Berita Kutim Terkini

Kisah Juara 1 Tilawah MTQ Nasional Asal Kutim, Kini Bersiap Bersaing dengan Perwakilan 38 Negara

Kisah juara 1 tilawah MTQ nasional asal Kutai Timur, kini bersiap bersaing dengan perwakilan 38 negara.

Penulis: Ardiana | Editor: Diah Anggraeni
Dokumentasi Pribadi
Juara 1 Tilawah MTQ Nasional asal Kutai Timur, Imranul Karim mengatakan, ia sempat menyerah meski telah berlatih selama 10 bulan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Nasional di Samarinda menjadi salah satu momentum yang tak pernah dilupakan oleh Imranul Karim.

Pasalnya, pemuda asal Bengalon Kutai Timur tersebut sukses memenangkan juara 1 lomba tilawah mewakili Kalimantan Timur.

Ia pun mengaku tak menyangka akan memenangkan ajang bergengsi tersebut.

Dirinya juga mengaku tak menyangka akan mewakili Indonesia dalam MTQ tingkat internasional.

Imranul Karim akan bersaing melawan 38 negara di seluruh dunia pada 28 Februari 2025 mendatang.

Baca juga: Edi Damansyah Penuhi Janji, Juara 1 MTQ Nasional Asal Kukar Dapat Hadiah Rumah

Pria berusia 31 tahun tersebut menceritakan, dirinya aktif menjalani proses pelatihan selama 11 bulan.

Belum lagi harus bolak balik Bengalon-Balikpapan dengan jarak yang cukup jauh.

"Selama 11 bulan saya melakukan pelatihan rutin tiap bulan, bolak-balik dengan jarak tempuh yang sangat jauh. Bengalon menuju Balikpapan juga kadang di Samarinda," ungkapnya, Senin (20/1/2025).

Pada pelatihan bulan ke-10, Imran mengaku hampir menyerah.

Hal ini lantaran kondisi tubuh yang kelelahan, lengkap dengan tenggorokan bengkak dan suara yang parau menjadi penghalangnya.

Baca juga: Akmal Malik Pastikan Bonus Ibadah Haji untuk Kafilah Kaltim yang Sabet Juara 1 MTQ Nasional

Namun, tekad dan semangat Imran tak padam.

Ia terus berdoa dan memulihkan diri untuk memberikan penampilan terbaik pada MTQ tingkat nasional tersebut. 

"Saya hampir menyerah, tapi saya berpikir saya sudah berlatih selama 10 bulan. Perjalanan yang sudah terlanjur panjang saya lewati. Sehingga, sayang untuk berhenti disini dan tak akan saya biarkan sia-sia. Alhamdulillah, berkat doa dan kuasa Allah, akhirnya saya perlahan sembuh dan bisa tampil di MTQ nasional dengan baik," tuturnya.

Terlebih, dukungan dari kerabat dekat dan seluruh pihak Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) yang terlibat.

Hal itu membuatnya kembali bersemangat hingga bisa menjadi juara 1 serta akan mewakili Indonesia pada MTQ internasional mendatang.

"Saya tidak pernah menyangka berada di titik ini. Saya bersyukur bisa menampilkan yang terbaik dan sangat terharu. Karena beberapa kali mewakili Kaltim untuk di event nasional, saya tidak pernah mendapat nominasi. Alhamdulillah, keempat kalinya ini, mampu jadi terbaik satu," pungkasnya. (*) 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved