrutmen pelatih teknik, akan ada tahapan berikutnya untuk pelatih fisik dan bagian nutrisi pada 30 Desember. Era yang sekarang terbuka. Bukan like dan dislike."

"Kami ada kerjasama dengan Dayalima (konsultan), ada assessment, interview yang paling mendasar tentang bulu tangkis. Ada 51 pelatih yang mendaftar."

"Yang terpilih ada 20 orang. 10 Desember proses administrasi, 13-14 Desember ada konsultasi,15 Desember penentuan. Pada 17 Desember seharusnya ada pengumuman, tetapi baru diumumkan hari ini."

Menurut Taufik, dari total 51 email yang masuk, 50 berasal dari WNI yang berdomisili di dalam dan luar negeri dan satu lamaran masuk dari WNA.

"Kami menghormati permintaan yang bersangkutan untuk menjaga kerahasiaannya," ucap peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.

Terkait jabatan rangkap Mulyo Handoyo sebagai pelatih kepala PBSI dan pelatih kepala utama tunggal putra, Taufik menjelaskan bahwa semua saling berkaitan.

"Beliau pelatih kepala tapi turun langsung di tunggal putra. Binpres membawahi semua sektor. Kami tidak mau membedakan. Judul (posisi jabatan) tidak perlu dibesarkan, tetapi yang penting sinkronisasi antar pelatih," tutur Taufik seperti dikutip TribunKaltim.co dari bolasport.com.

"Kami masih masa transisi dan tahun depan sudah ada pertandingan. Kontrak pelatih jangka panjang, tetapi ada evaluasi 3 bulan 6 bulan atau setiap hari."

"Tidak menutup kemungkinan ada rolling atau mengganti pelatih. Kami tidak mau pelatih ada di zona nyaman. Apalagi saat diumumkan sudah mulai bekerja sehingga untuk pertandingan berikutnya bukan bagaimana nanti."

"Jangan sampai tidak sinkron antara pelatih fisik dan dokter. Olahraga ini tidak bisa instan apalagi ini ada masa transisi atau perubahan."

"Memang jadi terlambat kami yang memutuskan posisi siapa yang di utama dan pratama. Beda judul, tetapi kami tetap dukung untuk Indonesia. Dulu zaman saya sama saja. Hasil rembukan, bukan kami yang memaksa."

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved