Badminton

Lengkap Daftar Pelatih Pelatnas PBSI, Ada Eks Pelatih Kento Momota hingga Partner Greysia Polii

Lengkap, berikut daftar pelatih PBSI untuk 2025. Ada eks pelatih Kento Momota hingga partner Greysia Polii

Editor: Amalia Husnul A
https://pbsi.id/
PELATIH PBSI 2025 - Logo PBSI. Lengkap, berikut daftar pelatih PBSI untuk 2025. Ada eks pelatih Kento Momota hingga partner Greysia Polii 

"Kami menanyakan apakah bisa membuat program dan yakin saja. Sehingga setelah itu tidak aka pertanyaan karena ke depan kami satu perahu, kalau tidak untuk apa."

"Kami tidak kontrak satu tahun tapi fleksibel. Dalam kontrak ada klausul reward dan punishment. Kontrak dengan target realistis Olimpiade 2028."

Namun, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Menpora itu mengatakan bahwa kontrak awal pelatih berdurasi dua tahun.

"Ada penghargaan dan hukuman karena setelah Olimpiade tidak akan tahu seperti apa. Kontrak bukan abu-abu, tidak berdasarkan omongan. Manusia itu tidak ada yang adil. "

"Jumlah pelatnas utama lebih sedikit daripada pratama karena tujuan pembinaan jangka panjang. Dulu diambil dari seleknas dan diambil kapan saja," ucap Taufik.

"Kalau pelatih setuju kenapa harus menunggu seleknas akhir tahun untuk masuk pelatnas. Sport science harus ada peralatan, psikolog. Kami sedang menuju, tetapi di pelatnas sport science tidak ada."

"Selamat untuk pelatih pratama. Semoga bisa lebih baik dan bisa saling menerima pemain dan pelatih karena untuk prestasi Indonesia. Tantangan prestasi juga lebih banyak."

"Sekarang ini kita yang ingin mengubah soal mindset zona nyaman karena lihat dari kekalahan bukan fisik, tetapi juga mental.

Terima kasih kepada pelatih pendahulu atas kontribusinya karena pasti ada yang senang dan tidak senang."

"Bukan hanya disini saja. Saya akan apresiasi untuk memangil ke pelatnas pelatih terdahulu. Kami butuh support. Kami kerja sendiri tidak bisa. Saya doakan bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik."

Sementara itu, Mulyo mengungkapkan langkah yang akan dia lakukan sebagai pelatih kepala.

"Tantangan ke depan target untuk Olimpiade 2028 dan prosesnya pada BWF World Tour Finals, Indonesia tertinggal sehingga regenerasi perlu dipercepat," ucap Mulyo.

"Akselerasi atau percepatan perlu karena pemain yang bertanding pada World Tour Finals masih bawah."

"Jika melihat usia perlu regenerasi pemain muda karena berpacu dengan pemain muda negara lain. Jangan sampai tertinggal dari negara lain."

"Untuk 1-2 turnamen akan rekrut pemain muda dengan ketentuan yang sudah ditetapkan dengan menghubungi pengprov dengan persyaratan ketat sehingga bisa terseleksi dengan baik."

"Soal kesulitan belum bisa saya jawab karena belum terlaksana. Untuk ini kami akan kontrol dan pantau. Waketum 1 akan melihat langsung kinerja."

"Pelatih harus bisa lebih profesional, tanggung jawab, dan lebih bekerja keras. Harus membuktikan kepada masyarakat. 

Bulu tangkis Indonesia akan lebih baik ini menjadi karier terakhir saya terutama untuk mewarnai bultang Indonesia."

Baca juga: PBSI Disorot, Sejarah Terburuk Indonesia di Malaysia Open 2024, Rapor Merah Asian Games Terulang

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved