MotoGP
Joan Mir Pimpin Kebangkitan Honda di MotoGP 2025, Tim Asal Jepang tak Mau Hanya Jadi Pelengkap
Joan Mir, yang berstatus sebagai juara dunia MotoGP 2020, diharapkan dapat bangkit dan kompetitif.
TRIBUNKALTIM.CO - Tim pabrikan Honda berharap banyak terhadap Joan Mir di MotoGP 2025.
Joan Mir, yang berstatus sebagai juara dunia MotoGP 2020, diharapkan dapat bangkit dan kompetitif.
Honda pun tak memungkuri, turunnya performa Joan Mir juga dipengaruhi oleh kuda pacunya.
Namun demikian, Honda tetap percaya terhadap potensi Joan Mir, dan juga Luca Marini.
Baca juga: Kalender MotoGP 2025: Jadwal Pembuka Hingga Race di Sirkuit Mandalika Indonesia
Baca juga: Kisah 3 Rookie di MotoGP 2025, Somkiat Chantra Sempat Bersaing dengan Pembalap Indonesia
Honda berharap Joan Mir dapat mempertahankan tingkat motivasinya hingga mampu menghasilkan motor yang kompetitif di MotoGP.
Musim 2024 bagi pabrikan asal Jepang ini merupakan yang terburuk di kelas utama.
Mereka menutup musim di dasar klasemen dengan koleksi 75 poin.
Di atas motor pabrikan RC213V, Mir hanya mengumpulkan 21 poin, bertengger di peringkat ke-21 dan hanya unggul dari rekan setimnya Luca Marini.
Baca juga: Karena Ini Valentino Rossi Bakal Lebih Aktif di MotoGP, Peluang The Doctor ke Sirkuit Mandalika
Keduanya kalah bersaing dengan duo LCR, Johann Zarco dan Takaaki Nakagami, memberikan pukulan telak bagi citra HRC.
Bos tim Alberto Puig mengakui bahwa perjuangan kompetitif Honda telah menyulitkan juara dunia 2020, Mir, tetapi ia ingin pembalap Spanyol itu mempertahankan hasrat yang sama untuk meraih kesuksesan di MotoGP.
"Joan sudah menjadi juara dunia MotoGP, jadi situasi saat ini tidak begitu nyaman untuknya," kata Puig kepada laman MotoGP.
"Motornya tidak sesuai dengan levelnya. Dia sedang berusaha, dia mengalami beberapa kecelakaan, tentu saja. Ketika Anda seorang juara, Anda berusaha keras, Anda ingin mendapatkan hasilnya, tapi tetap saja ada hal-hal yang tidak sesuai."
Baca juga: Line Up Pembalap dan Jadwal MotoGP 2025, Menanti Duet Marc Marquez-Pecco Bagnaia
"Saya harap dia bisa menjaga motivasinya bahkan di saat-saat sulit sekalipun."
Puig merasa Honda mampu menemukan arah yang jelas dengan pengembangan motornya setelah melakukan sejumlah eksperimen selama paruh pertama musim 2024.
Peningkatan performa yang jelas terlihat sejak putaran kedua di Misano, dengan Zarco mampu meraih dua kali finis 10 besar dalam dua balapan uji coba di Asia.
Namun, meski Puig merasa senang dengan kemajuan yang dibuat oleh kru, ia mengakui bahwa hasilnya masih jauh di bawah ekspektasi.
Baca juga: Jadwal Test MotoGP 2025, Shakedown dan Uji Coba Pramusim Digelar di Malaysia dan Thailand
"Ini tidak mudah, jelas tidak mudah. Hasilnya tidak seperti yang kami inginkan," akunya. "Tapi, ini adalah tahun yang .... (di) bagian pertama musim ini kami mencoba banyak hal dan solusi dan di bagian kedua tahun ini kami sedikit banyak memiliki gambaran tentang apa yang bisa berhasil atau tidak.
"Kami melakukan beberapa perbaikan, tidak sebanyak yang kami inginkan. Kami melakukan beberapa perbaikan dan kami terus melakukan penelitian untuk mempersiapkan mesin tahun depan.
"Tetap saja kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan. Namun dari sudut pandang teknik kami, para insinyur semakin memahami bagaimana melanjutkan, ke mana harus pergi, dan apa yang harus kami lakukan, dan itu penting. tapi ini mungkin butuh waktu untuk melihat hasilnya, kenyataan di atas kertas."
Mempertahankan dorongan Honda untuk kembali ke posisi terdepan, Puig menegaskan,
Baca juga: Jadwal Test MotoGP 2025, Shakedown dan Uji Coba Pramusim Digelar di Malaysia dan Thailand
"Satu-satunya hal yang tidak pernah hilang dari kami adalah kemauan untuk kembali. Ini adalah kemauan yang mendorong Anda untuk terus melaju, meski kami jelas-jelas tertinggal, dan ini adalah fakta."
Rencana Honda di 2027
Honda punya ambisi besar untuk kembali ke jalur perebutan gelar juara dunia MotoGP.
Ambisi tersebut ingin diwujudkan Honda dengan membentuk The Dream Team, dengan para pembalap top di dalamnnya.
Tidak tanggung-tanggung, Honda dikabarkan akan merekrut Jorge Martin, Francesco Bagnaia dan Pedro Acosta.
Ketiganya dikabarkan akan disatukan oleh Honda pada MotoGP 2027.
Baca juga: Jadwal Test MotoGP 2025, Shakedown dan Uji Coba Pramusim Digelar di Malaysia dan Thailand
Honda meskipun masih dalam kesulitan namun tetap menjadi daya tarik dari sisi tertentu, selain sisi ekonomi juga tantangan teknis bagi siapa saja yang punya nyali.
Memang benar ada beberapa pembalap yang cukup mudah bebas untuk dilirik dengan kontrak tahunan, mulai dari Jack Miller di Yamaha Pramac hingga Franco Morbidelli dengan Ducati VR46, tetapi transfer seperti ini adalah kejadian biasa dan kurang menarik.
Berbeda dengan kepergian bintang yang lagi naik daun seperti Acosta atau seniornya seperti, kepergian Marc Marquez dari Honda-HRC ke Ducati (Gresini) pada tahun 2024.
Atau, yang tak kalah bikin kejutan, adalah Luca Marini dari tim milik kakaknya Valentino Rossi ke Honda.
Baca juga: Daftar Pembalap dan Jadwal MotoGP 2025, Terdapat 22 Seri Balap, Dimulai Februari
Namun situasinya akan sangat berbeda di akhir tahun 2026, ketika pabrikan harus menghadapi aturan baru dengan motor 850cc baru dengan pembatasan aerodinamika dan tanpa sistem pengatur ketinggian motor.
Dan jika benar sampai akhir tahun 2026 tidak ada yang berubah, pasar pembalap akan mulai tidak terdeteksi, namun tiba-tiba meledaK.
Dirangkum dari laman GPOne, pabrikan berlogo sayap tunggal mengepak ini disebut akan mendatangkan tiga pembalap beken sekaligus.
Nama pertama adalah Pedro Acosta.
Baca juga: Siapa GOAT di MotoGP, Valentino Rossi atau Marc Marquez?
Salah satu calon pembalap Repsol Honda di MotoGP 2027 adalah Pedro Acosta.
Dia memang punya bakat gemilang bahkan sampai disebut The Next Marc Marquez.
Acosta debut di MotoGP pada 2024.
Pada musim itu, bisa 4 kali naik podium di balapan utama.
Baca juga: Line Up Pembalap MotoGP 2025 dan Kalender Balap Satu Musim Full
Tak heran, dirinya bisa turut dilirik Honda untuk membantu mereka bangkit di MotoGP 2027.
Terlebih dengan kabar KTM akan mundur dari MotoGP tahun 2026, membuat Pedro Acosta menjadi komoditi panas di bursa transfer pembalap.
Kemudian, ada nama Jorge Martin.
Ketangguhan pembalap yang satu ini tak perlu diragukan lagi.
Baca juga: Sisi Gelap Pembalap MotoGP, Banyak Godaan, Jorge Martin Nyaris Jadi Korban
Dia bahkan sukses merebut gelar juara di MotoGP 2024.
Kesuksesan itu membuat Martin menebus kegagalannya di MotoGP 2023.
Kala itu, dia harus puas jadi runner-up karena kalah saing dengan Francesco Bagnaia.
Tak ayal, sosok Martin juga jadi target menggiurkan untuk Honda.
Baca juga: Kabar Terbaru MotoGP: Kebangkitan Honda di 2025 Dipantau Para Rival, Ducati Sebut Tidak Mudah
Terakhir, ada Francesco Bagnaia.
Murid Valentino Rossi ini sudah mengoleksi 2 gelar juara di MotoGP yang didapat pada musim 2022 dan 2023.
Bahkan, Bagnaia nyaris hattrick gelar di MotoGP jika tak kalah saing dari Jorge Martin pada musim lalu.
Di MotoGP 2024, pembalap yang akrab disapa Pecco itu pun masih difavoritkan juara.
Baca juga: Rekap MotoGP 2024: Aprilia Mengesankan, Jadi Satu-satunya Tim yang Mampu Coreng Dominasi Ducati
Jika Honda bisa membujuk Bagnaia pindah ke timnya, hal itu akan jadi gebrakan besar yang dilakukan Honda.
Itu bisa jadi kabar mengejutkan di pentas MotoGP.
“Di sisi lain, hanya satu langkah yang akan mengguncang MotoGP dari fondasinya: Pecco Bagnaia dari Ducati ke Honda!” tulis GPOne.
“Dan percayalah, HRC, dua musim dari sekarang, akan mengguncang kategori tersebut karena tidak diragukan lagi bahwa mereka ingin merekrut dua pembalap terbaik di dunia,” lanjutnya.
“Jika kita benar-benar tidak melihat Marquez kembali pada langkahnya, Pecco mungkin akan menyerah pada godaan pabrikan Jepang,” tutup pernyataan GPOne. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Honda Akhirnya Punya Solusi Kembali Berjaya dan Bangkit di MotoGP 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.