Timnas Indonesia

Coach Justin Ikut Syok saat PSSI Pilih Patrick Kluivert, Analisis 3 Alasan Kenapa jadi Pengganti STY

Pengamat sepakbola Justinus Lhaksana atau yang kerap disapa Coach Justin akui ikut syok PSSI memilih Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas

YouTube/Justinus Lhaksana
Coach Justin, buka suara soal terpilihnya Patrick Kluivert pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia 

"Jujur aja CV (Patrick) enggak mentereng, dia punya sejarah yang enggak positif. Untuk gue sejarah enggak positif, gue percaya manusia layak diberi kesempatan kedua ketiga.

Tapi CV-nya enggak mentereng itu betul. Setelah gue berpikir, gue hanya bisa berandai-andai tapi gue tidak menghujat, karna gue yakin Erick Thohir pasti melakukan  ini dengan pertimbangan yang tepat bukan hanya interview pada saat hari natal," sambungnya.

Karenanya, Coach Justin meyakini ada tiga alasan kenapa Erick memilih Patrick Kluivert.

Pertama, Coach Justin menduga awalnya PSSI ingin yang jadi pelatih Timnas Indonesia adalah Louis van Gaal.

Namun lantaran kondisi fisik van Gaal yang tak memungkinkan, Coach Justin menyebut van Gaal merekomendasikan Patrick Kluivert sebagai penggantinya.

"Feeling gue yang diinginkan PSSI itu Van Gaal, tapi Van Gaal enggak mau karena dia jadi advice di Ajax dan dia baru sembuh dari kanker prostat dia butuh istirahat enggak bisa bolak-balik.

Tapi feeling gue Van Gaal merekomendasikan Patrick Kluivert, pasti banyak hal yang sudah diceritakan yang kita enggak tahu," ujar Coach Justin.

Alasan kedua menurut Coach Justin adalah perihal rekam jejak Patrick Kluivert yang pernah jadi pemain andalan di FC Barcelona.

Diakui Justin, tak semua pelatih punya jejak cemerlang menjadi pemain sepak bola.

"Kedua, Patrick Kluivert ini punya nama sebagai pemain. Secara tidak langsung pemain lainnya respect. Itu sebuah keuntungan yang tidak dimiliki oleh banyak pelatih," imbuh Coach Justin.

Lalu alasan ketiga, Coach Justin meminta publik jangan meremehkan Patrick Kluivert.

Sebab dalam beberapa kasus, justru pelatih ternama dunia juga pernah membangun tim dari nol baru kemudian melesat.

"Ketiga, soal minim jam terbang, kalian masih ingat Pet di tahun pertama di Barca dari B 6 trofi. Kalian ingat Mourino, cetek pengalaman juga dari translator jadi head coach, di porto juara Champion Leagues. Spanyol baru jadi juara Eropa, siapa pelatihnya? Dela voente dari b juga. Patrick Kluivert sama banyak pegang tim B, jadi pelatih tim B bukan berarti enggak sukses, mungkin dia lebih cocok, banyak yang dibahas," kata Justin.

Lantaran hal tersebut, Coach Justin meminta kepada netizen agar jangan menghujat Patrick Kluivert.

"Jadi daripada menghujat, gue mohon untuk mendukung. Banyak hal yang tidak disampaikan," ujar Justin.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved