Realisasi TJSL Pupuk Kaltim 2024 Tertinggi di Bontang, Capai Rp 23,3 Miliar

Seluruh program dijalankan secara bertahap sepanjang 2024 dengan sasaran utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Pupuk Kaltim memaparkan realisasi program TJSL, yang disampaikan Plt VP TJSL Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya dalam Rapat Koordinasi Forkopimda dan Stakeholders, Batam, Selasa (14/1/2025). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mencatat realisasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Kota Bontang sepanjang 2024 sebesar Rp 23,3 miliar. 

Angka ini menjadi yang tertinggi di antara seluruh perusahaan di Bontang, dengan fokus utama pada pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat di delapan bidang prioritas.

Plt VP TJSL Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya, menyebutkan delapan bidang tersebut meliputi pemberdayaan UMKM, pertanian, keagamaan, sosial kemasyarakatan, kebencanaan, pelestarian lingkungan, pendidikan, dan kesehatan.

Baca juga: TJSL Pupuk Kaltim: Memberdayakan UMKM Bontang dan Menembus Pasar Global

“Seluruh program dijalankan secara bertahap sepanjang 2024 dengan sasaran utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Anggono, Selasa (14/1/2025).

Rincian Penyaluran Dana TJSL 2024:

• UMKM: Rp10,6 miliar untuk pendanaan, pelatihan, hibah alat produksi, pembinaan promosi, dan UMKM Festival yang melibatkan 1.000 peserta.
• Pertanian: Rp899,7 juta mencakup pembinaan dan bantuan sarana prasarana.
• Keagamaan: Rp2,7 miliar untuk bantuan sarana ibadah dan kegiatan keagamaan.
• Sosial Kemasyarakatan: Rp3,1 miliar melalui program PKT Proaktif, mudik gratis, dan bantuan sosial lainnya.
• Lingkungan: Rp1,1 miliar untuk konservasi mangrove, terumbu buatan, dan program pengolahan sampah TPS3R.
• Pendidikan: Rp4,1 miliar dalam bentuk beasiswa penuh untuk ratusan siswa dari SD hingga perguruan tinggi.
• Kesehatan: Rp460 juta untuk pencegahan stunting dan program kesehatan rutin lainnya.
• Kebencanaan: Rp251,3 juta untuk bantuan korban bencana seperti kebakaran dan banjir.
• 
“Seluruh program dirancang mendukung penguatan kapasitas dan kemandirian masyarakat, serta memperkuat peran Pupuk Kaltim sebagai agen pembangunan,” tambah dia.

Kontribusi Tertinggi dalam Enam Tahun Terakhir

Berdasarkan data Bagian Administrasi Pembangunan Setda Bontang, realisasi TJSL Pupuk Kaltim periode 2019-2024 merupakan yang tertinggi dibanding perusahaan lain di kota ini.

Tercatat, realisasi TJSL Pupuk Kaltim pada:
• 2019: Rp24,9 miliar
• 2020: Rp12,6 miliar
• 2021: Rp18,8 miliar
• 2022: Rp18,07 miliar
• 2023: Rp24,8 miliar

Penurunan pada 2020-2022 disebabkan dampak pandemi Covid-19. Namun, Pupuk Kaltim tetap mempertahankan kontribusi signifikan, termasuk berperan dalam upaya penanggulangan dampak pandemi.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menegaskan bahwa realisasi TJSL dijalankan sesuai regulasi yang berlaku dan arahan Kementerian BUMN.

“Komitmen TJSL ini sejalan dengan upaya mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Bontang. Kami terus memperluas cakupan program agar manfaatnya dirasakan lebih luas,” pungkas Soesilo. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved