7 Klub Serie A yang Raup Untung Besar pada 2023/24, Napoli dan Lazio Terbaik, Juventus Terburuk

TRIBUNKALTIM.CO - Terjadi peningkatan menyeluruh dalam kesehatan keuangan klub-klub Liga Italia Serie A, dengan total kerugian 369 juta euro (Rp 6,2 triliun) pada musim 2023-24, karena kini tujuh klub memperoleh laba. 

Olahraga ini terpukul keras oleh dampak pandemi Covid-19, yang memaksa stadion ditutup dan kemudian membatasi pendapatan mereka, sehingga akan butuh waktu yang lama untuk kembali ke total kerugian 278 juta euro (Rp 4,7 triliun) pada musim kompetisi 2018-19.

Namun, telah terjadi perbaikan, karena Calcio e Finanza menghitung kerugian klub-klub Serie A pada tahun 2023-24 sebesar 369 juta euro, turun dari 441 juta euro (Rp 7,5 triliun) pada musim 2022-23.

Kabar baiknya adalah dibandingkan tahun lalu, kini ada tujuh tim Serie A yang mencatat laba, angka terbaik sejak 2019-20.

Klub-klub Serie A meningkatkan kesehatan keuangan mereka.

Baca juga: Rekap Hasil dan Klasemen Liga Italia: Inter dan AC Milan Menang, Lazio dan Juventus Gigit Jari

Berikut daftar tujuh tim Serie A yang meraup untuk besar, seperti dilansir Football Italia:

1. Napoli

Napoli menghasilkan uang paling banyak, dengan laba sebesar 63,029 juta euro (Rp 1,0 triliun) yang didorong oleh penjualan pemain dan peningkatan pendapatan televisi.

2. Lazio

Lazio berada di posisi kedua dengan 38,494 juta euro (Rp 654,7 miliar).

3. Lecce

Tim lemah Lecce meraup untung dengan 13,983 juta euro (Rp 237,8 miliar).

4. Atalanta

Atalanta cenderung mengejar keuntungan dan juga terbantu dengan memenangkan Liga Europa, menghasilkan laba sebesar 11,876 juta euro (Rp 201,9 miliar) pada tahun 2023-24.

5. Frosinone

Frosinone yang terdegradasi ke Serie B musim lalu, finis pada 4,413 juta euro (Rp 75,0 miliar).

6. AC Milan

AC Milan meraup laba sebesar 4,105 juta euro (Rp 69,8 miliar).

7. Hellas Verona

Hellas Verona meraih hasil keuangan positif sebesar 3,913 juta euro (Rp 66,5 miliar).

Adapun Juventus menjadi tim dengan kerugian terburuk dengan total 199,228 juta euro (Rp 3,3 triliun) – diperparah dengan tidak tampil di sepak bola Eropa.

AS Roma mengalami kerugian sebesar 81,364 juta euro (Rp 1,3 triliun).

Sementara Inter Milan berhasil memangkas kerugian finansial mereka menjadi 35,746 juta euro (Rp 607,9 miliar), peningkatan besar dari 85,3 juta euro (Rp 1,4 triliun) pada tahun 2022-23.

(tribunkaltim.co/ful)