Berita Nasional Terkini

Ancaman Megathrust Selat Sunda Meledak, Tsunami Bisa Hantam Jakarta dalam 2,5 Jam, Penjelasan BRIN

Megathrust Selat Sunda meledak, tsunami bisa hantam Jakarta dalam 2,5 jam, ini penjelasan BRIN.

Kompas
Menurut simulasi yang telah dilakukan BRIN bersama tim peneliti dari berbagai institusi, jika tsunami terjadi, ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3–15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta. Apa maksud Megathrust Selat Sunda meledak? Megathrust Selat Sunda meledak, tsunami bisa hantam Jakarta dalam 2,5 jam, ini penjelasan BRIN. 

Menurut Rahma, peringatan 20 tahun tsunami Aceh menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan potensi bencana serupa di masa depan. 

Dengan dukungan riset dan teknologi, BRIN berharap mitigasi bencana dapat dilakukan lebih sistematis dan efektif. 

“Kita tidak bisa memprediksi kapan gempa akan terjadi, tetapi kita dapat mempersiapkan diri. Adaptasi, edukasi, dan kolaborasi adalah kunci untuk mengurangi risiko bencana,” pungkas Rahma.

Dengan langkah-langkah mitigasi yang komprehensif, diharapkan Indonesia siap menghadapi potensi gempa megathrust dan tsunami di masa mendatang, serta meminimalkan dampak kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan.

Penelitian Megathrust Selat Sunda Minim

Sebelumnya, peneliti BRIN Profesor Danny Hilam Natawidjaja mengungkapkan bahwa penelitian soal Megathrust Selat Sunda masih minim Danny mengungkapkan, data dan penelitian di Indonesia yang berkaitan dengan Megathrust Selat Sunda masih sangat sedikit. 

Ia menyebut BRIN belum bisa memastikan seberapa sering wilayah di sekitar Megathrust Selat Sunda dilanda gempa, kapan gempa megathrust kali terakhir terjadi, dan kapan gempa besar akibat Megathrust Selat Sunda akan terjadi. 

Namun, Danny menyebutkan bahwa sampai saat ini belum ada gempa besar akibat pertemuan dua lempeng tektonik atau Megathrust Selat Sunda

Kondisi tersebut, sambung Danny, dapat menyebabkan akumulasi energi yang terkumpul untuk memicu tumbukan dua lempeng tektonik semakin besar.  

“Belum bisa dipastikan kapan gempa akan terjadi. Tapi paling tidak sudah ada mahasiswa S-3 yang meneliti (dampaknya di wilayah) Jawa agak selatan sedikit. Di wilayah itu, kalau menurut tesisnya (kekuatan gempa Megathrust Selat Sunda bisa mencapai) M 8,5,” terang Danny. 

Minimnya data dan studi mengenai Megathrust Selat Sunda berbanding terbalik dengan data mengenai Megathrust Mentawai-Siberut yang dinilai BRIN sudah cukup banyak. 

Menurut Danny, Megathrust Mentawai-Siberut diprediksi bisa menimbulkan gempa besar dengan kekuatan M 8,8. 

Ia menjelaskan, data terkait Megathrust Mentawai-Siberut berasal dari data geologi, data naik-turunnya pulau di wilayah tersebut, data seismik, sampai Global Positioning System (GPS).

Lokasi Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut Danny menyampaikan, definisi Megathrust adalah sumber gempa yang berada pada batas lempeng yang menunjam. 

Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut berada di Andaman, Sumatera bagian barat, Jawa bagian selatan, Bali, hingga Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved