Timnas Indonesia
Arya Sinulingga Ancam Lapor Polisi Buntut Dihujat karena PSSI Pecat Shin Tae-yong
Anggota EXCO PSSI, Arya Sinulingga akan melaporkan pihak yang menyebarkan hoax, fitnah, hingga doxing data pribadinya.
TRIBUNKALTIM.CO - Arya Sinulingga ancam lapor polisi buntut dihujat karena PSSI pecat Shin Tae-yong.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga akan melaporkan pihak yang menyebarkan hoax, fitnah, hingga doxing data pribadinya.
Hal ini terkait pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
"Untuk membangun sepak bola di Indonesia lebih sehat, saya akan melaporkan akun2 yang menyebarkan hoax, fitnah, ujaran kebencian dan penyebaran doxing. Akun2 yang sudah melakukan ini, akan dijadikan sebagai bukti pelaporan ke pihak polisi." tulis Arya Sinulingga di akun Instagramnya, Rabu (8/1/2025).
Arya juga mengimbuhkan, bahwa ia mempersilahkan dikritik.
"Kritik silahkan, tapi jangan hoax, fitnah, ujaran kebencian, dan penyebaran doxing," kata Arya.
Baca juga: Akhirnya Patrick Kluivert Buka-bukaan tentang Timnas Indonesia, PSSI, dan Shin Tae-yong
PSSI Bayar Kompensasi untuk STY
Arya Sinulingga mengatakan langkah PSSI memecat Shin Tae-yong benar-benar hanya untuk Timnas Indonesia.
Arya juga membantah anggapan liar bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir dipengaruhi mafia atau tekanan dari exco PSSI untuk memecat Shin Tae-yong.
Buktinya menurut Arya, Erick Thohir justru rela namanya kini turut diserang warganet yang sangat menggemari Shin Tae-yong.

Pun dengan PSSI yang harus membayar kompensasi kepada Shin Tae-yong, lantaran kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut baru berakhir pada 2027.
“Sebenarnya kalau Pak Erick itu berpikir untuk cari aman, mungkin beliau tidak melakukan pergantian pelatih, misalnya pelatih lama dipertahankan, kalau gagal di (kualifikasi) piala dunia pasti kan yang dimaki-maki pelatih lamanya itu,” kata Arya kepada wartawan di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
“Kedua, dari segi finansial, puluhan miliar loh yang harus dibayar. Artinya itu pun kami tanggung tidak mungkin kan diperjualbelikan hal-hal itu, tidak ada yang mau beli, puluhan miliar. Kami harus ambil resiko itu,”
“Dari sisi popularitas, lebih enak bersama pelatih lama. Enak. Nggak akan dimaki-maki, enggak akan di hate speech lah, di ini lah. Wah, kalau kita mah udah abis-abisan lah. Didoakan ke akhirat lah. Aneh-aneh,” terangnya.
Lebih lanjut, Arya menerangkan bahwa PSSI di era kepemimpinan Erick Thohir, semuanya dilakukan untuk pembenahan sepakbola Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.