Timnas Indonesia
Terjawab Kenapa Shin Tae-yong Dipecat, Erick Tohir Sebut Ada Pertimbangan hingga Singgung Komunikasi
Terjawab sudah kenapa STY dipecat PSSI, begini kata Erick Thohir soal siapa pengganti Shin Tae-yong.
TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah kenapa STY dipecat PSSI, begini kata Erick Thohir soal siapa pengganti Shin Tae-yong.
Erick Thohir membeberkan kenapa STY dipecat PSSI, dan siapa pengganti Shin Tae-yong, Senin (6/1/2025).
Sebelumnya, rumor tersebut muncul karena Ketum PSSI ingin ada sosok baru dan sesuai dengan karakteristik skuad Garuda.
"Coach Shin Tae-yong telah menerima surat menyuratnya, nanti tentu ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir," kata Erick.
Baca juga: Kontrak Sampai 2027, Inilah Besaran Pesangon yang akan Diterima Shin Tae-yong Usai Dipecat PSSI
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong yang telah melatih Timnas Indonesia sejak 2019.
Kepada awak media, Erick menyampaikan bahwa keputusan pemecatan hubungan kerja sama PSSI dengan pelatih asal Korea Selatan itu sudah muncul sebelum babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia saat Indonesia kalah melawan China.
Lantas, apa alasan PSSI memecat Shin Tae-yong?
Alasan PSSI pecat Shin Tae-yong
Melalui konferensi pers yang digelar, Erick mengatakan bahwa keputusan memecat Shin Tae-yong telah melalui pertimbangan yang panjang.
Dia tidak memungkiri bahwa selama dua tahun terakhir, PSSI memiliki program yang sangat konsisten untuk membangun Timnas Indonesia.
"Apa yang kita lakukan hari ini untuk kebaikan Tim Nasional," kata Erick.
Keputusan pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia dilakukan atas berbagai pertimbangan dan evaluasi. Evaluasi itu menyoroti strategi permainan dan komunikasi antar pelatih dengan pemain.
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain," kata Erick.
"Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas," imbuhnya.
Baca juga: Shin Tae-yong Resmi Dipecat PSSI, Asisten STY Jeje Unggah Video Haru, Tak Ada yang Tahu Sesakit Apa
Atas dasar hal tersebut, PSSI memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja sama dengan Shin Tae-yong telah terjalin selama hampir 6 tahun.
Dia mengatakan, Ketua Badan Tim Nasional Sumardji telah bertemu dengan Shin Tae-yong pagi ini untuk memberikan surat menyurat terkait hal tersebut.
"Dan Coach Shin Tae-yong telah menerima surat menyuratnya," kata Erick. Kendati demikian, Ketua Umum PSSI itu memastikan bahwa hubungannya dengan Shin Tae-yong masih terjalin sangat baik.
Kendati demikian, Erick belum mengumumkan nama pengganti Shin Tae-yong yang akan melatih Timnas Indonesia dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret tahun ini.
Meski demikian, dia memastikan telah mengantongi nama pelatih tersebut. "Kami sudah mendapatkan calonnya (pengganti Shin Tae-yong)," kata dia.
Erick menambahkan, pelatih baru Timnas Indonesia itu akan diumumkan melalui konferensi pers pada Minggu (12/1/2025) pukul 16.00 WIB.
Dia memastikan, pelatih baru Timnas Indonesia itu sudah tiba di Tanah Air pada Sabtu (11/1/2025).
Menurut Erick, penggantian Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia ini merupakan keputusan menuju lebih baik untuk target Piala Dunia ke depan.
"Keputusan ini bukan karena Timnas ini milik siapa-siapa, tetapi milik Indonesia," tandasnya.
6 Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia Pengganti STY
1. Roberto Mancini
Roberto Mancini setelah didepak dari jabatan kursi pelatih Arab Saudi tengah mengganggur.
Pelatih berkebangsaan Italia tersebut dinilai bisa menggantikan Shin Tae-yong sebagai nakhoda Timnas Indonesia.
Baca juga: Hari Patah Hati Nasional Trending X usai Kabar Shin Tae-yong Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia
Alasan pertama, Roberto Mancini dinilai tidak membutuhkan adaptasi dengan atmosfer persaingan di Grup C Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jika ditunjuk menggantikan STY, Roberto Mancini memiliki empat pertandingan untuk merealisasikan Timnas Indonesia menjaga asa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Alasan kedua, Mancini memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Sosok Erick Thohir pernah bekerja sama dengan Mancini di Inter Milan pada 2014-2016.
Erick Thohir yang saat itu menjabat sebagai Presiden Inter Milan terlibat dalam pergantian pelatih Nerazzurri, termasuk saat mendatangkan Mancini lagi.
Itu merupakan periode kedua Mancini melatih Inter, setelah periode 2004-2008 yang terbilang cukup sukses.
2. Graham Arnold
Senada dengan Roberto Mancini, Graham Arnold juga berstatus pengangguran setelah mundur dari jabatan kursi pelatih timnas Australia.
Posisi Graham Arnold digantikan oleh Tony Popovic sebagai juru taktik tim Socceroos.
Arnold dipandang tepat menggantikan Shin Tae-yong, karena secara kondisi tidak butuh waktu lama terhadap penyesuaian atmosfer kompetisi.
Yap, Graham Arnold bersua Timnas Indonesia sekali, tepatnya saat menahan imbang Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
3. Ruud Gullit
Namanya beken di era 1980-an hingga akhir 1990-an.
Bersama AC Milan, ia memenangkan segudang trofi termasuk Serie A dan Liga Champions.
Selain Milan, Ruud Gullit juga bagian yang tak terpisahkan dari sejarah panjang Feyenoord dan PSV.
Legenda yang kini berusia 61 tahun itu mengawali karier kepelatihannya saat bermain untuk Chelsea.
Bersama The Blues, striker buas di masanya ini tak hanya menjadi pemain tapi pelatih sekaligus.
Bakatnya melatihnya terus berlanjut kala mendapat kepercayaan untuk menukangi sejumlah klub lain macam Newcastle United, Feyenoord, LA Galaxy, dan Terek Grozny.
Meski tak secemerlang Louis van Gaal, namun Ruud Gullit merupakan sosok yang tepat guna mengisi posisi yang akan ditinggalkan Shin Tae-yong.
Baca juga: Pilar Andalan Timnas Indonesia Berpotensi Absen Ketika Menjamu Bahrain di GBK
4. Louis van Gaal
Siapa yang tak kenal dengan pelatih ini. Berusia 72 tahun, Louis van Gaal merupakan salah satu pelatih terbaik dunia.
Sejumlah klub beken Eropa pernah merasakan sentuhan magisnya.
Ajax, Barcelona, dan Bayern Munchen banjir prestasi di bawah rezim Van Gaal. Ketiganya tak hanya digdaya di kompetisi domestik, tapi juga zona Eropa.
Ia juga meninggalkan jejak cukup membanggakan di Old Trafford via satu trofi FA Cup kala membesut Manchester United.
Bersama Belanda, Van Gaal nyaris memenangkan Piala Dunia 2014 sebelumnya akhirnya harus puas sebagai peringkat ketiga.
Jika nanti menukangi Timnas Indonesia, bisa dibayangkan Van Gaal tak akan kesulitan secara komunikasi karena sebagaian besar pemain naturalisasi yanga ada saat berasa dari Belanda.
5. Giovanni van Bronckhorst
Meski kalah mentereng dan secara umur masih jauh di bawah Louis van Gaal dan Ruud Gullit, namun Giovanni van Bronckhorst punya masa lalu yang cukup mengilap.
Ketika memperkuat Barcelona misalnya, legenda 49 tahun ini ikut mengangkat trofi La Liga dan Liga Champions.
Kalau saat ini Arsenal tak pernah lagi memenangkan gelar Premier League, Van Bronckhorst pernah memenangkan kompetisi tertinggi Inggris tersebut saat berseragam Arsenal.
Di Timnas Belanda, pemain yang di masanya bisa bermain sebagai gelandang dan bek itu nyaris memenangkan Piala Dunia 2010. Melaju ke final, Van Bronckhorst cs. kalah 0-1 dari Spanyol di final.
Kehadiran Van Bronckhorst di ruang ganti Timnas Indonesia pastinya sangat menyenangkan pemain naturalisasi asal Negeri Kincir Angin, mengingat mereka bertumbuh bersama ketenaran Van Bronckhorst.
6. Pieter Huistra
Pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra, dianggap layak menjadi pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong.
Hal itu diungkapkan pengamat sepak bola asal Tanah Air, Coach Justin.
Coach Justin merekomendasikan pelatih Borneo FC, Pieter Huistra untuk melatih Timnas Indonesia.
Usulan itu muncul menyusul kekalahan Timnas Indonesia kontra Filipina di ASEAN Cup 2024 dan gagal total di kompetisi tersebut.
Menurut Coach Justin, Pieter Huistra adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Pieter Huistra, menurut Coach Justin, dinilai bisa membangun chemistry yang baik dengan penggawa Timnas Senior Indonesia yang saat ini banyak dihuni pemain naturalisasi.
Apalagi Pieter Huistra berasal dari Belanda.
Selain itu, menurut Coach Justin, Pieter Huistra juga punya rekam jejak yang cukup bagus saat melatih klub-klub Liga Belanda hingga klub Uzbekistan.
Di mana, Pieter Huistra pernah membawa klub Liga Uzbekistan, Pakhtakor FC menjuarai Liga Uzbekistan dan Piala Super Uzbekistan pada 2021 silam.
Selain itu, Pieter Huistra pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia pada 2015.
"Kalau PSSI mau mencari pelatih yang kualitas nya bagus dan harganya murah, ambil aja pieter Huistra yang sekarang ngelatih Borneo, dia bagus berasal dari Belanda juga kan, jadi chemistry-nya pasti dapat dengan pemain keturunan," kata Coach Justin kepada YouTube Jebreeetmedia TV yang dikutip pada Selasa (24/12/2024).
Ucapan Coach Justin itu pun mendadak ramai dan menjadi viral.
Itulah tadi ulasan kenapa STY dipecat PSSI, begini kata Erick Thohir soal siapa pengganti Shin Tae-yong.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSSI Resmi Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Ungkap Alasannya"
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.