Timnas Indonesia
Patrick Kluivert Resmi Diperkenalkan sebagai Pelatih Baru Timnas Indonesia di Instagram PSSI
Sosok Patrick Kluivert resmi menggantikan Shin Tae-yong menjadi pelatih baru Timnas Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Patrick Kluivert resmi menggantikan Shin Tae-yong menjadi pelatih baru Timnas Indonesia.
Ya, Patrick Kluivert pun sudah diperkenalkan di Instagram resmi PSSI dan Timnas Indonesia.
"Selamat datang, @patrickkluivert9," tulis akun Instagram @timnasindonesia.
Lantas, siapa Patrick Kluivert?
Baca juga: Coach Justin Ikut Syok saat PSSI Pilih Patrick Kluivert, Analisis 3 Alasan Kenapa jadi Pengganti STY
Legenda sepak bola asal Belanda yang bernama lengkap Patrick Stephan Kluivert itu dinilai memenuhi kriteria sebagai pelatih yang mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Patrick Kluivert lahir pada 1 Juli 1976 di Amsterdam, Belanda.
Ia dikenal sebagai salah satu striker terbaik dalam sejarah sepak bola dunia.
Dengan teknik tinggi, kecerdasan bermain, dan insting gol yang tajam, Kluivert mencatatkan banyak prestasi selama kariernya sebagai pemain.
Sebagai pelatih, Kluivert juga memiliki rekam jejak yang cukup mumpuni, termasuk pernah menjadi asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda.
Pengalaman ini membuatnya dinilai cocok untuk menangani Timnas Indonesia, yang tengah membutuhkan sentuhan pelatih berpengalaman internasional.
Jejak karier sebagai pemain

Ajax Amsterdam (1994–1997): Kluivert mengawali karier profesionalnya di Ajax.
Pada usia 18 tahun, ia mencetak gol kemenangan di final Liga Champions UEFA 1995 melawan AC Milan, menjadikannya pemain termuda yang mencetak gol di final kompetisi tersebut.
Selama tiga musim bersama Ajax, ia meraih berbagai gelar, termasuk dua trofi Eredivisie dan Liga Champions.
Barcelona (1998–2004): Bersama Barcelona, Kluivert menjadi salah satu penyerang andalan.
Ia mencetak 124 gol dalam 249 pertandingan di semua kompetisi, termasuk membantu tim memenangkan gelar La Liga 1998–99.
Setelah meninggalkan Barcelona, Kluivert bermain untuk Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, dan Lille sebelum pensiun pada 2008.
Sementara itu, sebagai pemain tim nasional Belanda, Kluivert mencetak 40 gol dalam 79 penampilan antara 1994 hingga 2004.
Ia menjadi top scorer sepanjang masa Belanda sebelum rekornya dipecahkan oleh Robin van Persie.
Salah satu momen terbaiknya adalah di Euro 2000, di mana ia mencetak hattrick melawan Yugoslavia di perempat final.
Karier kepelatihan Patrick Kluivert
Setelah gantung sepatu, Kluivert memulai karier kepelatihannya sebagai asisten di berbagai klub dan tim nasional.
Beberapa pencapaiannya antara lain sebagai asisten pelatih Timnas Belanda (2014).
Saat itu Kluivert membantu Louis van Gaal membawa Belanda meraih posisi ketiga di Piala Dunia FIFA 2014.
Lalu ia juga memimpin tim nasional Curaçao sebelum beralih ke peran sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain (PSG) dan akademi Barcelona.
Skandal Patrick Kluivert
Setelah namanya santer tersiar di jagat maya, media Curacao memberikan testimoni saat negaranya dilatih oleh Patrick Kluivert.

Sebagai informasi, Patrick Kluivert menjadi pelatih kepala Curacao pada 2015-2016.
Kemudian Patrick Kluivert menjadi penasehat strategis Curacao pada tahun 2016-2018, kemudian pelatih interim pada 2021.
Baca juga: Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Patrick Kluivert yang Keenam Asal Belanda
Satu di antara media yang membahas sepak bola Curacao, @Curacaofootbal1 mengatakan bahwa Patrick Kluivert adalah pelatih yang buruk.
Awalnya, beberapa warganet dan akun-akun pengamat sepak bola Indonesia men-tag akun @Curacaofootbal1 guna menanyakan kiprah hingga pengalaman Patrick Kluivert kala menukangi negaranya.
@Curacaofootbal1 melalui media sosial X-nya, Senin, 6 Januari 2025 secara blak-blakan mengatakan bahwa Patrick Kluivert adalah pelatih yang buruk.
Patrick Kluivert disebut akan membunuh harapan Timnas Indonesia untuk lolos ke kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia tengah berjuang di babak putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jay Idzes cs saat ini berada di peringkat ketiga grup C dengan koleksi enam poin dari enam laga.
@Curacaofootbal1 juga mengungkit hasil laga yang didapat Timnas Indonesia ketika berhadapan dengan Curacao pada 27 dan 22 September 2022.
Diketahui, Timnas Indonesia saat itu berhasil mengalahkan Curacao dua kali.
Di pertemuan pertama Timnas Indonesia mengalahkan Curacao 2-1, kemudian di pertemuan kedua melibas Curacao 3-2
Media itu mengatkan, saat itu Patrick Kluivert tak melatih Curacao.
Bahkan Curacao menolak melawan Timnas Indonesia karena jarak yang cukup jauh.
"Dia (Patrick Kluivert) adalah pelatih yang buruk yang akan membunuh harapan Anda untuk mencapai Piala Dunia, tapi dia bukan pelatih ketika Curacao dan Indonesia bermain satu sama lain, dan hampir seluruh tim kami menolak bermain melawan Indonesia karena jarak yang harus mereka tempuh," tulis media tersebut.

Media itu kemudian mengungkit kiprah Patrick Kluivert saat menjadi pelatih interim Curacao pada tahun 2021.
Saat itu, Curacao membukukan hasil yang buruk.
Hal yang tak kalah buruk adalah strategi yang diterapkan oleh Patrick Kluivert.
Di mana, ia memainkan gelandang sebagai striker dan gelandang bertahan sebagai striker.
@Curacaofootbal1 bahkan mengibaratkan Patrick Kluivert sebagai teroris.
"Kluivert kembali ke Curacao pada tahun 2021 sebagai pelatih sementara, Kluivert mengelola 6 pertandingan dan hanya menang 1 kali dan kalah 4 kali, dalam pertandingan WCQ dia memainkan salah satu gelandang kami sebagai pemain sayap dan gelandang bertahan kami sebagai striker dan kami kalah dan tersingkir.
Orang itu adalah seorang teroris," tulis media @Curacaofootbal1.
Berikut ulasan @Curacaofootbal1 lainnya terkait Patrick Kluivert:

"Dalam hal rekrutmen, dia bagus. Para pemain yang bergabung dengan kami pada tahun 2015 hanya bergabung karena dia adalah manajernya.
Tapi taktiknya sangat buruk. Selama pertandingan, para pemain kami terlihat kalah, dan kami meraih kemenangan melawan pulau-pulau yang bahkan tidak memiliki liga semi-profesional."
"Taktik Kluivert adalah keluar dan melakukan sesuatu.
Seluruh tim kami terdiri dari orang-orang yang lahir dan besar di Belanda, dan bahkan mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di bawah asuhan Kluivert."
"Di bawah asuhan Kluivert pada tahun 2021, terutama setelah tersingkir oleh Panama di WCQ, para pemain tidak mau memberikan segalanya untuk tim."
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Timnas Indonesia Gak Nyesal? Media Curacao Beberkan Dosa Patrick Kluivert saat Melatih Negaranya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Profil Patrick Kluivert, Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Penyerang Andalan Barcelona
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.