Piala Super Italia

Nasib Thiago Motta di Ujung Tanduk Usai Juventus vs AC Milan jadi Debut Manis Sergio Conceicao

Nasib Thiago Motta di ujung tanduk usai laga Juventus vs AC Milan menjadi debut manis Sergio Conceicao.

|
Penulis: Mahameru Primantoro | Editor: Syaiful Syafar
Juventus.com
Thiago Motta, pelatih Juventus musim 2024/25. Nasib Thiago Motta kini di ujung tanduk usai laga Juventus vs AC Milan menjadi debut manis Sergio Conceicao. 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib Thiago Motta di ujung tanduk usai laga Juventus vs AC Milan menjadi debut manis Sergio Conceicao.

Klub Juventus asuhan Thiago Motta menelan kekalahan 1-2 dari AC Milan yang ditukangi pelatih baru Sergio Conceicao pada semifinal Piala Super Italia 2025 di Stadion Al Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB. 

Sebagai juru taktik baru Juventus musim ini, Thiago Motta dianggap membuang kesempatan untuk meraih gelar pertama musim ini. 

Juve sempat unggul di babak pertama melalui gol Kenan Yildiz.

Namun, situasi berbalik di babak kedua.

Baca juga: Hasil Piala Super Italia 2024: Taklukkan Juventus, AC Milan Tantang Inter Milan di Final

Taktik yang dimainkan Sergio Conceicao terbukti lebih jitu. AC Milan menyamakan skor pada menit ke-71 melalui gol penalti Cristian Pulisic.

Kemudian comeback empat kemudian lewat gol bunuh diri Federico Gatti.

JUVENTUS VS MILAN - Bek AC Milan Alejandro Jimenez Sanchez berebut bola dengan penyerang Juventus Kenan Yildiz selama pertandingan semifinal Piala Super Italia 2025 antara Juventus vs AC Milan di Stadion Al-Awwal di Riyadh pada 4 Januari 2025.
JUVENTUS VS MILAN - Bek AC Milan Alejandro Jimenez Sanchez berebut bola dengan penyerang Juventus Kenan Yildiz selama pertandingan semifinal Piala Super Italia 2025 antara Juventus vs AC Milan di Stadion Al-Awwal di Riyadh pada 4 Januari 2025. (FADEL SENNA/AFP)

Debut manis bagi Sergio Conceicao karena sukses membawa AC Milan melaju ke final untuk melawan rival abadi mereka, Inter Milan.

Sementara Juventus meneruskan tren gagal mempertahan keunggulan.

Juventus telah menjalani 5 laga tanpa bisa mempertahankan keunggualannya, itu semua terjadi di Liga Italia Serie A 2024/25. 

Baca juga: Bagan 8 Besar Coppa Italia: AC Milan Berada di Jalur Neraka, Juventus Bisa Melaju Tanpa Hambatan

La Vecchia Signora gagal menang atas Cagliari, Inter Milan, Lecce, Venezia, dan Fiorentina walaupun sudah mencetak gol terlebih dahulu.

Dalam 11 pertandingan di Serie A musim ini, Juventus hanya meraih 7 kemenangan, sisanya pertandingan berakhir seri, dan belum terkalahkan (mengumpulkan 32 poin). 

Satu-satunya kekalahan yang diderita Juventus musim ini sebelum dikalahkan AC Milan-nya Sergio Conceicao adalah di Liga Champions UEFA melawan VFB Stuttgart pada 23 Oktober 2024. Di laga tersebut Juve takluk 0-1.

Statistik ini yang membuat Thiago Motta menuai kritik.

Sebab, andai Juventus tidak banyak memanen hasil seri, maka pasukan Zebra sudah menempati puncak klasemen Serie A.

Baca juga: Bek Timnas Indonesia Ukir Sejarah di Liga Italia, Pengakuan Jay Idzes Usai Bobol Gawang Juventus

Legenda Juventus Alessio Tacchinardi termasuk yang melontarkan kritik pedas terhadap kepemimpinan Thiago Motta. 

"Juventus kalah karena Thiago Motta tidak berobsesi untuk memenangi pertandingan," kata Tacchinardi usai menyaksikan laga Juventus vs Milan, seperti dikutip Bolasport dari Tuttomercatoweb.

"Sekali lagi kita melihat Juventus yang memegang kontrol selama 60 menit."

"Kemudian konsentrasi yang hilang membuat lawan bisa bangkit."

"Juventus bermain, mengontrol, mendominasi, tetapi kemudian sering membuang keunggulan," pungkasnya.

Pujian Tinggi untuk Conceicao

Di saat Thiago Motta menuai kritik dari legenda Juventus, pelatih baru AC Milan Sergio Conceicao justru panen pujian. 

Penyerang AC Milan Alvaro Morata, memuji dampak besar kedatangan Sergio Conceicao ke kursi kepelatihan Rossoneri.

"Juventus mencetak gol melalui peluang nyata pertama mereka, kami memasuki babak kedua dengan mengetahui bahwa kami harus membalikkan keadaan," tutur penyerang asal Spanyol tersebut di Sport Mediaset.

Baca juga: 6 Hal dari Legenda Lazio Juan Veron tentang Pelatih Baru AC Milan Sergio Conceicao

"Kami masuk ke babak kedua dengan lebih banyak risiko dan lebih banyak pemain di lini depan, hal ini memberi kami lebih banyak peluang."

DEBUT PELATIH BARU - Pelatih baru Sergio Conceicao memimpin latihan skuad AC Milan jelang laga melawan Juventus di Piala Super Italia.
DEBUT PELATIH BARU - Pelatih baru Sergio Conceicao memimpin latihan skuad AC Milan jelang laga melawan Juventus di Piala Super Italia. (Twitter AC Milan)

Kapten Spanyol pemenang Piala Eropa 2020 ini pun ditanya apa yang diminta oleh Conceicao kepada para pemain AC Milan untuk babak kedua.

"Ia mengatakan bahwa kami memiliki banyak kualitas dan harus meningkatkan intensitas dalam permainan kami," ujar Morata.

"Ia memberi kami banyak energi, keinginan dan banyak mekanisme baru. Sekarang kami bisa memenangkan trofi."

AC Milan kini akan menghadapi Inter Milan pada laga final Piala Super Italia pada Senin (6/1/2025) atau Selasa dini hari WIB. (*)

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Thiago Motta Tersudut, Juventus Kalah dari AC Milan karena Pelatihnya Tidak Terobsesi Menang" dan Kompas.com dengan judul "Pujian Tinggi Morata ke Sergio Conceicao: Sekarang Kami Bisa Memenangkan Trofi"

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved