Berita Samarinda Terkini
Dishub Samarinda Larang Siswa SMP dan SMA Bawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah, Ini 5 Alasannya
Pemkot Samarinda mengeluarkan kebijakan yang melarang siswa SMP dan SMA membawa kendaraan pribadi ke sekolah.
Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
4. Mengurangi volume kendaraan di jalan raya
Dengan melarang siswa membawa kendaraan pribadi, diharapkan volume kendaraan di jalan raya dapat berkurang.
“Kita harus mencari solusi selain memperlebar jalan. Salah satunya adalah mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan, termasuk kendaraan yang digunakan oleh pelajar.
Kami juga telah mengusulkan kepada pemerintah kota untuk menyediakan transportasi umum massal sebagai alternatif bagi siswa dan masyarakat,” jelasnya.
5. Membangun budaya berjalan kaki
Tak sampai di situ saja, kebijakan tersebut juga menekankan pentingnya membangun budaya berjalan kaki di kalangan pelajar.
Menurut Manalu, berjalan kaki tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menjadi bagian dari sistem transportasi non-motor yang ramah lingkungan.
“Dengan adanya kebijakan zonasi sekolah, siswa diharapkan dapat berjalan kaki ke sekolah. Ini juga sesuai dengan konsep yang diterapkan di Teras Samarinda, di mana parkiran kendaraan dibuat agak jauh untuk mendorong masyarakat terbiasa berjalan kaki.
Negara-negara maju seperti Jepang membuktikan bahwa budaya jalan kaki dapat meningkatkan kesehatan dan harapan hidup warganya,” katanya.
Untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif, Pemkot Samarinda bekerja sama dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dalam penegakan aturan.
“Satlantas akan melakukan penindakan terhadap pelajar yang membawa kendaraan tanpa SIM. Kita menjalankan kebijakan ini berdasarkan aturan yang ada.
Setiap pengendara tanpa SIM tidak boleh membawa kendaraan bermotor,” tegas Manalu.
Namun selain itu, menurut Manalu pelibatan orang tua juga menjadi kunci keberhasilan kebijakan ini.
“Kami berharap orang tua mendukung penuh langkah ini demi kebaikan dan keselamatan anak-anak mereka. Ini bukan bentuk ketidakpedulian, melainkan justru wujud kasih sayang,” pungkasnya. (*)
| Fakta Rambai Padi, Pohon yang Dipertahankan DLH Samarinda saat Serangan Ulat Bulu di Taman Bebaya |
|
|---|
| Brimob Polda Kaltim Gelar Simulasi Sispamkota, Kapolda: Tindak Pengamanan Harus Humanis dan Tegas |
|
|---|
| PUPR Samarinda Duga Jalan Rusak Akibat Penggalian Kabel Liar di Jalan Abdul Rasyid Dekat RSHD |
|
|---|
| Suasana Simulasi Sispamkota di Gelora Kadrie Oening Samarinda, Pastikan Keamanan dalam Unjuk Rasa |
|
|---|
| DLH Samarinda Pertahankan Pohon Rambai Padi di Taman Bebaya Meski Dianggap Sarang Ulat Bulu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250117_samarinda.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.